malam ini malam panjang, pergantian tahun, bandung? macet pastinya. jadi dirumah lebih menyenangkan. apalagi suguhan televisi malam ini memanjakan pemirsanya. film lokal sampai mancanegara saling tayang di layar kaca. belum lagi kesayangan semua orang, extravaganza. cukup alasan untuk bersantai di rumah saja. tapi beragam orang beragam juga inginnya. entah memilih apa di luar sana. banyak tentunya. mulai dari makan ramai ramai di pinggiran jalan lembang. hingga jadi tamu di acara khusus malam tahun baru.
apapun itu, moga malam ini bisa jadi momentum tiap orang untuk lebih baik lagi, amin..
btw nonton janji joni rame juga ni :P
Saturday, 31 December 2005
Friday, 30 December 2005
mimpi di siang bolong
rerumputan sedang bermain saat angin meniupnya pelan. semuanya seperti itu. mengalun riang, seirama. meski mentari sedang teriknya. panas sekali.
kemarin aku juga disini. di rerimbunan pohon ini. dari atas sini terlihat semuanya. rerumputan hijau. ruas jalan kecil. jembatan yang entah sudah tahun keberapa berada disana. dan bangunan itu. bangunan yang selalu ramai. ramai oleh celoteh, gelak tawa, canda riang, tangisan, teriakan. semua emosi berbaur disana. jadi satu. dan aku menikmatinya. membayangkan diriku diantaranya.
...1..2..5 menit
dan bel tanda usai memekakkan telinga. dan bangunan itu sunyi kembali. tapi rerumputan masih bermain bersama angin. dan aku? aku harus segera menyudahi mimpi ini. mimpi di siang bolong.
kemarin aku juga disini. di rerimbunan pohon ini. dari atas sini terlihat semuanya. rerumputan hijau. ruas jalan kecil. jembatan yang entah sudah tahun keberapa berada disana. dan bangunan itu. bangunan yang selalu ramai. ramai oleh celoteh, gelak tawa, canda riang, tangisan, teriakan. semua emosi berbaur disana. jadi satu. dan aku menikmatinya. membayangkan diriku diantaranya.
...1..2..5 menit
dan bel tanda usai memekakkan telinga. dan bangunan itu sunyi kembali. tapi rerumputan masih bermain bersama angin. dan aku? aku harus segera menyudahi mimpi ini. mimpi di siang bolong.
Thursday, 29 December 2005
cinta ibu untuk ayah
"bu?" aku mengucek-mengucek mata sambil mengambil air minum saat kulihat ibu sedang mencuci di belakang sana, mencuci pakaian dinas ayah.
"ibu, pagi-pagi sekali mencucinya? lagipula ayah kan baru pulang seminggu lagi? lalu itu kan baju ayah yang masih baru bu, masih rapih, belum ayah pakai." aku langsung nyerocos. ngantukku lalu menguap berganti keheranan.
"aku tahu, ibu kangen ayah yah?" aku berbalik jadi menggoda ibu.
ibu hanya tersenyum, senyuman khas ibu, manis, yang membuat ayah jatuh hati sepertinya.
"deuu ibu lagi kangen ayah, hihi ibu lucu deh, kangen ayah ko malah nyuci bajunya, baju yang belum dipakai lagi.. duh ibu mirip anak muda yang lagi kasmaran deh", aku makin getol godain ibu.
"ya gapapa to nduk, lagian ntar baju ayah apek kalau kelamaan di lemari, jadi nanti kalau ayah pulang dan perlu pakai seragam, pakaian dinasnya masih wangi." ujar ibu sambil tersenyum.
aku hanya senyum-senyum dengar jawaban ibu. lalu aku memilih berjongkok dekat ibu, sambil menyeruput teh manis.
"ibu mau?' aku menawarkan teh pada ibu yang sekarang sedang membilas pakaian.
"boleh nduk." ujar ibu seraya mengusap peluh di dahinya.
aku membuatkan teh untuk ibu. rumah kami memang sederhana, meski begitu ada mesin cuci di ujung ruang belakang. tapi tetap saja ibu memilih menyuci sendiri baju-baju ayah. tiap kali kami sarankan untuk mencucinya dengan mesin cuci, ibu selalu saja menolaknya. "ibu suka kok mencucikan baju ayah". dalih ibu.
ibu memang lucu, unik sekali cara ibu mengungkapkan sayangnya. tidak ada kelelahan, disana hanya ada binar kerinduan. untuk ayah.
"aku taruh disini tehnya ya bu". ibu hanya mengangguk kecil, dan hari ini ibu terlihat cantik sekali, meski hanya dalam balutan pakaian rumah yang sederhana, ibu terlihat sangat anggun, karena ada kelembutan disana, dalam tiap langkahnya, dalam gerakannya, dalam sinar matanya, dalam senyumannya.
lalu hari ini pun ibu bercerita banyak hal, memutar semua putaran waktu antara ibu dan ayah, membuat
kami tertegun.. karena sungguh cinta itu ada disana. cinta ibu untuk ayah. cinta ibu untuk kami, anaknya.
dan hari ini ibu benar benar lagi kangen ma ayah.
mm love u so much mom
dan ayah, lekas pulang ya yah
aku juga kangen banget ma ayah..
"ibu, pagi-pagi sekali mencucinya? lagipula ayah kan baru pulang seminggu lagi? lalu itu kan baju ayah yang masih baru bu, masih rapih, belum ayah pakai." aku langsung nyerocos. ngantukku lalu menguap berganti keheranan.
"aku tahu, ibu kangen ayah yah?" aku berbalik jadi menggoda ibu.
ibu hanya tersenyum, senyuman khas ibu, manis, yang membuat ayah jatuh hati sepertinya.
"deuu ibu lagi kangen ayah, hihi ibu lucu deh, kangen ayah ko malah nyuci bajunya, baju yang belum dipakai lagi.. duh ibu mirip anak muda yang lagi kasmaran deh", aku makin getol godain ibu.
"ya gapapa to nduk, lagian ntar baju ayah apek kalau kelamaan di lemari, jadi nanti kalau ayah pulang dan perlu pakai seragam, pakaian dinasnya masih wangi." ujar ibu sambil tersenyum.
aku hanya senyum-senyum dengar jawaban ibu. lalu aku memilih berjongkok dekat ibu, sambil menyeruput teh manis.
"ibu mau?' aku menawarkan teh pada ibu yang sekarang sedang membilas pakaian.
"boleh nduk." ujar ibu seraya mengusap peluh di dahinya.
aku membuatkan teh untuk ibu. rumah kami memang sederhana, meski begitu ada mesin cuci di ujung ruang belakang. tapi tetap saja ibu memilih menyuci sendiri baju-baju ayah. tiap kali kami sarankan untuk mencucinya dengan mesin cuci, ibu selalu saja menolaknya. "ibu suka kok mencucikan baju ayah". dalih ibu.
ibu memang lucu, unik sekali cara ibu mengungkapkan sayangnya. tidak ada kelelahan, disana hanya ada binar kerinduan. untuk ayah.
"aku taruh disini tehnya ya bu". ibu hanya mengangguk kecil, dan hari ini ibu terlihat cantik sekali, meski hanya dalam balutan pakaian rumah yang sederhana, ibu terlihat sangat anggun, karena ada kelembutan disana, dalam tiap langkahnya, dalam gerakannya, dalam sinar matanya, dalam senyumannya.
lalu hari ini pun ibu bercerita banyak hal, memutar semua putaran waktu antara ibu dan ayah, membuat
kami tertegun.. karena sungguh cinta itu ada disana. cinta ibu untuk ayah. cinta ibu untuk kami, anaknya.
dan hari ini ibu benar benar lagi kangen ma ayah.
mm love u so much mom
dan ayah, lekas pulang ya yah
aku juga kangen banget ma ayah..
Monday, 26 December 2005
langit merona
Wednesday, 21 December 2005
Sunday, 18 December 2005
Wednesday, 7 December 2005
Sunday, 4 December 2005
Tuesday, 29 November 2005
bingun
bingung ma blogger, apanya yang salah yah, ko settingannya ga sesuai mulu ma keinginan..
btw pa kabarnya dunia blog, pergi bentar aja dah ketinggalan banyak hal -ya iyalah :P
btw pa kabarnya dunia blog, pergi bentar aja dah ketinggalan banyak hal -ya iyalah :P
Wednesday, 19 October 2005
shaum
ingin nulis, ingin nulis, tapi semua kata-kata berhamburan, belum bisa di pungut satu satu :)
btw dah hari keberapa ramadhankah ini? 15 yah :'(.. hiks
selamat shaum ya.. maafkan atas semua khilaf..
btw dah hari keberapa ramadhankah ini? 15 yah :'(.. hiks
selamat shaum ya.. maafkan atas semua khilaf..
Wednesday, 21 September 2005
Monday, 19 September 2005
"ga asik banget pokoknya"
Sejak dulu diri saya menolak untuk menjadi orang dewasa. Yang terlintas pertama kali tentang mereka –orang dewasa, red- adalah : "ih ga asik banget sih". Entahlah. Itu yang selalu ada disini, di sel-sel otak saya, sampai saat ini, saat bilangan usia saya telah lebih dari 20 tahun.
Saya sangat menikmati saat saat saya bisa berlarian, jajan es krim, cireng, makan permen, saat saya menarikan dinding ba’dinding, saat saya menerima kado kenaikan kelas, saat saya berpakaian daerah di hari kartini, saat saya ikut gerak jalan 17 agustus, saat saya berkemah, saat saya lempar-lemparan air dengan teman-teman, saat saya main basket, ikut pencak silat, tampil menari, jadi paskibra, melatih adik kelas, berantem ma teman, bagi raport.. saya menikmatinya satu persatu. Dan menjadi dewasa, entahlah jadi sesuatu yang selalu ingin saya hindarkan.
Tapi perjalanan waktu tidak pernah bisa saya tipu, saya ada disini sekarang, di antara kelompokan mereka yang memiliki predikat baru: "orang dewasa". Bukan, saya ingin selalu bisa dewasa, tapi tidak ingin menjadi orang dewasa, aneh ya? hihi.. karena menurut saya, mereka, orang dewasa dihadapkan pada tiap hal yang menuntut tanggung jawab dan memiliki risiko. Ga asik banget pokoknya. Ga seperti dulu, bisa lompat-lompatan, berlarian, lalu jatuh dan kemudian mengadu pada ibu lalu semua bisa dilupakan atau tidak seperti dulu saat kanak-kanak, saat segala sesuatu bisa bergerak tanpa beban, bisa kesana kemari tanpa khawatir tersandung sesuatu, akan terjatuh mungkin, tapi itu bukan sesuatu yang berarti dan membuat berhenti bergerak.
Entahlah, mungkin penolakan saya untuk menjadi dewasa berakar atas ketakutan saya akan tanggung jawab dan beban yang membayangi saya: peran saya sebagai orang dewasa. Saya bukan lagi anak mungil yang bisa mengadu dan bersembunyi di balik gaun ibunya, saya bukan lagi anak perempuan dengan rok merahnya yang bisa jajan sekenanya di saat istirahat sekolah. Saya adalah seseorang yang dilimpahkan peran sebagai orang dewasa, bukan lagi berseragam putih abu-abu. Dan saya merasa itu suatu beban, karena menjadi dewasa membuat kaki saya tidak bisa lagi ringan melangkah. Dan sejak dulu diri saya menolak untuk menjadi orang dewasa. Ga asik banget pokoknya.
Dan entah sejak kapan saya merasa sesuatu yang menjadi tanggung jawab saya adalah satu beban yang harus diselesaikan. Dan itu membuat saya tidak nyaman berada didalamnya, saya ingin segera menyelesaikannya, terkadang saya jadi apati dan tidak peduli dengan hasil akhirnya, satu yang ada di otak saya: beban abis, hilang, selesai. Salah memang. Mungkin yang harus saya ubah adalah kacamata saya. bagaimana saya menamakan semua ini, bagaimana saya membahasakannya: ini bukan suatu beban, ini satu kesempatan. Tapi tidak semudah itu, tidak secepat itu, saya harus membiasakan diri menikmatinya satu persatu, seperti saat saya menikmati main ayunan bersama teman, hujan-hujanan di halaman, manjat pohon, ataupun duduk manis di pesta ulang tahun teman. Saya harus belajar menyukainya, menyukai peran saya menjadi orang dewasa.
Bagaimanapun waktu benar-benar tidak bisa ditipu dan saat ini bilangan usia saya menggiring saya untuk menetapkan pilihan, menjadi kanak-kanak dalam balutan usia yang tak semestinya atau menjadi dewasa. Orang-orang terdekat saya tentu tahu saya seperti apa: manja, kekanak-kanakan, ga dewasa, cengeng atau apapun itu telah jadi predikat saya, kadang saya berpikir: "klo bisa manja-manja kenapa harus dewasa" hehe. Salah mungkin. Kini saya harus membuktikannya, setidaknya pada diri saya sendiri: ini kesempatan saya menjadi dewasa. Menjadi orang yang bisa bermanfaat bagi diri dan lingkungannya, dapat mengambil keputusan, tidak bergantung pada orang lain, tidak sekedar punya mimpi dan cita-cita tapi juga merintis wujudnya, memiliki peta kehidupan, bergerak atas dasar pengetahuan dan bukan menjadi budak-budak pemikiran. Karena bagi saya menjadi dewasa adalah tidak lagi berlindung di balik tirai dan bersembunyi tapi bergerak di atas panggungnya, menjadi ada. Dan saat ini saya mungkin masih terlalu takut bermain di atas panggungnya, saya masih ingin berlindung di balik tirai itu.
Dan ini tidak mudah, tidak sekejap mata. Tapi saya harus menjadi seseorang yang benar-benar ada, berperan sebagai dirinya. Mulai saat ini. insya Allah.
Tulisan saat bosan menolak menjadi orang dewasa, tulisan saat penolakan menjadi dewasa membuat diri ini ga bisa kasih yang terbaik untuk orang-orang terdekat, tulisan saat merasa diri ini childish banget..
Btw kangen banget ma blog ini dan kangen banget ma pemilik blog lainnya.. yuhuuu b3a, desska, biru, rapuh, mba fe, imponk, mba hany, mba ary, teh tri,nikk.. gimana kabarnya, kasi koment ya :)
---makasi buat s48912 :)
Saya sangat menikmati saat saat saya bisa berlarian, jajan es krim, cireng, makan permen, saat saya menarikan dinding ba’dinding, saat saya menerima kado kenaikan kelas, saat saya berpakaian daerah di hari kartini, saat saya ikut gerak jalan 17 agustus, saat saya berkemah, saat saya lempar-lemparan air dengan teman-teman, saat saya main basket, ikut pencak silat, tampil menari, jadi paskibra, melatih adik kelas, berantem ma teman, bagi raport.. saya menikmatinya satu persatu. Dan menjadi dewasa, entahlah jadi sesuatu yang selalu ingin saya hindarkan.
Tapi perjalanan waktu tidak pernah bisa saya tipu, saya ada disini sekarang, di antara kelompokan mereka yang memiliki predikat baru: "orang dewasa". Bukan, saya ingin selalu bisa dewasa, tapi tidak ingin menjadi orang dewasa, aneh ya? hihi.. karena menurut saya, mereka, orang dewasa dihadapkan pada tiap hal yang menuntut tanggung jawab dan memiliki risiko. Ga asik banget pokoknya. Ga seperti dulu, bisa lompat-lompatan, berlarian, lalu jatuh dan kemudian mengadu pada ibu lalu semua bisa dilupakan atau tidak seperti dulu saat kanak-kanak, saat segala sesuatu bisa bergerak tanpa beban, bisa kesana kemari tanpa khawatir tersandung sesuatu, akan terjatuh mungkin, tapi itu bukan sesuatu yang berarti dan membuat berhenti bergerak.
Entahlah, mungkin penolakan saya untuk menjadi dewasa berakar atas ketakutan saya akan tanggung jawab dan beban yang membayangi saya: peran saya sebagai orang dewasa. Saya bukan lagi anak mungil yang bisa mengadu dan bersembunyi di balik gaun ibunya, saya bukan lagi anak perempuan dengan rok merahnya yang bisa jajan sekenanya di saat istirahat sekolah. Saya adalah seseorang yang dilimpahkan peran sebagai orang dewasa, bukan lagi berseragam putih abu-abu. Dan saya merasa itu suatu beban, karena menjadi dewasa membuat kaki saya tidak bisa lagi ringan melangkah. Dan sejak dulu diri saya menolak untuk menjadi orang dewasa. Ga asik banget pokoknya.
Dan entah sejak kapan saya merasa sesuatu yang menjadi tanggung jawab saya adalah satu beban yang harus diselesaikan. Dan itu membuat saya tidak nyaman berada didalamnya, saya ingin segera menyelesaikannya, terkadang saya jadi apati dan tidak peduli dengan hasil akhirnya, satu yang ada di otak saya: beban abis, hilang, selesai. Salah memang. Mungkin yang harus saya ubah adalah kacamata saya. bagaimana saya menamakan semua ini, bagaimana saya membahasakannya: ini bukan suatu beban, ini satu kesempatan. Tapi tidak semudah itu, tidak secepat itu, saya harus membiasakan diri menikmatinya satu persatu, seperti saat saya menikmati main ayunan bersama teman, hujan-hujanan di halaman, manjat pohon, ataupun duduk manis di pesta ulang tahun teman. Saya harus belajar menyukainya, menyukai peran saya menjadi orang dewasa.
Bagaimanapun waktu benar-benar tidak bisa ditipu dan saat ini bilangan usia saya menggiring saya untuk menetapkan pilihan, menjadi kanak-kanak dalam balutan usia yang tak semestinya atau menjadi dewasa. Orang-orang terdekat saya tentu tahu saya seperti apa: manja, kekanak-kanakan, ga dewasa, cengeng atau apapun itu telah jadi predikat saya, kadang saya berpikir: "klo bisa manja-manja kenapa harus dewasa" hehe. Salah mungkin. Kini saya harus membuktikannya, setidaknya pada diri saya sendiri: ini kesempatan saya menjadi dewasa. Menjadi orang yang bisa bermanfaat bagi diri dan lingkungannya, dapat mengambil keputusan, tidak bergantung pada orang lain, tidak sekedar punya mimpi dan cita-cita tapi juga merintis wujudnya, memiliki peta kehidupan, bergerak atas dasar pengetahuan dan bukan menjadi budak-budak pemikiran. Karena bagi saya menjadi dewasa adalah tidak lagi berlindung di balik tirai dan bersembunyi tapi bergerak di atas panggungnya, menjadi ada. Dan saat ini saya mungkin masih terlalu takut bermain di atas panggungnya, saya masih ingin berlindung di balik tirai itu.
Dan ini tidak mudah, tidak sekejap mata. Tapi saya harus menjadi seseorang yang benar-benar ada, berperan sebagai dirinya. Mulai saat ini. insya Allah.
Tulisan saat bosan menolak menjadi orang dewasa, tulisan saat penolakan menjadi dewasa membuat diri ini ga bisa kasih yang terbaik untuk orang-orang terdekat, tulisan saat merasa diri ini childish banget..
Btw kangen banget ma blog ini dan kangen banget ma pemilik blog lainnya.. yuhuuu b3a, desska, biru, rapuh, mba fe, imponk, mba hany, mba ary, teh tri,nikk.. gimana kabarnya, kasi koment ya :)
---makasi buat s48912 :)
Friday, 16 September 2005
Wednesday, 31 August 2005
Thursday, 25 August 2005
Friday, 19 August 2005
Thursday, 11 August 2005
Wednesday, 10 August 2005
tanpa warna
ada dalam deret tanpa warna.
saat tak ada lagi kata-kata.
dan tahukah seperti apa rasanya?.. seperti ingin tiada..
saat tak ada lagi kata-kata.
dan tahukah seperti apa rasanya?.. seperti ingin tiada..
Thursday, 4 August 2005
Tuesday, 2 August 2005
Tuesday, 21 June 2005
warnawarni
Sunday, 5 June 2005
cahaya di atas cahaya
5cm
ini novel bagus, ga rugi bacanya
novel ini cerita tentang persahabatan 5 orang, dengan karakter yang beda-beda, saking dah dekatnya sejak smu --sekarang mereka dah kuliah, dan ada yang dah kerja--, mereka ngerasa perlu ga ketemuan dulu selama 3 bulan, supaya rada rada beda rasanya
dari sini cerita tentang mereka dikupas satu-satu, pisah selama tiga bulan ternyata bikin banyak kisah yang terjadi, hidup mereka emang jadi beda, tapi tetep aja kangen satu sama lain
dan akhirnya pada hari yang ditetapkan mereka ngumpul bareng, dan mereka bikin cerita baru lagi yang seru banget dan punya seribu makna
________________
5cm ini novel idealis, yang ditulis ma aktivis 98 --setidaknya waktu tahun 98 sang penulis ikutan turun ke jalan--, jadi ga heran klo didalamnya bertebaran kata-kata bagus, kata-kata yang punya arti, yah maksudnya ga rugi baca novel ini :)
btw kemarin beli novel ini karena dua alasan, satu: covernya cakep, dua: kalimat di belakangnya yang menggelitik: "ada yang pernah bilang kalau idealisme adalah kemewahan terakhir yang dimiliki oleh generasi muda.."
jadi.. jadi.. dah berminat baca belum?
oia, biasanya sesaat setelah baca buku ini jadi pengen naik gunung, terutama buat yang belum pernah naik gunung ;)
asap
Saturday, 4 June 2005
rumit
Thursday, 2 June 2005
anak laki-laki
"saya ingin anda jadi anak laki-laki ibu saya"
wanita itu berkata demikian sembari menyeduh teh yang telah di pesannya. ia kemudian memalingkan wajahnya ke jendela di sampingnya. semburat jingga matahari. menyilaukan. dan menyedihkan.
kafe itu sepi di awal minggu seperti ini. di sekeliling wanita itu hanya ada beberapa pria yang menyeruput kopi mereka atau sekedar bersenda gurau dengan lawan bicaranya.
wanita itu kembali menatap lurus ke depan. ia mengaduk-ngaduk tehnya. air di dalam cangkir itu bergolak perlahan seperti irama sendok didalamnya. wanita itu menunduk sebentar.
"ibu saya, wanita luar biasa yang membesarkan saya. wanita terhebat dalam hidup saya. wanita yang semestinya mendapat cinta yang luar biasa."
ia terdiam perlahan.
"dan saya tidak dapat memberinya. saya baru belajar mencintainya, dengan tertatih-tatih. saya baru belajar untuk bisa memberi. meski saya tahu saya tak bisa menyamainya."
kini satu persatu pengunjung mulai meninggalkan kafe. wanita itu masih disana, bersama senja yang makin memerah.
"ibu tak pernah berkata apapun. tapi dari matanya saya tahu, ibu sering menangis diam-diam, karena saya. karena saya tak pernah tahu bagaimana mengerti ibu. karena bilangan usia saya tak mengubah saya menjadi seorang yang lebih baik. ibu terlalu banyak dikecewakan oleh saya, oleh saudara laki-laki saya. dan ibu hanya ingin satu: anak yang memahaminya. dan itu bukan saya. setidaknya bukan saya saat ini. saya baru belajar memahaminya. sedang ibu, ia digerogoti oleh waktu. dan saya ingin menyaingi waktu, saya ingin bisa menawarinya cinta yang lain."
wanita itu sering sekali datang ke kafe ini. tempat favoritnya adalah di samping jendela di sebelah barat kafe. tempat dimana senja menyinarinya.
"saya mungkin berharap terlalu banyak. tapi benar saya sedang tertatih-tatih mencobanya. dan disana, saya melihat ada cinta untuk ibu saya. tolonglah, saya hanya ingin anda jadi anak laki-laki ibu saya. memberinya cinta dari seorang anak yang memahami perasaannya. tolonglah, seperti anda menjadi anak laki-laki ibu anda, tolong berikan cinta anda pada ibu saya. saya hanya ingin anda jadi anak laki-laki ibu saya. lalu ajari saya memahami ibu."
wanita itu menyeruput habis teh dicangkirnya. ia menghela nafas sejenak. lalu dibereskannya perlahan benda-benda kecil di meja. langit kini perlahan menjadi gelap. wanita itu berdiri, meletakkan sejumlah uang di meja dan pergi.
dan disana hanya ada bayangan senja dan secangkir teh. wanita itu tidak meninggalkan siapapun disana.
wanita itu berkata demikian sembari menyeduh teh yang telah di pesannya. ia kemudian memalingkan wajahnya ke jendela di sampingnya. semburat jingga matahari. menyilaukan. dan menyedihkan.
kafe itu sepi di awal minggu seperti ini. di sekeliling wanita itu hanya ada beberapa pria yang menyeruput kopi mereka atau sekedar bersenda gurau dengan lawan bicaranya.
wanita itu kembali menatap lurus ke depan. ia mengaduk-ngaduk tehnya. air di dalam cangkir itu bergolak perlahan seperti irama sendok didalamnya. wanita itu menunduk sebentar.
"ibu saya, wanita luar biasa yang membesarkan saya. wanita terhebat dalam hidup saya. wanita yang semestinya mendapat cinta yang luar biasa."
ia terdiam perlahan.
"dan saya tidak dapat memberinya. saya baru belajar mencintainya, dengan tertatih-tatih. saya baru belajar untuk bisa memberi. meski saya tahu saya tak bisa menyamainya."
kini satu persatu pengunjung mulai meninggalkan kafe. wanita itu masih disana, bersama senja yang makin memerah.
"ibu tak pernah berkata apapun. tapi dari matanya saya tahu, ibu sering menangis diam-diam, karena saya. karena saya tak pernah tahu bagaimana mengerti ibu. karena bilangan usia saya tak mengubah saya menjadi seorang yang lebih baik. ibu terlalu banyak dikecewakan oleh saya, oleh saudara laki-laki saya. dan ibu hanya ingin satu: anak yang memahaminya. dan itu bukan saya. setidaknya bukan saya saat ini. saya baru belajar memahaminya. sedang ibu, ia digerogoti oleh waktu. dan saya ingin menyaingi waktu, saya ingin bisa menawarinya cinta yang lain."
wanita itu sering sekali datang ke kafe ini. tempat favoritnya adalah di samping jendela di sebelah barat kafe. tempat dimana senja menyinarinya.
"saya mungkin berharap terlalu banyak. tapi benar saya sedang tertatih-tatih mencobanya. dan disana, saya melihat ada cinta untuk ibu saya. tolonglah, saya hanya ingin anda jadi anak laki-laki ibu saya. memberinya cinta dari seorang anak yang memahami perasaannya. tolonglah, seperti anda menjadi anak laki-laki ibu anda, tolong berikan cinta anda pada ibu saya. saya hanya ingin anda jadi anak laki-laki ibu saya. lalu ajari saya memahami ibu."
wanita itu menyeruput habis teh dicangkirnya. ia menghela nafas sejenak. lalu dibereskannya perlahan benda-benda kecil di meja. langit kini perlahan menjadi gelap. wanita itu berdiri, meletakkan sejumlah uang di meja dan pergi.
dan disana hanya ada bayangan senja dan secangkir teh. wanita itu tidak meninggalkan siapapun disana.
Wednesday, 1 June 2005
mataharikita
Tuesday, 24 May 2005
sebelum batas mimpi
sepertinya hanya ada langit yang makin pekat, meski purnama hari ini seterang pagi. dan sepertinya kita memang mesti berhenti sejenak sebelum mentari benar-benar melumatkan bintang, sebelum garis cakrawala jadi batas mimpi hari ini.
sepi lagi
hari ini akan sepi lagi. setidaknya selepas magrib nanti. satu persatu akan pergi. semua memiliki rutinitasnya masing-masing. tapi kenapa harus mulai malam ini dan pada saat yang bersamaan? hingga hari ini akan sepi lagi.
sebenarnya mudah saja, tinggal hidupkan seluruh lampu, buka keran air, hidupkan televisi keras-keras, setel radio lalu online dan lupakan semua. sayang hari ini tidak seperti itu. terasa seperti ada yang hilang. dan kehilangan memang selalu tidak mengenakkan.
coba dilihat: angels n demons, totto chan, supernova: petir, ayat-ayat cinta, kumpulan puisi, tiba-tiba ingin berlari lagi ke toko buku. entah sejak kapan, melarutkan diri dalam cerita disana adalah pelarian yang mengasyikkan. tenggelam diantara tokoh-tokohnya mampu membentuk dunia yang lain. autistik. menarik.
tapi malam ini, tidak ada buku lagi untuk dibaca, sesungguhnya tidak ada buku lagi yang ingin dibaca. sebenarnya bulan belum meminjam terang matahari, masih satu jam lagi. tapi sepi sudah menghantui. sendiri mungkin tidak mengapa, tapi bersama tentu lebih menyenangkan.
memang benar, semua terasa begitu berarti saat tak lagi memiliki, begitu bukan? berlebihan ya? mungkin, karena ini tulisan yang ditulis saat hari ini akan sepi lagi.
bulan belum meminjam terang matahari--> kutipan dari "petir"nya dee
sebenarnya mudah saja, tinggal hidupkan seluruh lampu, buka keran air, hidupkan televisi keras-keras, setel radio lalu online dan lupakan semua. sayang hari ini tidak seperti itu. terasa seperti ada yang hilang. dan kehilangan memang selalu tidak mengenakkan.
coba dilihat: angels n demons, totto chan, supernova: petir, ayat-ayat cinta, kumpulan puisi, tiba-tiba ingin berlari lagi ke toko buku. entah sejak kapan, melarutkan diri dalam cerita disana adalah pelarian yang mengasyikkan. tenggelam diantara tokoh-tokohnya mampu membentuk dunia yang lain. autistik. menarik.
tapi malam ini, tidak ada buku lagi untuk dibaca, sesungguhnya tidak ada buku lagi yang ingin dibaca. sebenarnya bulan belum meminjam terang matahari, masih satu jam lagi. tapi sepi sudah menghantui. sendiri mungkin tidak mengapa, tapi bersama tentu lebih menyenangkan.
memang benar, semua terasa begitu berarti saat tak lagi memiliki, begitu bukan? berlebihan ya? mungkin, karena ini tulisan yang ditulis saat hari ini akan sepi lagi.
bulan belum meminjam terang matahari--> kutipan dari "petir"nya dee
Saturday, 14 May 2005
dunia dalam dua bola mata
sedang berada dalam dunia yang tercipta sendiri, di sudut sini, dunia dalam dua bola mata, yang begitu sempitnya..
Sunday, 8 May 2005
maafkan
maafkan kalau beberapa hari ini blog ini sulit untuk dibuka, maklum pemiliknya lagi pusing seminggu ini beradaptasi dengan berbagai hal, dan waktu yang jumlahnya 24 jam serasa ga cukup :D
lalu..lalu, waktu untuk nge-blog ria dan blogwalking terpaksa dialihkan untuk hal lainnya..
jadi.. mungkin sebulan ini atau lebih kali.. blog ini ga di apdet dulu, maafkan, kalau berbaik hati yang dateng kesini bisa sambil liatin bunga, kali-kali ada yang layu, tolong disiram ya :)
btw buat desska, b3a, mbak, mbak hany, mbak ari, buna, zubia, dek rai, semua-semua d.. kangen :)
lalu..lalu, waktu untuk nge-blog ria dan blogwalking terpaksa dialihkan untuk hal lainnya..
jadi.. mungkin sebulan ini atau lebih kali.. blog ini ga di apdet dulu, maafkan, kalau berbaik hati yang dateng kesini bisa sambil liatin bunga, kali-kali ada yang layu, tolong disiram ya :)
btw buat desska, b3a, mbak, mbak hany, mbak ari, buna, zubia, dek rai, semua-semua d.. kangen :)
Friday, 29 April 2005
broken heart
broken heart doesn't mean that the heart is broken by someone else
it is urself who break the heart
u let ur heart in love with someone
oneday, when the love doesn't seems able to last forever u will broke ur heart
broken heart is not the heart being broken by someone else
broken heart means u broke ur heart by urself
ditulis saat ingin menulis :D, diedit ma etu, danke
it is urself who break the heart
u let ur heart in love with someone
oneday, when the love doesn't seems able to last forever u will broke ur heart
broken heart is not the heart being broken by someone else
broken heart means u broke ur heart by urself
ditulis saat ingin menulis :D, diedit ma etu, danke
Wednesday, 27 April 2005
jalan-jalan
tadi pagi ke sabuga, terus pulangnya iseng jalan ke asia afrika, pengen liat "sisa" kaa kemarin :D, senangnyah lagi libur begini, bisa dengan bebas main di hari kerja, liat kiri kanan, sepertinya orang lagi pada sibuk buru-buru pergi ke tempat kerja atau ke sekolah, kasian :D
dari jalan dago ni, jumat kemarin simpang dago bersih, ga ada pedagang sayur dan kawan-kawannya, sempat takjub juga, tapi dah duga sepertinya ga bakal bertahan lama, dan benar, hari ini semua dah memenuhi pinggir jalan lagi, pinuh deui :D
dan ini masuk ke asia afrika, lihat dong trotoarnya --> rapih!! hampir di seluruh bandung ada pemugaran trotoar, diganti dengan yang begini, khusus daerah asia afrika dan sekitar ditambah dengan lampu jalan model jaman baheula, cantik :D, kalau malam lebih cantik lagi kali ya?
braga juga ga ketinggalan, selain trotoar dan lampu jalan, di sepanjang jalan braga juga ditanami pohon bonsai ini, lucu :D, sedikit aneh, tapi cantik :D *hayooo ambivalensi :D*, btw lucu juga kali ya kalau braga hanya boleh dimasuki khusus oleh pejalan kaki dan pengendara sepeda :D, bisa ga ya?
dan bandung, bisa terus indah seperti ini ga ya?
dari jalan dago ni, jumat kemarin simpang dago bersih, ga ada pedagang sayur dan kawan-kawannya, sempat takjub juga, tapi dah duga sepertinya ga bakal bertahan lama, dan benar, hari ini semua dah memenuhi pinggir jalan lagi, pinuh deui :D
dan ini masuk ke asia afrika, lihat dong trotoarnya --> rapih!! hampir di seluruh bandung ada pemugaran trotoar, diganti dengan yang begini, khusus daerah asia afrika dan sekitar ditambah dengan lampu jalan model jaman baheula, cantik :D, kalau malam lebih cantik lagi kali ya?
braga juga ga ketinggalan, selain trotoar dan lampu jalan, di sepanjang jalan braga juga ditanami pohon bonsai ini, lucu :D, sedikit aneh, tapi cantik :D *hayooo ambivalensi :D*, btw lucu juga kali ya kalau braga hanya boleh dimasuki khusus oleh pejalan kaki dan pengendara sepeda :D, bisa ga ya?
dan bandung, bisa terus indah seperti ini ga ya?
Tuesday, 26 April 2005
manusia dan jiwa (1)
manusia dan jiwa memang menarik.
perkembangan jiwa manusia sudah dimulai sejak ia kecil. bahkan masa dalam kandungan pun berpengaruh. hingga, saat seseorang berobat ke psikiater, maka pertanyaan wajibnya adalah: bagaimana saat ia dikandung? berapa bulan dikandungnya? bagaimana persalinannya? bagaimana kondisi fisik dan mental ibu? kehamilannya merupakan kehamilan yang dikehendaki atau tidak? kehamilan yang direncanakan atau bukan?
lalu setelah seseorang di lahirkan mulailah fase-fase perkembangan jiwanya. ada berbagai teori yang membahas mengenai hal ini, di antaranya adalah teori yang dikemukakan oleh freud dan erikson.
berikut, apa yang dikemukakan oleh freud:
freud membaginya dalam beberapa fase:
fase oral
seseorang berada di fase ini saat ia berusia 0-18 bulan. saat ini adalah saat dimana kebutuhan, persepsi dan ekspresi diwakili oleh zona oral (mulut, bibir, lidah). pada fase ini yang penting bukan hanya pemberian ASI atau susu formula, tapi juga bagaimana cara memberikan ASI itu sendiri. apakah ASI diberikan dengan teratur? dan bagaimana ketanggapan ibu saat menghadapi kebutuhan bayinya? mungkin terlihat sepele ya, tapi memberikan ASI dengan menyediakan waktu khusus dan mencurahkan seluruh perhatian pada sang bayi akan memberikan pengaruh yang berbeda jika dibandingkan dengan seorang ibu yang melakukan aktivitas lainnya saat menyusui anaknya.
kenapa demikian? karena pada fase ini yang dibangun adalah rasa percaya. jika ibu bisa memenuhi kebutuhan bayinya dengan teratur, penuh perhatian dan tanggap maka sang bayi akan merasa hangat dan aman. dan jika fase ini terlalui dengan baik maka akan tumbuh kemampuan untuk membentuk rasa percaya pada diri sendiri dan orang lain, kemampuan untuk menerima dan memberi tanpa rasa ketergantungan yang berlebihan atau rasa iri.
sebaliknya, jika fase ini tidak terlalui dengan baik maka akan timbul optimisme yang berlebihan, atau menjadi pesimis, menuntut perhatian yang berlebihan, dependensi, tidak mau memberi atau memberi dengan harapan balasan yang berlebih dan mungkin juga iri di kemudian hari.
fase anal
seseorang berada di fase ini saat ia berusia 18 bulan-4 tahun. pada fase ini telah terdapat maturasi sphincter ani (otot-otot kontraksi pada anus). pada fase ini dikenal suatu istilah: anal erotism, yaitu kesenangan yang diperoleh sang anak dengan menahan atau dengan mengeluarkan fesesnya. terlihat aneh mungkin ya? tapi ini merupakan hal yang menarik bagi anak, karena ini adalah hal pertama yang bisa ia kuasai, ia kontrol, ia kendalikan tanpa ada campur tangan pihak luar, bahkan ibunya sendiri. disini seseorang belajar mencapai otonomi dirinya sendiri, menjadi seseorang yang independen.
karena pada fase ini dimulai juga apa yang diistilahkan dengan toilet training, maka sangat perlu bagi ibu untuk memupuk kesabarannya seluas mungkin. latihlah sang anak tanpa paksaan, terutama saat ia sedang belajar buang air sendiri, karena ini adalah fase dimana dia belajar mengendalikan sesuatu. peristiwa seperti: "adek, cepetan dikamar mandinya" atau "peristiwa memaksa anak buang air dulu sebelum bepergian agar tak merepotkan nantinya" jangan sampai terjadi. karena anak akan merasa sangat terganggu dan merasa otoritas dirinya dicampuri pihak lain. tapi jangan pula dibiarkan begitu saja, sesuatu yang seimbang akan lebih baik tentunya, peringatkan anak dengan cara yang baik agar ia tak berlama-lama di kamar mandi, dengan cara yang tak mengganggu otoritas diri anak tentunya.
jika fase ini terlalui dengan baik, maka anak dapat tumbuh dengan memiliki otonomi diri, menjadi orang yang independen, berinisiatif, tidak ragu-ragu, mempunyai kemampuan bekerja sama tanpa kehilangan harga diri dan bisa membuat keputusan bagi diri sendiri. dan jika ia menemui banyak intervensi saat menjalani fase ini maka ia akan tumbuh menjadi orang yang ragu-ragu, ambivalensi, keras kepala dan kikir.
----fiuh, ternyata tiap detik hidup anak itu benar-benar menakjubkan, jadi jangan anggap ia tidak menangkap apa yang terjadi di sekitarnya hanya karena ia belum bisa memberikan respons yang jelas.
apapun bentuknya akan terekam dengan baik di alam bawah sadarnya, terutama hal-hal yang mempengaruhi integritas diri sang anak. pernah baca sybil? ternyata split personalitynya itu telah dimulai sejak dia balita, dan ini dipengaruhi oleh hal-hal yang disaksikan dan didengarnya pada saat ia bayi.
btw ini baru dua fase menurut freud, tapi dah banyak gini postingannya, jadi fase berikutnya dilanjutkan nanti :D, semoga bermanfaat
______________
lagi rajin posting :D
perkembangan jiwa manusia sudah dimulai sejak ia kecil. bahkan masa dalam kandungan pun berpengaruh. hingga, saat seseorang berobat ke psikiater, maka pertanyaan wajibnya adalah: bagaimana saat ia dikandung? berapa bulan dikandungnya? bagaimana persalinannya? bagaimana kondisi fisik dan mental ibu? kehamilannya merupakan kehamilan yang dikehendaki atau tidak? kehamilan yang direncanakan atau bukan?
lalu setelah seseorang di lahirkan mulailah fase-fase perkembangan jiwanya. ada berbagai teori yang membahas mengenai hal ini, di antaranya adalah teori yang dikemukakan oleh freud dan erikson.
berikut, apa yang dikemukakan oleh freud:
freud membaginya dalam beberapa fase:
fase oral
seseorang berada di fase ini saat ia berusia 0-18 bulan. saat ini adalah saat dimana kebutuhan, persepsi dan ekspresi diwakili oleh zona oral (mulut, bibir, lidah). pada fase ini yang penting bukan hanya pemberian ASI atau susu formula, tapi juga bagaimana cara memberikan ASI itu sendiri. apakah ASI diberikan dengan teratur? dan bagaimana ketanggapan ibu saat menghadapi kebutuhan bayinya? mungkin terlihat sepele ya, tapi memberikan ASI dengan menyediakan waktu khusus dan mencurahkan seluruh perhatian pada sang bayi akan memberikan pengaruh yang berbeda jika dibandingkan dengan seorang ibu yang melakukan aktivitas lainnya saat menyusui anaknya.
kenapa demikian? karena pada fase ini yang dibangun adalah rasa percaya. jika ibu bisa memenuhi kebutuhan bayinya dengan teratur, penuh perhatian dan tanggap maka sang bayi akan merasa hangat dan aman. dan jika fase ini terlalui dengan baik maka akan tumbuh kemampuan untuk membentuk rasa percaya pada diri sendiri dan orang lain, kemampuan untuk menerima dan memberi tanpa rasa ketergantungan yang berlebihan atau rasa iri.
sebaliknya, jika fase ini tidak terlalui dengan baik maka akan timbul optimisme yang berlebihan, atau menjadi pesimis, menuntut perhatian yang berlebihan, dependensi, tidak mau memberi atau memberi dengan harapan balasan yang berlebih dan mungkin juga iri di kemudian hari.
fase anal
seseorang berada di fase ini saat ia berusia 18 bulan-4 tahun. pada fase ini telah terdapat maturasi sphincter ani (otot-otot kontraksi pada anus). pada fase ini dikenal suatu istilah: anal erotism, yaitu kesenangan yang diperoleh sang anak dengan menahan atau dengan mengeluarkan fesesnya. terlihat aneh mungkin ya? tapi ini merupakan hal yang menarik bagi anak, karena ini adalah hal pertama yang bisa ia kuasai, ia kontrol, ia kendalikan tanpa ada campur tangan pihak luar, bahkan ibunya sendiri. disini seseorang belajar mencapai otonomi dirinya sendiri, menjadi seseorang yang independen.
karena pada fase ini dimulai juga apa yang diistilahkan dengan toilet training, maka sangat perlu bagi ibu untuk memupuk kesabarannya seluas mungkin. latihlah sang anak tanpa paksaan, terutama saat ia sedang belajar buang air sendiri, karena ini adalah fase dimana dia belajar mengendalikan sesuatu. peristiwa seperti: "adek, cepetan dikamar mandinya" atau "peristiwa memaksa anak buang air dulu sebelum bepergian agar tak merepotkan nantinya" jangan sampai terjadi. karena anak akan merasa sangat terganggu dan merasa otoritas dirinya dicampuri pihak lain. tapi jangan pula dibiarkan begitu saja, sesuatu yang seimbang akan lebih baik tentunya, peringatkan anak dengan cara yang baik agar ia tak berlama-lama di kamar mandi, dengan cara yang tak mengganggu otoritas diri anak tentunya.
jika fase ini terlalui dengan baik, maka anak dapat tumbuh dengan memiliki otonomi diri, menjadi orang yang independen, berinisiatif, tidak ragu-ragu, mempunyai kemampuan bekerja sama tanpa kehilangan harga diri dan bisa membuat keputusan bagi diri sendiri. dan jika ia menemui banyak intervensi saat menjalani fase ini maka ia akan tumbuh menjadi orang yang ragu-ragu, ambivalensi, keras kepala dan kikir.
----fiuh, ternyata tiap detik hidup anak itu benar-benar menakjubkan, jadi jangan anggap ia tidak menangkap apa yang terjadi di sekitarnya hanya karena ia belum bisa memberikan respons yang jelas.
apapun bentuknya akan terekam dengan baik di alam bawah sadarnya, terutama hal-hal yang mempengaruhi integritas diri sang anak. pernah baca sybil? ternyata split personalitynya itu telah dimulai sejak dia balita, dan ini dipengaruhi oleh hal-hal yang disaksikan dan didengarnya pada saat ia bayi.
btw ini baru dua fase menurut freud, tapi dah banyak gini postingannya, jadi fase berikutnya dilanjutkan nanti :D, semoga bermanfaat
______________
lagi rajin posting :D
gangguan emosi
pernah dengar istilah emosi, mood atau afek? sepertinya dua kata pertama cukup akrab di telinga ya? tepatnya seperti ini: bahwa mood dan afek adalah bagian dari emosi. jika mood diartikan sebagai kondisi emosi internal, bersifat subjektif dan bertahan lama, maka yang dimaksud afek adalah ekspresi emosi eksternal, yang bersifat objektif dan sesaat. mood dirasakan oleh sang tokohnya, dan afek adalah tampilan luarnya, seperti itu kira-kira.
dan gangguan emosi, yang tampak pada mood ataupun afeknya, digolongkan dalam gangguan jiwa. sedang kriteria emosi yang wajar adalah sebagai berikut:
sesuai dengan rangsang yang datang: artinya saat ada berita duka bersedih, saat mendengar berita gembira tampak senang
sesuai dengan situasi, artinya tidak berlarut-larut dan tidak berhenti tiba-tiba
dan intensitasnya cukup, tidak sangat bersedih atau tidak gembira berlebihan
dua bagian besar gangguan emosi adalah mania dan depresi, yang kemudian diagnosanya dispesifikkan kembali sesuai dengan gejala yang timbul. mania disini dimaksudkan untuk sesuatu yang berlebihan, ditandai antara lain dengan aktivitas yang meningkat atau banyak bicara. sedang depresi, istilah yang sudah sangat akrab ini, ditandai dengan wajah yang murung, kehilangan minat dan kegembiraan serta mudah lelah dan adanya penurunan aktivitas. kadang depresi juga disertai dengan susah tidur, nafsu makan berkurang, perasaan bersalah dan tidak berguna, konsentrasi menurun, pesimis dan pada beberapa kasus disertai dengan keinginan bunuh diri.
diantara keduanya ada juga yang dikenal dengan istilah gangguan afektif bipolar, dimana pada satu saat terdapat episode mania, di waktu lainnya terdapat episode depresi.
kasus-kasus semacam ini banyak dijumpai, penyebabnya pun beragam. beberapa teori menyebutkan bahwa faktor biologi, genetik dan lingkungan berperan di dalamnya. stres psikososial seperti halnya keluarga, pekerjaan, sekolah bisa merupakan faktor yang berperan dalam menimbulkan gangguan emosi. kuncinya adalah bagaimana sang tokoh menempatkan dirinya saat menemui berbagai stres psikososial ini.dan hal ini tentunya dipengaruhi oleh banyak hal, termasuk masa kecilnya, bagaimana pola asuh di keluarganya dan bagaimana mekanisme mental yang digunakannya. seperti jaring laba-laba satu hal berkait dengan hal lainnya. complicated, karena bagaimana bentuk seseorang saat ini adalah pahatan dari beberapa masa yang dilaluinya.
dan terkadang gangguan jiwa merupakan manifestasi dari penyelamatan diri seseorang, seperti upaya asadar mengobati diri sendiri dari hal-hal di sekitarnya.
btw, jika menemukan tanda-tanda tersebut di atas, disarankan berkonsultasi dengan psikiater terdekat :)
dan gangguan emosi, yang tampak pada mood ataupun afeknya, digolongkan dalam gangguan jiwa. sedang kriteria emosi yang wajar adalah sebagai berikut:
sesuai dengan rangsang yang datang: artinya saat ada berita duka bersedih, saat mendengar berita gembira tampak senang
sesuai dengan situasi, artinya tidak berlarut-larut dan tidak berhenti tiba-tiba
dan intensitasnya cukup, tidak sangat bersedih atau tidak gembira berlebihan
dua bagian besar gangguan emosi adalah mania dan depresi, yang kemudian diagnosanya dispesifikkan kembali sesuai dengan gejala yang timbul. mania disini dimaksudkan untuk sesuatu yang berlebihan, ditandai antara lain dengan aktivitas yang meningkat atau banyak bicara. sedang depresi, istilah yang sudah sangat akrab ini, ditandai dengan wajah yang murung, kehilangan minat dan kegembiraan serta mudah lelah dan adanya penurunan aktivitas. kadang depresi juga disertai dengan susah tidur, nafsu makan berkurang, perasaan bersalah dan tidak berguna, konsentrasi menurun, pesimis dan pada beberapa kasus disertai dengan keinginan bunuh diri.
diantara keduanya ada juga yang dikenal dengan istilah gangguan afektif bipolar, dimana pada satu saat terdapat episode mania, di waktu lainnya terdapat episode depresi.
kasus-kasus semacam ini banyak dijumpai, penyebabnya pun beragam. beberapa teori menyebutkan bahwa faktor biologi, genetik dan lingkungan berperan di dalamnya. stres psikososial seperti halnya keluarga, pekerjaan, sekolah bisa merupakan faktor yang berperan dalam menimbulkan gangguan emosi. kuncinya adalah bagaimana sang tokoh menempatkan dirinya saat menemui berbagai stres psikososial ini.dan hal ini tentunya dipengaruhi oleh banyak hal, termasuk masa kecilnya, bagaimana pola asuh di keluarganya dan bagaimana mekanisme mental yang digunakannya. seperti jaring laba-laba satu hal berkait dengan hal lainnya. complicated, karena bagaimana bentuk seseorang saat ini adalah pahatan dari beberapa masa yang dilaluinya.
dan terkadang gangguan jiwa merupakan manifestasi dari penyelamatan diri seseorang, seperti upaya asadar mengobati diri sendiri dari hal-hal di sekitarnya.
btw, jika menemukan tanda-tanda tersebut di atas, disarankan berkonsultasi dengan psikiater terdekat :)
Monday, 25 April 2005
Wednesday, 20 April 2005
sketsa kata
mencoba menggaris sketsa kata, dalam ruang-ruang kerajaan milik pangeran dan ksatria: pangeran bumi dan ksatria langit, yang hidupnya dalam lembar-lembar sejarah peradaban.
Thursday, 14 April 2005
sedang bersenda gurau?
Tuesday, 12 April 2005
cinta tak berkesudahan
setiap kita adalah pribadi unik yang satu dan lainnya seperti potongan kertas susun. adanya untuk melengkapi. tiadanya untuk diisi. setiap kita berbeda. dalam warna, dalam kata, dalam rasa.
kita, mereka, dia, semua kita tak sama, tapi jalinan yang ada di antaranya bisakah menjadi satu cinta yang tak berkesudahan?
abadi dalam taman-taman surgaNya.
kita, mereka, dia, semua kita tak sama, tapi jalinan yang ada di antaranya bisakah menjadi satu cinta yang tak berkesudahan?
abadi dalam taman-taman surgaNya.
Wednesday, 6 April 2005
langit cisarua
pagi-pagi banget kita dah kumpul di rumah sakit, rencananya mau pergi ke cisarua, ke rumah sakit jiwa disana yang terkenal baik bagian rehabilitasinya..
banyak cerita dari sana, termasuk alamnya yang cantik dan juga langit ini:
cita-citanya pengen bisa motret langit secantik jepretan mbak hany :D, tapi gpp d begini dulu :D
banyak cerita dari sana, termasuk alamnya yang cantik dan juga langit ini:
cita-citanya pengen bisa motret langit secantik jepretan mbak hany :D, tapi gpp d begini dulu :D
Saturday, 2 April 2005
idealisme dan realita
saat idealisme bertemu realita bagaimana rasanya?
untuk teman disana, yang berbicara atas hati nurani, atas semua yang diyakini, moga semuanya bermuara pada kebaikan, dan ini jadi akhir yang indah
untuk teman disana, yang berbicara atas hati nurani, atas semua yang diyakini, moga semuanya bermuara pada kebaikan, dan ini jadi akhir yang indah
Wednesday, 30 March 2005
langit dan sejuta kisah
Tuesday, 29 March 2005
jiwa yang retak
kita bicara dengan kata-kata yang mana lagi?
saat jiwa seperti serpihan-serpihan yang berterbangan
seperti guntingan kertas yang tak berpola
kacau balau, tanpa bentuk
jiwa yang retak
semoga lekas sehat ya, lalu kita gunakan bahasa yang sama
semoga lekas sehat ya, lalu tak ada lagi jiwa yang retak
***
untuk yang selama dua hari ini telah berbagi begitu banyak
makasi ya doanya, btw pernah dengar ttg schizophreniakah? dua hari ini gita ketemu langsung dan berinteraksi dengan mereka, dan postingan ini spesial buat mereka, semoga lekas sehat..
saat jiwa seperti serpihan-serpihan yang berterbangan
seperti guntingan kertas yang tak berpola
kacau balau, tanpa bentuk
jiwa yang retak
semoga lekas sehat ya, lalu kita gunakan bahasa yang sama
semoga lekas sehat ya, lalu tak ada lagi jiwa yang retak
***
untuk yang selama dua hari ini telah berbagi begitu banyak
makasi ya doanya, btw pernah dengar ttg schizophreniakah? dua hari ini gita ketemu langsung dan berinteraksi dengan mereka, dan postingan ini spesial buat mereka, semoga lekas sehat..
Sunday, 27 March 2005
foto-foto gendut
Friday, 25 March 2005
Friday, 18 March 2005
semangat ramadhan
siang tadi pas lewat jalan braga ada perasaan bersalah yang menyelusup. kapan ya menyempatkan diri bertemu dengan siti, amel dan adik-adik lainnya. adik-adik yang lucu, yang tetap ada binar di matanya, yang celotehannya menggemaskan dan bening tatapannya.
ramadhan lalu, adalah awal perkenalan dengan mereka. dengan teman-teman lainnya, juga dengan pasangan suami istri yang mengasuh disana. keduanya adalah orang-orang hebat. yang bersama dengannya akan mengalir cerita mengenai bagaimana beramal. dan satu ucapan beliau yang paling teringat sampai saat ini: "kenapa ya, acara-acara seperti ini selalu ramai saat ramadhan? sedangkan anak-anak ini juga membutuhkan perhatian di 11 bulan lainnya."
dan saat ini, kata-kata itu terngiang kembali. kenapa memilah-milah waktu dalam beramal. kenapa meramaikan masjid hanya pada saat tarawih. kenapa berlomba-lomba mengkhatamkan qur'an hanya dalam 30 hari itu, kenapa sibuk menyantuni anak yatim hanya pada saat berbuka puasa. astagfirullah. sungguh, ramadhan adalah waktu istimewa, karena Allah menjanjikan sesuatu yang istimewa pada hamba-Nya. tapi sejatinya, ada yang seharusnya di jaga: hadirnya semangat ramadhan dalam waktu-waktu kita. hadirnya semangat beramal dalam tiap detik kita. karena sesungguhnya kita tidak pernah tahu amal mana yang akan membuat kita menemui surga-Nya.
selamat menghadirkan kembali semangat ramadhan dalam hari-hari kita. insya Allah.
ramadhan lalu, adalah awal perkenalan dengan mereka. dengan teman-teman lainnya, juga dengan pasangan suami istri yang mengasuh disana. keduanya adalah orang-orang hebat. yang bersama dengannya akan mengalir cerita mengenai bagaimana beramal. dan satu ucapan beliau yang paling teringat sampai saat ini: "kenapa ya, acara-acara seperti ini selalu ramai saat ramadhan? sedangkan anak-anak ini juga membutuhkan perhatian di 11 bulan lainnya."
dan saat ini, kata-kata itu terngiang kembali. kenapa memilah-milah waktu dalam beramal. kenapa meramaikan masjid hanya pada saat tarawih. kenapa berlomba-lomba mengkhatamkan qur'an hanya dalam 30 hari itu, kenapa sibuk menyantuni anak yatim hanya pada saat berbuka puasa. astagfirullah. sungguh, ramadhan adalah waktu istimewa, karena Allah menjanjikan sesuatu yang istimewa pada hamba-Nya. tapi sejatinya, ada yang seharusnya di jaga: hadirnya semangat ramadhan dalam waktu-waktu kita. hadirnya semangat beramal dalam tiap detik kita. karena sesungguhnya kita tidak pernah tahu amal mana yang akan membuat kita menemui surga-Nya.
selamat menghadirkan kembali semangat ramadhan dalam hari-hari kita. insya Allah.
skenario tuhan
Thursday, 17 March 2005
cara kita berbahasa
hari ini, hari yang sama dengan 2 tahun yang lalu. langit mendung dan perlahan rintik mulai bertemu dengan tanah. dan kita memainkan es yang ada di dalam gelas, mengaduknya, seakan ingin segera melihat cairnya. beku.
-----------------------------------------------------
"ningtyas eka sari", ujarnya seraya menggenggam erat tanganku. senyum tak lepas dari bibirnya.
teman pertamaku disini. di kampus favorit ini. teman yang menyenangkan karena tawa, duka, cerita selalu kita bahasakan bersama.
"apa arti teman?" ujarnya satu ketika.
"teman adalah kamu, teman adalah aku. saat semua menjadi satu untaian. teman adalah yang bersama dalam kebaikan."
"menurutmu kita teman?"
"dalam bingkaiku, kita bersaudara."
aku tersenyum. dia terdiam.
dan perlahan senyumnya makin sering tak hadir. di balik bangku kuliah, di tengah riuh kantin, di kedamaian masjid. tak ada.
aku tidak percaya. "benarkah?"
lalu bayangannya pun menghilang.
---------------------------------------------------
binar matanya jenaka saat menggenggam erat tanganku. "tari", ujarnya.
aku terpesona binarnya. dan ia menjadi temanku.
"tari, aku suka bintang, suka sekali. pesonanya selalu membuatku ingin menyentuhnya."
"kenapa tidak kau tangkap saja." binar matanya mengerjap-ngerjap.
aku menoleh padanya. "tidak akan pernah bisa."
"tak pernahkah ingin bersamanya sebentar saja? akan kupinjamkan langit untukmu."
sejatinya, aku tak pernah ingin meminjam langit. aku ingin memilikinya.
dan binar itu menjadi asing bagiku.
------------------------------------------------------
disini, hari ini.
langit belum juga cerah. dan kita masih menunggu cairnya beku. berharap waktu tak pernah melipat semua cara kita berbahasa.
-----------------------------------------------------
"ningtyas eka sari", ujarnya seraya menggenggam erat tanganku. senyum tak lepas dari bibirnya.
teman pertamaku disini. di kampus favorit ini. teman yang menyenangkan karena tawa, duka, cerita selalu kita bahasakan bersama.
"apa arti teman?" ujarnya satu ketika.
"teman adalah kamu, teman adalah aku. saat semua menjadi satu untaian. teman adalah yang bersama dalam kebaikan."
"menurutmu kita teman?"
"dalam bingkaiku, kita bersaudara."
aku tersenyum. dia terdiam.
dan perlahan senyumnya makin sering tak hadir. di balik bangku kuliah, di tengah riuh kantin, di kedamaian masjid. tak ada.
aku tidak percaya. "benarkah?"
lalu bayangannya pun menghilang.
---------------------------------------------------
binar matanya jenaka saat menggenggam erat tanganku. "tari", ujarnya.
aku terpesona binarnya. dan ia menjadi temanku.
"tari, aku suka bintang, suka sekali. pesonanya selalu membuatku ingin menyentuhnya."
"kenapa tidak kau tangkap saja." binar matanya mengerjap-ngerjap.
aku menoleh padanya. "tidak akan pernah bisa."
"tak pernahkah ingin bersamanya sebentar saja? akan kupinjamkan langit untukmu."
sejatinya, aku tak pernah ingin meminjam langit. aku ingin memilikinya.
dan binar itu menjadi asing bagiku.
------------------------------------------------------
disini, hari ini.
langit belum juga cerah. dan kita masih menunggu cairnya beku. berharap waktu tak pernah melipat semua cara kita berbahasa.
Wednesday, 16 March 2005
paris van java
pertumbuhan pusat perbelanjaan di bandung cukup pesat. dari tahun 2000 hingga sekarang banyak muncul tempat-tempat menarik yang menggoda masyarakat bandung. sebut saja bandung super mall (bsm), dago plaza, istana plaza (ip), bandung electronic centre (bec), cihampelas walk (ciwalk) ditambah lagi dengan beberapa tempat yang belum rampung seperti paris van java, metro trade centre (mtc) dan satu lagi pesaing bec di jalan veteran. cepat sekali. dan sepertinya gedung-gedung itu tidak kehabisan pengunjung.
dulu, mungkin hanya bandung indah plaza (bip) yang jadi tumpuan masyarakat bandung untuk berbelanja, duduk-duduk atau hanya sekedar melihat-lihat. tapi sekarang, anda bisa memilih kawasan perbelanjaan yang dekat dengan rumah anda. belum lagi factory outlet yang menjamur di tiap sudut kota bandung. di sepanjang jalan sukajadi, otten, dago, buah batu, riau, mungkin hanya kawasan cipaganti yang bebas dari factory outlet. berlebihan :D :D.
jadi lupa bandung pernah dapat predikat sebagai kota kembang.
pertumbuhan mal-mal baru dan outlet-outlet itu seperti tidak mengenal tempat. bsm tepat berdiri di sebuah sd, dekat dengan kawasan yang sudah dikenal macet sebelumnya. ciwalk sepertinya tak peduli kalau keberadaannya cukup membuat cihampelas makin berdesakan. lalu yang terbaru, paris van java, yang digosipkan rampung september nanti, dengan suksesnya menggeser brimob dan memindahkannya ke jatinangor.
dan coba bayangkan, lokasi paris van java, yang didengung-dengungkan juga sebagai mal yang terbesar, terletak hanya 5 meter di belakang tempat saya sedang mengetik tulisan ini. benar sekali, lokasi paris van java dengan rumah saya hanya dipisahkan oleh sebuah gang yang lebarnya hanya sekitar 1-2 meter! menggantikan lapangan sepak bola di belakang rumah.
sebenarnya sudah sejak lama lapangan sepak bola yang berada di belakang rumah ini sepi dari aktivitasnya yang pertama kali saya ketahui: tempat diputarnya layar tancap saat malam minggu dan juga bermain sepak bola tentunya. saya ingat pertama kali tinggal di rumah ini, sempat beberapa kali naik ke tempat jemuran dan mengintip layar tancap dari sana :D. dan saat masih duduk di sekolah dasar, guru olahraga saya pernah mengajak kami kesana. lalu selang beberapa waktu tidak ada kehidupan. tidak ada layar tancap dan suara riuh penonton sepak bola.
hingga tahun 2004, atau 2003 saya lupa pastinya, mulai bermunculan bunyi-bunyian dari alat-alat berat di belakang rumah. mereka sudah memulai pengerukan tanah! muncul mobil-mobil besar dan truk-truk. usut-usut punya usut ternyata benar akan dibangun sebuah mal disini. lalu berkumpullah para penduduk di rumah pak rw, kabarnya mereka telah memberikan uang ganti rugi akibat suara-suara berisik yang ditimbulkannya pada penduduk disini. tapi entah bagaimana mekanisme pembagiannya.
sejak saat itu siang dan malam hampir dipastikan ada alunan baru dari belakang rumah :D. seperti saat ini.
kini, rangka bangunan itu hampir rampung, jadi jangan heran kalau dari depan rumah ini terlihat besi-besi yang menjulang melebihi atap rumah. dan mungkin sejak september nanti akan terlihat gedung baru di balik rumah ini. entah ini kabar yang baik atau tidak.
tapi terlepas ini baik atau tidak, masih tetap berharap bandung menjadi paris van java sesungguhnya yang bersih, indah, berbunga.
dulu, mungkin hanya bandung indah plaza (bip) yang jadi tumpuan masyarakat bandung untuk berbelanja, duduk-duduk atau hanya sekedar melihat-lihat. tapi sekarang, anda bisa memilih kawasan perbelanjaan yang dekat dengan rumah anda. belum lagi factory outlet yang menjamur di tiap sudut kota bandung. di sepanjang jalan sukajadi, otten, dago, buah batu, riau, mungkin hanya kawasan cipaganti yang bebas dari factory outlet. berlebihan :D :D.
jadi lupa bandung pernah dapat predikat sebagai kota kembang.
pertumbuhan mal-mal baru dan outlet-outlet itu seperti tidak mengenal tempat. bsm tepat berdiri di sebuah sd, dekat dengan kawasan yang sudah dikenal macet sebelumnya. ciwalk sepertinya tak peduli kalau keberadaannya cukup membuat cihampelas makin berdesakan. lalu yang terbaru, paris van java, yang digosipkan rampung september nanti, dengan suksesnya menggeser brimob dan memindahkannya ke jatinangor.
dan coba bayangkan, lokasi paris van java, yang didengung-dengungkan juga sebagai mal yang terbesar, terletak hanya 5 meter di belakang tempat saya sedang mengetik tulisan ini. benar sekali, lokasi paris van java dengan rumah saya hanya dipisahkan oleh sebuah gang yang lebarnya hanya sekitar 1-2 meter! menggantikan lapangan sepak bola di belakang rumah.
sebenarnya sudah sejak lama lapangan sepak bola yang berada di belakang rumah ini sepi dari aktivitasnya yang pertama kali saya ketahui: tempat diputarnya layar tancap saat malam minggu dan juga bermain sepak bola tentunya. saya ingat pertama kali tinggal di rumah ini, sempat beberapa kali naik ke tempat jemuran dan mengintip layar tancap dari sana :D. dan saat masih duduk di sekolah dasar, guru olahraga saya pernah mengajak kami kesana. lalu selang beberapa waktu tidak ada kehidupan. tidak ada layar tancap dan suara riuh penonton sepak bola.
hingga tahun 2004, atau 2003 saya lupa pastinya, mulai bermunculan bunyi-bunyian dari alat-alat berat di belakang rumah. mereka sudah memulai pengerukan tanah! muncul mobil-mobil besar dan truk-truk. usut-usut punya usut ternyata benar akan dibangun sebuah mal disini. lalu berkumpullah para penduduk di rumah pak rw, kabarnya mereka telah memberikan uang ganti rugi akibat suara-suara berisik yang ditimbulkannya pada penduduk disini. tapi entah bagaimana mekanisme pembagiannya.
sejak saat itu siang dan malam hampir dipastikan ada alunan baru dari belakang rumah :D. seperti saat ini.
kini, rangka bangunan itu hampir rampung, jadi jangan heran kalau dari depan rumah ini terlihat besi-besi yang menjulang melebihi atap rumah. dan mungkin sejak september nanti akan terlihat gedung baru di balik rumah ini. entah ini kabar yang baik atau tidak.
tapi terlepas ini baik atau tidak, masih tetap berharap bandung menjadi paris van java sesungguhnya yang bersih, indah, berbunga.
Tuesday, 15 March 2005
hati dan keping uang logam
kadang kesedihan yang menyelimuti kita. meski sebenarnya kita sudah paham benar. bahwa makna hati adalah sesuatu seperti keping uang logam. yang mempunyai dua sisi dan mudah berbolak balik.
Saturday, 12 March 2005
kalau hp rusak
kalau hp rusak bagaimana?
jawabannya: panik, sebenarnya ga akan panik, kalau sejumlah no telp teman2 itu ga disimpan di hp, sayangnya semuanya *hanya 2 no yang disimpan di kartu* dengan manisnya tersimpan di hp tercinta.
dan saat2 rusak begini, benar2 susah. sebenarnya selama hampir setahun ini ga ada masalah dengan hp, ga pernah nge-hang walau sering jatuh :D. ga pernah bermasalah walau dah kesenggol kesana kemari. tapi satu hari di bulan ketiga, tepatnya jumat 11 maret 2005, pkl 6 *atau 7 ya?* kurang dikit, hpnya low bat. dan mati. terus ga bisa dihidupkan lagi setelahnya *walau dah diisi lagi baterenya*. panik. bolak balik dihidupin. tetep ga bisa juga. akhirnya dengan pasrah minjem hp abang dulu. sambil melirik hp tercinta dengan harapan nanti siang pulih lagi. tapi harapan tinggal harapan. itu hp ga mau hidup lagi :( *sedihnya*
bagaimanapun hp tercinta dah benar-benar setia menemani hari. jadi belum genap sehari dia ga hidup dah kangen dengan kedap kedip lampunya dan super cerewetnya waktu ngingetin kalau sms blm juga dibaca. lirik-lirik lagi. coba dihidupkan lagi. berhasil. lampu kuningnya nyala. tapi.. gambarnya ga juga muncul. terus dia redup lagi. dan mati. :( :(. *sedihnya*
jadi hari ini, dini hari, dah bertekad pulang nanti harus benerin hp.
dengan langkah mantap berangkatlah siang ini ke bec, dengan harap-harap cemas bahwa hp tercinta kan seperti sedia kala. terbayang kalau sejumlah no telp itu hilang pasti repot. no-nya ulfah, ida, temen2 smp, smu, kuliah, dosen, keluarga *semoga ga hilang*. agak berbinar juga pas dah nyampe disana dan ternyata bisa di service.
oia mbak, dilihat dulu ya
senyum.
bisa hidup kok mbak, ada masalah dengan softwarenya. jadi kita upgrade dulu.
senyum lagi. sumringah.
ini mbak, tanda tangan disini dan disini.
senyum lagi. gratis biaya service.
di saat yang sama telinga menangkap kata-kata bapak sebelah: mbak, saya balik lagi besok aja, mo di back-up dulu datanya.
tiba-tiba jadi ingat.
mbak ini datanya ga hilang kan? dengan polosnya nanya ke mbak-mbak di balik meja.
hilang mbak, tapi kan emang hpnya dah ga bisa dihidupkan mbak. jadi emang datanya ga bisa dilihat lagi.
waaa :( :(
senyum kali ini jadi rada-rada aneh. antara senyum, bengong, pasrah dan sedih. ya udah deh, emang udah saatnya data-data itu harus hilang :( :( :(
buat temen2 yang baik, sudikah kiranya mengirimkan no anda lagi? bisa lwt offline msg di yahoo atau ke no gita. janji kali ini no-nya bakalan di save di kartu.
makasih ya
hikmah kali ini: sesuatu akan terasa lebih berharga saat sudah tak lagi dimiliki :) seperti sehat sebelum sakit, muda sebelum tua, kaya sebelum miskin, lapang sebelum sempit, hidup sebelum mati --alhamdulillah hanya no2nya yang lenyap, moga hpnya senantiasa ada :)--
hikmah kedua: catatlah no teman2 anda di buku -selain di list phone book-, di komputer atau kalau perlu dihapalin aja :D
jawabannya: panik, sebenarnya ga akan panik, kalau sejumlah no telp teman2 itu ga disimpan di hp, sayangnya semuanya *hanya 2 no yang disimpan di kartu* dengan manisnya tersimpan di hp tercinta.
dan saat2 rusak begini, benar2 susah. sebenarnya selama hampir setahun ini ga ada masalah dengan hp, ga pernah nge-hang walau sering jatuh :D. ga pernah bermasalah walau dah kesenggol kesana kemari. tapi satu hari di bulan ketiga, tepatnya jumat 11 maret 2005, pkl 6 *atau 7 ya?* kurang dikit, hpnya low bat. dan mati. terus ga bisa dihidupkan lagi setelahnya *walau dah diisi lagi baterenya*. panik. bolak balik dihidupin. tetep ga bisa juga. akhirnya dengan pasrah minjem hp abang dulu. sambil melirik hp tercinta dengan harapan nanti siang pulih lagi. tapi harapan tinggal harapan. itu hp ga mau hidup lagi :( *sedihnya*
bagaimanapun hp tercinta dah benar-benar setia menemani hari. jadi belum genap sehari dia ga hidup dah kangen dengan kedap kedip lampunya dan super cerewetnya waktu ngingetin kalau sms blm juga dibaca. lirik-lirik lagi. coba dihidupkan lagi. berhasil. lampu kuningnya nyala. tapi.. gambarnya ga juga muncul. terus dia redup lagi. dan mati. :( :(. *sedihnya*
jadi hari ini, dini hari, dah bertekad pulang nanti harus benerin hp.
dengan langkah mantap berangkatlah siang ini ke bec, dengan harap-harap cemas bahwa hp tercinta kan seperti sedia kala. terbayang kalau sejumlah no telp itu hilang pasti repot. no-nya ulfah, ida, temen2 smp, smu, kuliah, dosen, keluarga *semoga ga hilang*. agak berbinar juga pas dah nyampe disana dan ternyata bisa di service.
oia mbak, dilihat dulu ya
senyum.
bisa hidup kok mbak, ada masalah dengan softwarenya. jadi kita upgrade dulu.
senyum lagi. sumringah.
ini mbak, tanda tangan disini dan disini.
senyum lagi. gratis biaya service.
di saat yang sama telinga menangkap kata-kata bapak sebelah: mbak, saya balik lagi besok aja, mo di back-up dulu datanya.
tiba-tiba jadi ingat.
mbak ini datanya ga hilang kan? dengan polosnya nanya ke mbak-mbak di balik meja.
hilang mbak, tapi kan emang hpnya dah ga bisa dihidupkan mbak. jadi emang datanya ga bisa dilihat lagi.
waaa :( :(
senyum kali ini jadi rada-rada aneh. antara senyum, bengong, pasrah dan sedih. ya udah deh, emang udah saatnya data-data itu harus hilang :( :( :(
buat temen2 yang baik, sudikah kiranya mengirimkan no anda lagi? bisa lwt offline msg di yahoo atau ke no gita. janji kali ini no-nya bakalan di save di kartu.
makasih ya
hikmah kali ini: sesuatu akan terasa lebih berharga saat sudah tak lagi dimiliki :) seperti sehat sebelum sakit, muda sebelum tua, kaya sebelum miskin, lapang sebelum sempit, hidup sebelum mati --alhamdulillah hanya no2nya yang lenyap, moga hpnya senantiasa ada :)--
hikmah kedua: catatlah no teman2 anda di buku -selain di list phone book-, di komputer atau kalau perlu dihapalin aja :D
seperti titik di langit
mungkin angin terlalu kuat berhembus hingga melenyapkan semuanya
tapi, satu-dua jejak masih terlihat
meski samar
seperti titik di langit
tapi, satu-dua jejak masih terlihat
meski samar
seperti titik di langit
Saturday, 5 March 2005
terbang tinggi
Thursday, 3 March 2005
akhir angin dan hujan
sepertinya warna bukan hanya milik kita. ia milik semua orang. pelangi tak hanya hadir untuk satu dua mata. ia muncul untuk menutup rintik, mengabarkan indahnya paduan warna. untuk siapa? untuk yang bertanya tentang akhir angin dan hujan.
mengubah dunia
ada yang menyisipkan kata siang ini:
bagaimana mengubah dunia,
jika kemampuan tuk mengubah diri sendiri tak dimiliki?
bagaimana mengubah dunia,
jika kemampuan tuk mengubah diri sendiri tak dimiliki?
Wednesday, 2 March 2005
Friday, 25 February 2005
bandung
bandung dan hujan kini sedang akrab-akrabnya. bayangkan, hampir tiap sore hujan menemani bandung. bandung jadi dingin lagi, sayangnya hujan yang sebentar saja, sudah cukup membuat bandung jadi tak indah.
genangan air dari selokan-selokan mampet, ditambah sampah-sampah yang berserakan..
duh kangen ma harum rumput dan wangi tanah sesudah hujan
..jadi inget kisah mereka yang tertimbun sampah :( :(
buang sampah pada tempatnya ya bapak-bapak, ibu-ibu, kalo ga nemu tempat sampah kantongin dulu ya sampahnya
berita terkini, walau dah rada lama beritanya: di bandung dah ada 3 apartemen, 2 dah jadi, satu lagi di bangun :( :( --jembatan layang dah hampir jadi, walau ga jelas jadinya kapan, dan jalan satu arah makin banyak di bandung, ti ati yang ke bandung, jangan salah jalan!!
genangan air dari selokan-selokan mampet, ditambah sampah-sampah yang berserakan..
duh kangen ma harum rumput dan wangi tanah sesudah hujan
..jadi inget kisah mereka yang tertimbun sampah :( :(
buang sampah pada tempatnya ya bapak-bapak, ibu-ibu, kalo ga nemu tempat sampah kantongin dulu ya sampahnya
berita terkini, walau dah rada lama beritanya: di bandung dah ada 3 apartemen, 2 dah jadi, satu lagi di bangun :( :( --jembatan layang dah hampir jadi, walau ga jelas jadinya kapan, dan jalan satu arah makin banyak di bandung, ti ati yang ke bandung, jangan salah jalan!!
Monday, 21 February 2005
jalan cahaya
mau kutunjukkan jalan cahaya?
disini, kita yang bersama menapakinya, kamu mau kan? kita bersama sampai ujung sana. cahaya di ujung sana.
buat mbakku yang cerewet :D
salah dink, dari mbakku yang kadang2 ga cerewet :D, tapi tetep shalehah insya Allah :)
disini, kita yang bersama menapakinya, kamu mau kan? kita bersama sampai ujung sana. cahaya di ujung sana.
buat mbakku yang cerewet :D
salah dink, dari mbakku yang kadang2 ga cerewet :D, tapi tetep shalehah insya Allah :)
Friday, 18 February 2005
berikan dukungan
bumi ini milik Allah, bukan milik mereka yang denyut jantungnya pun tak bisa mereka kendalikan sendiri..
Pemakaian Jilbab di STIS Jakarta
Sekarang Jilbab Kecil, Besok Tak Pakai Jilbab?
republika.co.id-Mahasiswi hanya boleh memakai jilbab kecil yang tak menutupi dada. Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS) Jakarta, memperketat aturan berjilbab bagi para mahasiswinya. Para mahasiswi tingkat I khususnya hanya diperkenankan mengenakan jilbab berukuran kecil, yang tak menutup bagian dada mereka. Mereka yang tak menghiraukan aturan itu terancam dikeluarkan dari perguruan tinggi yang terletak di Jakarta Timur itu. Menurut Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STIS, Istato Hudayana, sebenarnya pihak STIS sebelumnya memberikan dua alternatif penggunaan jilbab di kampus. ''Ini tertuang dalam SK Ketua STIS tahun 2001 mengenai penggunaan jilbab. Ada dua alternatif jilbab yang bisa dikenakan oleh mahasiswi STIS yaitu berukuran besar dan kecil,,'' katanya di Jakarta, pekan lalu. Kala itu sebagian besar mahasiswi banyak yang memilih jilbab berukuran besar. Mereka beralasan jilbab tersebut sesuai syariat karena menutup bagian dada mereka. Namun pada September 2004 pihak STIS melakukan perubahan aturan berjilbab. Dua alternatif pemakaian jilbab yang telah ada di SK Ketua STIS pada 2001 diubah menjadi hanya satu alternatif. Para mahasiswi hanya diperkenankan mengenakan jilbab berukuran kecil yang hanya menutup bagian leher mereka. Perubahan aturan ini dilakukan dengan alasan supaya ada keseragaman. Peraturan ini terutama ditujukan kepada mahasiswi tingkat I. ''Perubahan yang ditetapkan tidak melibatkan kami sebagai mahasiswa. Sehingga kami menganggap hal ini menghambat teman-teman menjalankan keyakinannya,'' katanya. Karena aturan tersebut dianggap tak sesuai keyakinan, para mahasiswi tingkat I banyak yang tetap menggunakan jilbab berukuran besar. Sedangkan pihak STIS tetap berpendirian pada aturan yang telah mereka tetapkan. Pada Selasa (8/2) lalu, kata Istato, sebanyak 39 mahasiswi tingkat I yang masih mengenakan jilbab besar dikumpulkan dalam sebuah apel untuk mendapatkan peringatan. Hal ini memancing reaksi mahasiswa lainnya dan mendesak pihak STIS mencabut aturan yang ada. Pada hari itu juga Ketua STIS dan senat serta mahasiswa melakukan dialog di auditorium STIS. Namun dialog itu, tambahnya, tak menghasilkan titik temu. Pada Jumat (11/2) dialog juga mestinya dilakukan kembali namun pihak STIS dengan beragam alasan membatalkan dialog . ''Belum adanya keputusan final membuat saya khawatir teman-teman tingkat I yang masih mengenakan jilbab besar akan terhambat mengikuti ujian semester pada 21 Februari 2005 nanti,'' katanya. Ketua STIS, Satwiko Darmesto, mengakui bahwa pihaknya melakukan perubahan peraturan dalam berjilbab. ''Para mahasiswa berjilbab harus mengenakan jilbab berukuran kecil. Ini agar terlihat seragam. Kalau dibiarkan ada yang menggunakan jilbab besar dan kecil, kan terlihat tak bagus,'' katanya.
---Yuk, rapatkan barisan dan berikan dukungan bagi mahasiswi STIS Jakarta yang mau bener-bener menerapkan syariat Islam. Klik di sini ROHIS STIS JAKARTA --tadi dah dicoba, tapi lom bisa diklik linknya, dah nanya pak arul, moga bisa d---
copy paste dari postingan pak arul
Pemakaian Jilbab di STIS Jakarta
Sekarang Jilbab Kecil, Besok Tak Pakai Jilbab?
republika.co.id-Mahasiswi hanya boleh memakai jilbab kecil yang tak menutupi dada. Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS) Jakarta, memperketat aturan berjilbab bagi para mahasiswinya. Para mahasiswi tingkat I khususnya hanya diperkenankan mengenakan jilbab berukuran kecil, yang tak menutup bagian dada mereka. Mereka yang tak menghiraukan aturan itu terancam dikeluarkan dari perguruan tinggi yang terletak di Jakarta Timur itu. Menurut Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STIS, Istato Hudayana, sebenarnya pihak STIS sebelumnya memberikan dua alternatif penggunaan jilbab di kampus. ''Ini tertuang dalam SK Ketua STIS tahun 2001 mengenai penggunaan jilbab. Ada dua alternatif jilbab yang bisa dikenakan oleh mahasiswi STIS yaitu berukuran besar dan kecil,,'' katanya di Jakarta, pekan lalu. Kala itu sebagian besar mahasiswi banyak yang memilih jilbab berukuran besar. Mereka beralasan jilbab tersebut sesuai syariat karena menutup bagian dada mereka. Namun pada September 2004 pihak STIS melakukan perubahan aturan berjilbab. Dua alternatif pemakaian jilbab yang telah ada di SK Ketua STIS pada 2001 diubah menjadi hanya satu alternatif. Para mahasiswi hanya diperkenankan mengenakan jilbab berukuran kecil yang hanya menutup bagian leher mereka. Perubahan aturan ini dilakukan dengan alasan supaya ada keseragaman. Peraturan ini terutama ditujukan kepada mahasiswi tingkat I. ''Perubahan yang ditetapkan tidak melibatkan kami sebagai mahasiswa. Sehingga kami menganggap hal ini menghambat teman-teman menjalankan keyakinannya,'' katanya. Karena aturan tersebut dianggap tak sesuai keyakinan, para mahasiswi tingkat I banyak yang tetap menggunakan jilbab berukuran besar. Sedangkan pihak STIS tetap berpendirian pada aturan yang telah mereka tetapkan. Pada Selasa (8/2) lalu, kata Istato, sebanyak 39 mahasiswi tingkat I yang masih mengenakan jilbab besar dikumpulkan dalam sebuah apel untuk mendapatkan peringatan. Hal ini memancing reaksi mahasiswa lainnya dan mendesak pihak STIS mencabut aturan yang ada. Pada hari itu juga Ketua STIS dan senat serta mahasiswa melakukan dialog di auditorium STIS. Namun dialog itu, tambahnya, tak menghasilkan titik temu. Pada Jumat (11/2) dialog juga mestinya dilakukan kembali namun pihak STIS dengan beragam alasan membatalkan dialog . ''Belum adanya keputusan final membuat saya khawatir teman-teman tingkat I yang masih mengenakan jilbab besar akan terhambat mengikuti ujian semester pada 21 Februari 2005 nanti,'' katanya. Ketua STIS, Satwiko Darmesto, mengakui bahwa pihaknya melakukan perubahan peraturan dalam berjilbab. ''Para mahasiswa berjilbab harus mengenakan jilbab berukuran kecil. Ini agar terlihat seragam. Kalau dibiarkan ada yang menggunakan jilbab besar dan kecil, kan terlihat tak bagus,'' katanya.
---Yuk, rapatkan barisan dan berikan dukungan bagi mahasiswi STIS Jakarta yang mau bener-bener menerapkan syariat Islam. Klik di sini ROHIS STIS JAKARTA --tadi dah dicoba, tapi lom bisa diklik linknya, dah nanya pak arul, moga bisa d---
copy paste dari postingan pak arul
Thursday, 17 February 2005
kaki baruku
dari sini, dari balik jendela ini, tawa mereka selalu aku cemburui, kaki-kaki mereka yang menjejak ke tanah, merasakan basahnya lumpur dan percikan hujan, selalu membuatku iri. tapi itu tak lama, karena mereka harus kembali ke rumah jika mentari hendak pamit pada bumi. saat itu, aku kembali melihat kakiku, dimana dia? kenapa aku tak bisa merasakan dinginnya lantai ini?
***
sore yang sama dengan kemarin. satu.. dua.. tiga, mana dua orang lagi? mereka selalu bersama-sama berlima menghabiskan senja. oo, itu mereka, sedang tergopoh-gopoh berlari. sejenak mereka bersama lagi. lucu, raut wajah yang sedang menunggu itu tadinya cemberut, masam, tak enak lah untuk diamati. tapi begitu melihat kedua temannya tergopoh-gopoh datang dan membawa bola, dalam sekejap saja rona cerah terhias. lalu, mereka kembali bermain dengan lumpur dan percikan hujan. dan aku adalah penonton setianya.
***
sudah lewat 15 menit dari jadwal main bola mereka. tapi tak juga ada tanda-tanda hadirnya. kali ini aku memberanikan diri, mengarahkan kursi rodaku keluar, ke teras hanya untuk melihat ke ujung jalan apa mereka sedang berunding disana. tapi kosong. hanya ada jalan yang melompong sepi. kemana mereka?
***
sehari, dua hari, seminggu. sepi. aku merindukan mereka, merindukannya untuk bersama menghabiskan senja. dimana mereka? padahal aku ingin memamerkan pada mereka, kalau akupun bisa bermain disana. menjejak ke tanah dan menapaki lapangan itu. walau aku tetap tak bisa merasakan basahnya lumpur, percikan air, ataupun dinginnya lantai. aku kini berdiri di atas kaki baruku.
***
sore yang sama dengan kemarin. satu.. dua.. tiga, mana dua orang lagi? mereka selalu bersama-sama berlima menghabiskan senja. oo, itu mereka, sedang tergopoh-gopoh berlari. sejenak mereka bersama lagi. lucu, raut wajah yang sedang menunggu itu tadinya cemberut, masam, tak enak lah untuk diamati. tapi begitu melihat kedua temannya tergopoh-gopoh datang dan membawa bola, dalam sekejap saja rona cerah terhias. lalu, mereka kembali bermain dengan lumpur dan percikan hujan. dan aku adalah penonton setianya.
***
sudah lewat 15 menit dari jadwal main bola mereka. tapi tak juga ada tanda-tanda hadirnya. kali ini aku memberanikan diri, mengarahkan kursi rodaku keluar, ke teras hanya untuk melihat ke ujung jalan apa mereka sedang berunding disana. tapi kosong. hanya ada jalan yang melompong sepi. kemana mereka?
***
sehari, dua hari, seminggu. sepi. aku merindukan mereka, merindukannya untuk bersama menghabiskan senja. dimana mereka? padahal aku ingin memamerkan pada mereka, kalau akupun bisa bermain disana. menjejak ke tanah dan menapaki lapangan itu. walau aku tetap tak bisa merasakan basahnya lumpur, percikan air, ataupun dinginnya lantai. aku kini berdiri di atas kaki baruku.
Wednesday, 16 February 2005
Sunday, 13 February 2005
Monday, 7 February 2005
ke laut dulu :)
mari, mari, mau kelaut dulu..
jadi blog ini untuk sementara waktu tak diapdet dulu..
mari..
gambar diambil dari sini
Saturday, 5 February 2005
menitip mimpi
kenapa menitip mimpi pada angan seseorang?
kenapa tak mencoba membentuk langit sendiri dan merajai masa di dalamnya?
kenapa tak mencoba membentuk langit sendiri dan merajai masa di dalamnya?
Wednesday, 2 February 2005
gempa
tadi bandung gempa. sekitar jam 1 siang. lagi di ruang komputer, tiba-tiba jendelanya bunyi --maklum bangunan tua--, pas nengok ke temen sebelah, dia goyang-goyang begitu. dan setelah itu baru nyadar: ini gempa!. ga lama. beberapa detik, dan sepertinya ga nyampe 1 menit --atau nyampe ya? ga tau--.
abis itu, pindah ke ruang ketik-ketik, teriak : woi gempa lo.., eh mereka pada ga nyadar. soalnya di ruangan itu rame pisan. semua pada sibuk ketak-ketik. tapi pas nengok keluar ada tanaman hias yang digantung di lorong goyang kiri-goyang kanan. ternyata masih ada efek gempanya. subhanallah. sedang ada apa dengan bumi ya?
abis itu, pindah ke ruang ketik-ketik, teriak : woi gempa lo.., eh mereka pada ga nyadar. soalnya di ruangan itu rame pisan. semua pada sibuk ketak-ketik. tapi pas nengok keluar ada tanaman hias yang digantung di lorong goyang kiri-goyang kanan. ternyata masih ada efek gempanya. subhanallah. sedang ada apa dengan bumi ya?
Tuesday, 1 February 2005
suka :) :) :)
selalu menyukai caraNya melukiskan seluruh warna. selalu menyukai caraNya memainkan setiap nada. selalu menyukai caraNya menyusun kata.
--untuk semua yang disana.. berharap dalam tiap bait, dalam tiap irama, dalam tiap indahnya selalu ada kepingan yang tersusun dalam keutuhan cinta pada-Nya.
--untuk semua yang disana.. berharap dalam tiap bait, dalam tiap irama, dalam tiap indahnya selalu ada kepingan yang tersusun dalam keutuhan cinta pada-Nya.
Monday, 31 January 2005
tanpa batas ruang dan waktu
menjelajahi dunia hanya dengan duduk disini? mungkin dulu itu tidak mungkin dilakukan. tapi sekarang? dunia bagai tanpa batas ruang dan waktu. duduk saja disini, lalu lihat apa yang telah mereka lakukan, cerna apa yang mereka katakan dan perhatikan apa yang mereka tuliskan. lalu dunia seakan hanya ada di hadapan kita. semua lebur jadi satu. jarak yang sebenarnya hanya bisa kita tempuh dalam waktu berjam-jam kini bagai tiada arti. anda bisa hadirkan seorang teman untuk menemani anda dalam hitungan detik. tapi seperti itu juga ia menghilang, cepat sekali. disinilah itu semua, di dunia yang tak berbatas ruang dan waktu.
--postingan saat mengantuk :D
--postingan saat mengantuk :D
Saturday, 29 January 2005
mengapa?
mengapa rasa harus dituangkan ke dalam kata?
mengapa?
iya, mengapa?
..
karena aku merasa lebih baik setelahnya. karena aku suka. suka sekali. seperti senyummu saat bahagia, atau tangismu saat kecewa. seperti itu kata bagiku. ia adalah temanku menamai hari. aku hanya menitipkan rasa pada kata. moga ada kebaikan di dalamnya.
----------------------------------
terinspirasi dari saudara disana..
semoga jadi lebih baik ya..
"Aku menulis, karena aku suka.
Benar benar suka.
Itu saja" (diambildarisini)
mengapa?
iya, mengapa?
..
karena aku merasa lebih baik setelahnya. karena aku suka. suka sekali. seperti senyummu saat bahagia, atau tangismu saat kecewa. seperti itu kata bagiku. ia adalah temanku menamai hari. aku hanya menitipkan rasa pada kata. moga ada kebaikan di dalamnya.
----------------------------------
terinspirasi dari saudara disana..
semoga jadi lebih baik ya..
"Aku menulis, karena aku suka.
Benar benar suka.
Itu saja" (diambildarisini)
Monday, 24 January 2005
Saturday, 22 January 2005
.. menjadi istimewa
koas juga manusia..
akhir-akhir ini sering d denger temen2 menyenandungkan kalimat itu.. terus ga lama abis itu, ada yang nyanyi juga..
dokter juga manusia..
setelah beberapa hari disana, kadang ada temen yang sempet kepikiran yakin ni mau jadi dokter, termasuk saya :D. bukan apa-apa, kadang kerasa rada berat bebannya, kadang ngerasa ngejalanin masa koas kok ya susah bener, disuruh itu, disuruh ini, kadang rada ga nyambung ma tugas koas, macem-macem d. tapi orang yang lagi rada rumit hidupnya pasti ngerasa jadi orang paling menderita sedunia :D, tul ga? benar sekali, termasuk saya :D.
kalau udah begini, harus banyak-banyak bercermin. ga usah jauh-jauh, dokter-dokter sebelah, yang lagi sekolah untuk jadi spesialis juga ribetnya bukan main. bahkan kerja dan tanggung jawabnya lebih berat dari koas. belum lagi yang udah berkeluarga, tekanan buat dirinya pasti lebih berat. mikir keluarga, mikir sekolah, mikir belajar.. jadi beliau-beliau itu harus udah hadir di rumah sakit paling lambat jam 7-an, tiap hari begitu, dan ada jaga malam sekitar 24 jam lebih -kayaknya 2 kali seminggu ada deh-, belum lagi waktu buat belajar di rumah, keluarga dll, ko bisa ya?? dan di depan pasien harus tetep manis.. risiko, dah ngambil keputusan seharusnya dah siap nerima segalanya..
dan ternyata mereka bisa ngatasinnya, toh mereka juga manusia..
jadi dimana letak salahnya? seharusnya lagu yang dipopulerkan oleh salah satu band itu, bukan satu pembenaran..
dokter juga manusia..
koas juga manusia..
seperti manusia lainnya, kita juga manusia, tapi yang penting adalah bagaimana caranya agar kita menjadi manusia yang istimewa..
seperti Nabi Ibrahim, bagaimanapun beliau adalah manusia, yang jelas akan ada sedih yang tak terbendung ketika anak yang begitu lama dinanti diminta ALlah untuk dikembalikan pada-Nya dengan cara dikurbankan..
dan juga Siti Hajar, istrinya, yang sesaat setelah melahirkan Ismail, ditinggalkan di tengah padang pasir tanpa suatu bekal apapun. Pasti ada rasa nelansa yang luar biasa, karena Siti Hajar juga manusia. untuk para ibu pasti dah tahu ya rasanya seperti apa post partum itu, butuh perhatian, butuh istirahat, butuh suami disisinya, terasa lemah fisik dan psikis.
mereka juga manusia, tapi mereka manusia yang istimewa..
ada banyak yang istimewa di sekeliling kita, bukan hanya para nabi dan sahabat, tapi mungkin orang-orang terdekat kita, yang mampu me-manage fitrah kemanusiaannya menjadi kekuatan yang istimewa..
jadi .. pesan seorang sahabat: bagaimanapun kondisi kita sebagai manusia yang sangat rapuh dan lemah, dengan semangat naik turun, ingatlah kembali pada mereka, bercerminlah pada mereka..
karena mereka bukan manusia biasa
mereka adalah manusia-manusia langit yang tetap berpijak di bumi
mereka adalah manusia istimewa yang obsesinya adalah akhirat..
subhanallah..
akhir-akhir ini sering d denger temen2 menyenandungkan kalimat itu.. terus ga lama abis itu, ada yang nyanyi juga..
dokter juga manusia..
setelah beberapa hari disana, kadang ada temen yang sempet kepikiran yakin ni mau jadi dokter, termasuk saya :D. bukan apa-apa, kadang kerasa rada berat bebannya, kadang ngerasa ngejalanin masa koas kok ya susah bener, disuruh itu, disuruh ini, kadang rada ga nyambung ma tugas koas, macem-macem d. tapi orang yang lagi rada rumit hidupnya pasti ngerasa jadi orang paling menderita sedunia :D, tul ga? benar sekali, termasuk saya :D.
kalau udah begini, harus banyak-banyak bercermin. ga usah jauh-jauh, dokter-dokter sebelah, yang lagi sekolah untuk jadi spesialis juga ribetnya bukan main. bahkan kerja dan tanggung jawabnya lebih berat dari koas. belum lagi yang udah berkeluarga, tekanan buat dirinya pasti lebih berat. mikir keluarga, mikir sekolah, mikir belajar.. jadi beliau-beliau itu harus udah hadir di rumah sakit paling lambat jam 7-an, tiap hari begitu, dan ada jaga malam sekitar 24 jam lebih -kayaknya 2 kali seminggu ada deh-, belum lagi waktu buat belajar di rumah, keluarga dll, ko bisa ya?? dan di depan pasien harus tetep manis.. risiko, dah ngambil keputusan seharusnya dah siap nerima segalanya..
dan ternyata mereka bisa ngatasinnya, toh mereka juga manusia..
jadi dimana letak salahnya? seharusnya lagu yang dipopulerkan oleh salah satu band itu, bukan satu pembenaran..
dokter juga manusia..
koas juga manusia..
seperti manusia lainnya, kita juga manusia, tapi yang penting adalah bagaimana caranya agar kita menjadi manusia yang istimewa..
seperti Nabi Ibrahim, bagaimanapun beliau adalah manusia, yang jelas akan ada sedih yang tak terbendung ketika anak yang begitu lama dinanti diminta ALlah untuk dikembalikan pada-Nya dengan cara dikurbankan..
dan juga Siti Hajar, istrinya, yang sesaat setelah melahirkan Ismail, ditinggalkan di tengah padang pasir tanpa suatu bekal apapun. Pasti ada rasa nelansa yang luar biasa, karena Siti Hajar juga manusia. untuk para ibu pasti dah tahu ya rasanya seperti apa post partum itu, butuh perhatian, butuh istirahat, butuh suami disisinya, terasa lemah fisik dan psikis.
mereka juga manusia, tapi mereka manusia yang istimewa..
ada banyak yang istimewa di sekeliling kita, bukan hanya para nabi dan sahabat, tapi mungkin orang-orang terdekat kita, yang mampu me-manage fitrah kemanusiaannya menjadi kekuatan yang istimewa..
jadi .. pesan seorang sahabat: bagaimanapun kondisi kita sebagai manusia yang sangat rapuh dan lemah, dengan semangat naik turun, ingatlah kembali pada mereka, bercerminlah pada mereka..
karena mereka bukan manusia biasa
mereka adalah manusia-manusia langit yang tetap berpijak di bumi
mereka adalah manusia istimewa yang obsesinya adalah akhirat..
subhanallah..
Wednesday, 19 January 2005
dalam hujan
Kabut mulai menghampiri wajahnya. Satu persatu bulir mulai menghangat di pipinya. Ia kini sendiri, walau sebenarnya sepi telah menjadi bagian dirinya.
***
Re, langit mulai mendung. Yuk ke rumah sakit.
Iya Na, hayu..
Mereka berdua bergegas membawa payung berukuran besar, dengan warna yang mencolok.
Moga hujan cukup deras hari ini, harap Re dalam hati.
Benar, baru sepuluh meter dari tempat mereka menghabiskan siangnya, tiba-tiba byuurr, hujan turun dengan derasnya. Re memandang Na. Na tersenyum nakal. Lalu mereka berdua berlari sekencang-kencangnya.
Pasti aku duluan yang dapat tumpangan.
Ngga, aku yang bakal duluan dapat
Teriak keduanya, hendak mengalahkan riuh hujan.
Re tiba duluan di rumah sakit. Lalu..
Bu, payungnya bu, hujannya deras bu.
Tak berhasil dengan seorang ibu muda yang mengapit dua anaknya, ia beralih ke seorang pria dewasa yang sedang menahan dingin dari balik jaketnya.
Pak, diantar pak, payungnya pak..
Merasa gagal juga, kini Re berusaha merayu Pak tua yang sedang asik memandangi hujan. Tiba-tiba ekor matanya menangkap payung milik Na, ada seorang ibu dengan tas yang cukup besar sedang menelusuri jalan rumah sakit. Di belakangnya Na mengiringi. Saat mata mereka beradu, Na tersenyum girang, merasa menang dari Re. Senyum yang samar, karena bentuknya mulai beradu dengan dingin.
Re kini kedinginan. Kakinya tak beralas. Bajunya mulai basah kuyup. Tak lama kemudian seorang wanita berkaca minus mendekatinya.
Dek, antar sampai sana ya.
Mata Re berbinar, tatapannya menyapu teras rumah sakit, tapi Na belum kembali. Ia ingin memamerkan betapa dirinya merasakan sedikit kehangatan saat sang wanita mengajaknya bersama berjalan di bawah payung, tak seperti kebanyakan pemakai jasanya yang membiarkan ia menggigil kedinginan karena tertinggal di belakang mereka. Sayang Na tak melihatnya. Padahal Re tahu, pasti Na akan sangat iri. Lalu Re bisa tersenyum puas karena menang kali ini.
Sekembalinya mengantar wanita tadi, Re lantas mengitari teras, mencari Na. tapi masih belum tampak batang hidungnya. Tak lama di sudut jalan menyembul payung biru, payung andalan Na. Senyum mulai menghiasi wajah Re.
Mendapati Re di teras rumah sakit, Na pun tak kalah girangnya. Ia mulai mempercepat langkahnya. Tak sabar ia pun berlari. Tapi jalanan licin membuatnya terjatuh. Na bergegas bangkit, tapi terlambat. Dari arah yang berlawanan muncul mobil sedan dengan kecepatan tinggi. Lalu.. BLAM..
***
Air mata Re tak bisa dibedakan dengan hujan. Na kini terkulai. Re hanya bisa berbisik lemah..
Na, ibu tadi memberi uang lebih, tak seperti biasanya. Jadi hari ini kita bisa makan enak di warung mpok Mini. Bangun Na. Kamu baru dapat satu tumpangan hari ini. Hujan masih turun dengan derasnya. Bangun Na. Lalu kita berlomba lagi.
***
Re, langit mulai mendung. Yuk ke rumah sakit.
Iya Na, hayu..
Mereka berdua bergegas membawa payung berukuran besar, dengan warna yang mencolok.
Moga hujan cukup deras hari ini, harap Re dalam hati.
Benar, baru sepuluh meter dari tempat mereka menghabiskan siangnya, tiba-tiba byuurr, hujan turun dengan derasnya. Re memandang Na. Na tersenyum nakal. Lalu mereka berdua berlari sekencang-kencangnya.
Pasti aku duluan yang dapat tumpangan.
Ngga, aku yang bakal duluan dapat
Teriak keduanya, hendak mengalahkan riuh hujan.
Re tiba duluan di rumah sakit. Lalu..
Bu, payungnya bu, hujannya deras bu.
Tak berhasil dengan seorang ibu muda yang mengapit dua anaknya, ia beralih ke seorang pria dewasa yang sedang menahan dingin dari balik jaketnya.
Pak, diantar pak, payungnya pak..
Merasa gagal juga, kini Re berusaha merayu Pak tua yang sedang asik memandangi hujan. Tiba-tiba ekor matanya menangkap payung milik Na, ada seorang ibu dengan tas yang cukup besar sedang menelusuri jalan rumah sakit. Di belakangnya Na mengiringi. Saat mata mereka beradu, Na tersenyum girang, merasa menang dari Re. Senyum yang samar, karena bentuknya mulai beradu dengan dingin.
Re kini kedinginan. Kakinya tak beralas. Bajunya mulai basah kuyup. Tak lama kemudian seorang wanita berkaca minus mendekatinya.
Dek, antar sampai sana ya.
Mata Re berbinar, tatapannya menyapu teras rumah sakit, tapi Na belum kembali. Ia ingin memamerkan betapa dirinya merasakan sedikit kehangatan saat sang wanita mengajaknya bersama berjalan di bawah payung, tak seperti kebanyakan pemakai jasanya yang membiarkan ia menggigil kedinginan karena tertinggal di belakang mereka. Sayang Na tak melihatnya. Padahal Re tahu, pasti Na akan sangat iri. Lalu Re bisa tersenyum puas karena menang kali ini.
Sekembalinya mengantar wanita tadi, Re lantas mengitari teras, mencari Na. tapi masih belum tampak batang hidungnya. Tak lama di sudut jalan menyembul payung biru, payung andalan Na. Senyum mulai menghiasi wajah Re.
Mendapati Re di teras rumah sakit, Na pun tak kalah girangnya. Ia mulai mempercepat langkahnya. Tak sabar ia pun berlari. Tapi jalanan licin membuatnya terjatuh. Na bergegas bangkit, tapi terlambat. Dari arah yang berlawanan muncul mobil sedan dengan kecepatan tinggi. Lalu.. BLAM..
***
Air mata Re tak bisa dibedakan dengan hujan. Na kini terkulai. Re hanya bisa berbisik lemah..
Na, ibu tadi memberi uang lebih, tak seperti biasanya. Jadi hari ini kita bisa makan enak di warung mpok Mini. Bangun Na. Kamu baru dapat satu tumpangan hari ini. Hujan masih turun dengan derasnya. Bangun Na. Lalu kita berlomba lagi.
kangen..
kenapa tidak ada kalian disini? yang lingkaran di dalamnya kita penuhi dengan cita dan impian. lalu ada senyum manja, untaian nasehat lewat mata, kata dan tingkah kalian. disana selalu ada garis yang mengantarkan bumi menemui langit. ada kisah yang terukir, karena kita bersama menamai hari dan membingkainya di lembar cerita.
kangennya ma kalian.. kangen banget
kangennya ma kalian.. kangen banget
gendut putih
Masih ingat dengan gendut? –kalo lupa atau belum pernah tahu, buka arsip bulan desember d-. Nah sekarang ingin cerita lagi tentang mereka. Alhamdulillah gendut putih, yang saat itu sempat dicemaskan kondisinya, dah pulih lagi. Malah dia yang sangat lincah dibanding ikan-ikan lainnya. Dah setelah agak-agak sedikit rajin mengamati mereka, ternyata gendut putih itu emang hobi berenang kebalik-balik gitu, apalagi kalo dah makan kenyang :D
Tiap lihat ikan lain di tempat lain, pasti komentar pertama: ga ada yang selucu gendut dan kawan-kawan :D –maklum, lom pernah lihat yang lebih lucu dari mereka-. Gimana ga lucu, kalau lagi pada laper, ikan-ikan itu akan bengong di sudut kiri akuarium dan menghadap ke kiri dengan sudut 45 derajat. Tanpa di komando semuanya begitu –tentu saja tanpa gendut putih yang masih dengan lincahnya berenang-renang-. Nah, kalau udah begitu mulai deh jalan mengendap-ngendap sambil bawa makanan ikan ke depan akurium. Pas tepat berdiri di depan akurium, mereka langsung tersadar dari lamunannya :D. lalu berenang ke tengah –bagian depan akurium-, mulai cari perhatian, tau aja kalau mau dikasih makan. Tapi gitu makanan dah berpindah ke dalam akuarium, dalam waktu sekejap mereka cuek lagi ma tuannya. Duh dasar ikan-ikan.
Tapi bener d, gendut putih itu lucu bener, paling suka liat gendut putih berenang, perutnya goyang kanan, goyang kiri. lucu banget :D :D :D. Btw hari ini dah ngasih mereka makan lom ya? :p
Tiap lihat ikan lain di tempat lain, pasti komentar pertama: ga ada yang selucu gendut dan kawan-kawan :D –maklum, lom pernah lihat yang lebih lucu dari mereka-. Gimana ga lucu, kalau lagi pada laper, ikan-ikan itu akan bengong di sudut kiri akuarium dan menghadap ke kiri dengan sudut 45 derajat. Tanpa di komando semuanya begitu –tentu saja tanpa gendut putih yang masih dengan lincahnya berenang-renang-. Nah, kalau udah begitu mulai deh jalan mengendap-ngendap sambil bawa makanan ikan ke depan akurium. Pas tepat berdiri di depan akurium, mereka langsung tersadar dari lamunannya :D. lalu berenang ke tengah –bagian depan akurium-, mulai cari perhatian, tau aja kalau mau dikasih makan. Tapi gitu makanan dah berpindah ke dalam akuarium, dalam waktu sekejap mereka cuek lagi ma tuannya. Duh dasar ikan-ikan.
Tapi bener d, gendut putih itu lucu bener, paling suka liat gendut putih berenang, perutnya goyang kanan, goyang kiri. lucu banget :D :D :D. Btw hari ini dah ngasih mereka makan lom ya? :p
Saturday, 15 January 2005
jika tak mengapa
Bagaimana?
Sudah. Sudah selesai.
Iya, tapi bagaimana?
Hihi, nanyanya itu lho, kesannya bagaimana gitu..
Duh ni anak, pertanyaannya belum dijawab tuh.
Loh, kan dah dijawab dari tadi: sudah. Semuanya selesai.
Lalu?
Lalu, ya berakhir.
Jadi?
Ya ampun ko berbelit gitu nanyanya. Begini, pernah lihat serial tv atau pertunjukan drama. Nah ada episode, ada babak-babaknya bukan? sama. Ini juga episode. Dan episode kali ini telah berakhir. Jadi, ya sudah.
Mmm
Masih penasaran yak? Doakan saja, berlalunya babak ini bukan tanpa hikmah. Ada banyak harmoni yang bisa ku kutip dari sana untuk berperan dalam putaran waktu berikutnya. Tak mengapa, jadi jangan seperti itu memandangku. Matamu sudah cukup menembus semua relung yang ingin aku jaga. Jangan pernah mengusiknya lagi dengan tanyamu. Setuju?
Mmm. jadi sudah?
Iya, cantik. Harus berapa kali dijawab pertanyaan itu. Yuk bergegas, masih banyak hal yang menunggu untuk kita lakukan bersama.
***
Tapi.. jika benar tak mengapa, lalu kenapa senyummu berbeda kali ini?
Sudah. Sudah selesai.
Iya, tapi bagaimana?
Hihi, nanyanya itu lho, kesannya bagaimana gitu..
Duh ni anak, pertanyaannya belum dijawab tuh.
Loh, kan dah dijawab dari tadi: sudah. Semuanya selesai.
Lalu?
Lalu, ya berakhir.
Jadi?
Ya ampun ko berbelit gitu nanyanya. Begini, pernah lihat serial tv atau pertunjukan drama. Nah ada episode, ada babak-babaknya bukan? sama. Ini juga episode. Dan episode kali ini telah berakhir. Jadi, ya sudah.
Mmm
Masih penasaran yak? Doakan saja, berlalunya babak ini bukan tanpa hikmah. Ada banyak harmoni yang bisa ku kutip dari sana untuk berperan dalam putaran waktu berikutnya. Tak mengapa, jadi jangan seperti itu memandangku. Matamu sudah cukup menembus semua relung yang ingin aku jaga. Jangan pernah mengusiknya lagi dengan tanyamu. Setuju?
Mmm. jadi sudah?
Iya, cantik. Harus berapa kali dijawab pertanyaan itu. Yuk bergegas, masih banyak hal yang menunggu untuk kita lakukan bersama.
***
Tapi.. jika benar tak mengapa, lalu kenapa senyummu berbeda kali ini?
Friday, 14 January 2005
sayap patah
Ia baru beranjak. Ia tak pernah bisa meninggalkan aku dengan diam. Ia memintaku memutar ulang semua kisah. Keping aku dan dia.
***
Saat helaian waktu yang jatuh persatu bercerita:
Rie, hari masih memintaku menemaninya
membalik dusta yang berkelana mengemis kesemuan
karena jiwa, ribu makna
dan karat hidup hanya menyisakan luka
mungkinkah aku?
Ia sedang memandang bintang dan bertanya padaku.
Sa, torehan huruf dan katamu bukan sekedar kalimat. Ia adalah mimpimu dan harap yang suatu saat kau wujudkan.
----
Rie, semua hanya menyisakan lelah
Tapi aku tak mungkin mengalah
Ia masih berbincang dengan malam.
Sa, asa yang membuatmu berarti. Mengapa tak memilih diam sejenak?.
----
Rie, aku ingin terbang tinggi bersama mereka
Tapi sepertinya sayapku patah
Dan aku hanya bermimpi mengarungi angkasa
Kini ia menatap langit. Menembus lapis demi lapisnya.
Sa, mengapa tak kau balut lukamu dan mulai belajar mengepakkan sayap?
----
Aku tak kan pernah bisa terbang Rie
Tak kan pernah bisa menatap awan tanpa sekat
Rintik membasahi malam di jendelanya. Ia seperti lebur jadi satu di sana.
Sa, bolehkah aku memintamu untuk tidak pernah menyerah?
***
Ia baru beranjak. Ia tak pernah bisa meninggalkan aku dengan diam. Tapi kisah itu kini telah berakhir.
Sa, hanya punya dunianya sendiri. Terpekur, melamun, tercenung, berteriak, menangis, terbahak-bahak. Menyembunyikan jiwa rapuh di balik baju yang membungkus rapat tubuhnya.
***
Saat helaian waktu yang jatuh persatu bercerita:
Rie, hari masih memintaku menemaninya
membalik dusta yang berkelana mengemis kesemuan
karena jiwa, ribu makna
dan karat hidup hanya menyisakan luka
mungkinkah aku?
Ia sedang memandang bintang dan bertanya padaku.
Sa, torehan huruf dan katamu bukan sekedar kalimat. Ia adalah mimpimu dan harap yang suatu saat kau wujudkan.
----
Rie, semua hanya menyisakan lelah
Tapi aku tak mungkin mengalah
Ia masih berbincang dengan malam.
Sa, asa yang membuatmu berarti. Mengapa tak memilih diam sejenak?.
----
Rie, aku ingin terbang tinggi bersama mereka
Tapi sepertinya sayapku patah
Dan aku hanya bermimpi mengarungi angkasa
Kini ia menatap langit. Menembus lapis demi lapisnya.
Sa, mengapa tak kau balut lukamu dan mulai belajar mengepakkan sayap?
----
Aku tak kan pernah bisa terbang Rie
Tak kan pernah bisa menatap awan tanpa sekat
Rintik membasahi malam di jendelanya. Ia seperti lebur jadi satu di sana.
Sa, bolehkah aku memintamu untuk tidak pernah menyerah?
***
Ia baru beranjak. Ia tak pernah bisa meninggalkan aku dengan diam. Tapi kisah itu kini telah berakhir.
Sa, hanya punya dunianya sendiri. Terpekur, melamun, tercenung, berteriak, menangis, terbahak-bahak. Menyembunyikan jiwa rapuh di balik baju yang membungkus rapat tubuhnya.
sehat itu mahal
seperti yang dah diduga, di subbag radioterapi alatnya super canggih semua. pas pertama masuk, bengong dulu, ga tau apa-apa. baru deh dijelasin ma senior. ini ruang untuk buat protesa, disini ruang simulasi, yang disana itu ruang terapinya. setelah beberapa kali mondar mandir, baru ngeberaniin diri masuk ke ruang terapi ---takut ma radiasinya. gitu masuk, di dalam ruangannya ada ruang gelap dengan sinar laser di sekelilingnya dan di tengah ruangan ada satu tempat berbaring dengan sumber sinar di atasnya. setelah itu, mulai tanya-tanya ma radiografernya. alhamdulillah bapaknya baik. ditanya satu pertanyaan, jawabannya panjang banget. tapi jadi tertolong dengan penjelasan beliau.
jadi yang ini di blok, supaya ga kena otak, yang ini dikasih tanda supaya tepat sasaran. kalau yang ini harus dikasih bolus supaya kedalamannya tetap 2 cm.
sebenarnya ga gitu paham ma penjelasan sang radiografer, apalagi ngobrolnya sambil jalan bolak balik masuk ruang radioterapi. tapi jadi tercerahkan dikit dikit. Alhamdulillah.
btw, alat-alat di dalamnya canggih bener. ga nyangka kalau ruang bawah tanah RSHS punya alat-alat mahal begini --maklum baru kali ini liat yang beginian, masih terpesona :D.
setelah beberapa jam di ruangan sinar eksterna, sekarang mampir ke ruang sinar interna. disambut dengan bapak yang juga baik. di dalem ada pasien yang lagi diterapi. duh sedih d lihatnya. selesai diterapi gitu, beliau nangis. pas ditanya: ibu kenapa? sakit? ibu itu hanya ngegeleng sembari sesenggukan: ngga, ibu hanya sedih.
duh sedih juga lihatnya, pilu. semoga cepat sembuh ya bu.
sekitar jam 10.30 naik lagi ke atas, di bagian thorax. nyeritain pengalaman di radioterapi ke temen. dia bilang: iya si banyak pemandangan yang bikin miris disana. bener, disana berderet pasien dengan penyakit yang tak ringan. ada yang ca. recti, kanker payudara, retinoblastoma. duh Rabb, benar-benar terasa nikmat sehat itu sungguh luar biasa.
dan pas nanya berapa biayanya ma teteh yang kerja di sana, bliau bilang sepaket sekitar juta-juta begitu harganya. dan untuk radioterapi ga hanya sekali datengnya. bisa berkali-kali. jadi makin pilu, udah sakit begini, bayar mahal pula. tapi di bagian radioterapi ini masih menerima pasien dengan kartu askes, jadi bisa terbantu dikit-dikit.
bener, sehat itu mahal harganya.
hayu2 jaga kesehatan, perhatiin makan, minum, olahraga jangan lupa, hindari rokok, alkohol, junk food..
selamat hidup sehat
jadi yang ini di blok, supaya ga kena otak, yang ini dikasih tanda supaya tepat sasaran. kalau yang ini harus dikasih bolus supaya kedalamannya tetap 2 cm.
sebenarnya ga gitu paham ma penjelasan sang radiografer, apalagi ngobrolnya sambil jalan bolak balik masuk ruang radioterapi. tapi jadi tercerahkan dikit dikit. Alhamdulillah.
btw, alat-alat di dalamnya canggih bener. ga nyangka kalau ruang bawah tanah RSHS punya alat-alat mahal begini --maklum baru kali ini liat yang beginian, masih terpesona :D.
setelah beberapa jam di ruangan sinar eksterna, sekarang mampir ke ruang sinar interna. disambut dengan bapak yang juga baik. di dalem ada pasien yang lagi diterapi. duh sedih d lihatnya. selesai diterapi gitu, beliau nangis. pas ditanya: ibu kenapa? sakit? ibu itu hanya ngegeleng sembari sesenggukan: ngga, ibu hanya sedih.
duh sedih juga lihatnya, pilu. semoga cepat sembuh ya bu.
sekitar jam 10.30 naik lagi ke atas, di bagian thorax. nyeritain pengalaman di radioterapi ke temen. dia bilang: iya si banyak pemandangan yang bikin miris disana. bener, disana berderet pasien dengan penyakit yang tak ringan. ada yang ca. recti, kanker payudara, retinoblastoma. duh Rabb, benar-benar terasa nikmat sehat itu sungguh luar biasa.
dan pas nanya berapa biayanya ma teteh yang kerja di sana, bliau bilang sepaket sekitar juta-juta begitu harganya. dan untuk radioterapi ga hanya sekali datengnya. bisa berkali-kali. jadi makin pilu, udah sakit begini, bayar mahal pula. tapi di bagian radioterapi ini masih menerima pasien dengan kartu askes, jadi bisa terbantu dikit-dikit.
bener, sehat itu mahal harganya.
hayu2 jaga kesehatan, perhatiin makan, minum, olahraga jangan lupa, hindari rokok, alkohol, junk food..
selamat hidup sehat
Thursday, 13 January 2005
di bagian radiologi
ruangan yang cukup besar dengan belasan mesin tik -walau hanya sekitar 10 yang layak pakai-. tak tik tuk, ketik-ketik.. bentar cocokin dulu deskripsinya ma foto, mm ini yang namanya noda keras? hilus kasar? wuih, yang mana si? bingung..
iya, sebulan ini akan belajar penampakan alis duduk manis di bagian radiologi dan ketik-ketik. gimana ga penampakan, yang ada di depan mata itu foto roentgen yang hanya ada bagian lusen (warnanya hitam) dan opak (putih), dan dari situ mulai di baca manifestasi suatu penyakit yang terlihat -istilahnya: ekspertise foto-. hari ini sedikit mulai ngerti gimana corakan bronchovaskuler yang bertambah, alhamduliLlah dah bisa ngerti juga gimana bentuk atherosclerosis aorta di foto thoraks. tapi yang belum ngertinya masih buanyaaaaakkkkk juga..
besok mulai pemeriksaan yang rada canggih-canggih: radioterapi, MRI dkk.. asik-asik besok sampai siang ada di ruangan yang AC-nya mantepp :)
doain ya, dunia koas warna warni banget..
iya, sebulan ini akan belajar penampakan alis duduk manis di bagian radiologi dan ketik-ketik. gimana ga penampakan, yang ada di depan mata itu foto roentgen yang hanya ada bagian lusen (warnanya hitam) dan opak (putih), dan dari situ mulai di baca manifestasi suatu penyakit yang terlihat -istilahnya: ekspertise foto-. hari ini sedikit mulai ngerti gimana corakan bronchovaskuler yang bertambah, alhamduliLlah dah bisa ngerti juga gimana bentuk atherosclerosis aorta di foto thoraks. tapi yang belum ngertinya masih buanyaaaaakkkkk juga..
besok mulai pemeriksaan yang rada canggih-canggih: radioterapi, MRI dkk.. asik-asik besok sampai siang ada di ruangan yang AC-nya mantepp :)
doain ya, dunia koas warna warni banget..
Wednesday, 12 January 2005
bisa ga ya?
do..re..mi..
bukan begitu, tapi begini.. dooo.. reeee.. mi...
yee sama aja
ngga lagi, itu siy ga bernada, seharusnya ada rasa yang dititip dalam suara.
iya, iya bu..
tapi yakin ni, mau belajar nyanyi?
iya, napa emang?
bukannya ngelarang.. tapi.. tapi..
tapi apa?
tapi kayaknya ngga bakat d..
?%$#%#$@
***
kayaknya enak jadi pelukis
mm, kenapa tiba-tiba ngomong begitu?
bisa bermain dengan warna, melukiskan rasa..
deuu bahasanya, tapi iya siy..
tuh kan bener
---setelah beli kuas, kanvas, cat buat lukis..
susah, ngelukis susah bener siy, ga ada bentuk gini
---akhirnya
dek, mau ini ga? kanvas yang dah bercorak tak jelas, kuas ma catnya
eh boleh, boleh d..
***
ngiri bener d ma yang bisa main piano atau biola, kayaknya bgimana gitu, asik bener mainnya..
he eh, belajar aja
udah, tapi hanya bisa lenggang-lenggang kangkung
yee, les dunk
waduh kagak sempet, btw katanya kalau dah piawai main piano bisa terampil jadi dokter bedah tuh
masa siy? ya udah gih les..
mau ngajarin ga? pinjem pianonya juga :P
yee
bukan begitu, tapi begini.. dooo.. reeee.. mi...
yee sama aja
ngga lagi, itu siy ga bernada, seharusnya ada rasa yang dititip dalam suara.
iya, iya bu..
tapi yakin ni, mau belajar nyanyi?
iya, napa emang?
bukannya ngelarang.. tapi.. tapi..
tapi apa?
tapi kayaknya ngga bakat d..
?%$#%#$@
***
kayaknya enak jadi pelukis
mm, kenapa tiba-tiba ngomong begitu?
bisa bermain dengan warna, melukiskan rasa..
deuu bahasanya, tapi iya siy..
tuh kan bener
---setelah beli kuas, kanvas, cat buat lukis..
susah, ngelukis susah bener siy, ga ada bentuk gini
---akhirnya
dek, mau ini ga? kanvas yang dah bercorak tak jelas, kuas ma catnya
eh boleh, boleh d..
***
ngiri bener d ma yang bisa main piano atau biola, kayaknya bgimana gitu, asik bener mainnya..
he eh, belajar aja
udah, tapi hanya bisa lenggang-lenggang kangkung
yee, les dunk
waduh kagak sempet, btw katanya kalau dah piawai main piano bisa terampil jadi dokter bedah tuh
masa siy? ya udah gih les..
mau ngajarin ga? pinjem pianonya juga :P
yee
Tuesday, 11 January 2005
karena hanya ingin menulis
detik yang terhambur ingin berkata bahwa jiwa yang bertaut didalamnya semestinya beriringan dalam keteguhan gerak..
-- akan datang suatu hari yang kita kan berkata, sepertinya baru kemarin d kita mulai koas :)
subhanaLlah, apalagi yang lebih indah dari persaudaraan karena Allah, uhibukifiLlah, janji saling mendoakan ya :) .. jazakillah khair..
-- akan datang suatu hari yang kita kan berkata, sepertinya baru kemarin d kita mulai koas :)
subhanaLlah, apalagi yang lebih indah dari persaudaraan karena Allah, uhibukifiLlah, janji saling mendoakan ya :) .. jazakillah khair..
Sunday, 9 January 2005
stres pasca trauma
Mengawali tahun 2005 ini, rakyat Indonesia dikejutkan dengan luluh lantaknya Aceh dan sebagian Sumatera Utara oleh tsunami dan gempa berkekuatan 8,9 Richter. Ribuan nyawa melayang, tumpukan harta benda lenyap dan sanak saudara hilang.
Seluruh elemen negeri bereaksi, bergegas memberikan apa yang bisa mereka beri karena tsunami dan gempa meninggalkan banyak hal yang harus diselesaikan bersama. Setelah peristiwa itu warga Aceh beramai-ramai mengungsikan diri, mencari tempat yang dirasa aman. Berusaha menatap masa depan dengan tegak, walau jelas peristiwa dahsyat ini akan sulit dilupakan dan hal ini bisa berpengaruh pada perkembangan psikis mereka.
Salah satu gangguan psikis yang timbul akibat dahsyatnya suatu perisiwa dikenal dengan istilah stres pasca trauma. Stres pasca trauma termasuk dalam kelompok penyakit di bidang psikiatri. Istilah ini baru dikenal sekitar dua puluh tahun yang lalu, yaitu tahun 70-an dan memasuki awal tahun 80-an dan telah diketahui bahwa laki-laki mempunyai risiko mendapatkan stres pasca trauma lebih tinggi dibandingkan perempuan.
Seseorang digolongkan mengalami stres pasca trauma jika orang yang bersangkutan mengalami kejadian yang amat luar biasa menyedihkan, memilukan maupun menyakitkan. Selain itu juga menunjukkan gejala-gejala tertentu melalui tingkah laku sehari-hari. Sering teringat kejadian yang dialaminya. Mengingat perasaan saat mengalami kejadian tersebut. Mengalami mimpi buruk serta ketegangan fisik seperti mudah terkejut, tegang, sulit tidur, selera makan berubah, susah konsentrasi dan tingkah laku yang berubah seperti agresif dan susah diatur.
Keadaan ini timbul sebagain respons yang berkepanjangan dan/atau tertunda terhadap kejadian atau situasi yang menimbulkan stres yang bersifat sangat dahsyat. Seperti peristiwa tsunami dan gempa yang melanda Aceh, diberlakukannya darurat sipil di Aceh, konflik di Maluku, Poso dan sejumlah daerah lainnya. Selain itu, kecelakaan berat, menyaksikan kematian yang mengerikan, menjadi korban penyiksaan dan perkosaan meninggalkan sejumlah kasus stres pasca trauma. Trauma karena konflik ini menimbulkan luka batin akibat kehilangan harta benda, orang yang dikasihi, teman-teman dan kehilangan rasa aman.
Pada umumnya, gejala timbul setelah kejadian, dengan masa laten berkisar antara beberapa minggu sampai beberapa bulan, jarang yang melampaui 6 bulan. Ia menampilkan sejumlah gejala yang khas, menyangkut episode pengulangan kembali bayangan kejadian traumatik tersebut (flashback). Atau, dalam mimpi terjadi dengan latar belakang yang menetap. Gejala awal stres bisa ditelusuri mulai dari kerap bengong, perhatian menyempit, kesadaran menurun, hingga kurang peka terhadap rangsangan dan atas apa yang tengah dilihat. Selain itu, dapat juga ditemukan penderita dengan perasaan beku disertai penumpulan emosi, menjauhi orang lain, anhedonia (hilangnya semangat menikmati kesenangan hidup), serta menghindari aktivitas dan situasi yang berhubungan dengan traumanya. Peristiwa traumatik juga dapat membentuk sikap atau persepsi mereka mengenai sesuatu.
Pengaruhnya bagi orang per orang memang tidak sama, tapi semakin dekat pertalian atau keterlibatan emosional dengan korban biasanya akan membuat rasa kehilangan dan beban stres semakin berat. Masa-masa yang terberat adalah beberapa minggu setelah kejadian. Ketika rekan, handai taulan atau sanak saudara masih mendampingi, penderita mungkin terkesan tabah dan kuat. Namun ketika satu-persatu pergi tak jarang membuat penderita berkeinginan untuk menyusul korban.
Penanggulangannya sebenarnya tak sulit. Semua pihak, dokter, psikiater hingga pemuka agama, saling bahu membahu. Kuncinya, jangan biarkan penderita dalam kesendirian. Utamanya, lakukan pendekatan empati dan dengarkan secara cermat cerita penderita tentang dirinya dan korban. Penting juga diperhatikan untuk menjauhkan penderita dari sumber stres, misalnya tempat kejadian atau benda-benda yang bisa mengingatkan kembali akan peristiwanya.
Penanggulangan yang efektif adalah psikoterapi atau terapi psikologi dengan cara mengajak melihat diri sendiri, memahami konflik dan mengajaknya kembali ke alam realitas.
-dari berbagai sumber-
..lagi dapet tugas bikin artikel, sekalian aja diposting disini :), nyoba2 posting tulisan yang ada ilmunya dikit :D
Seluruh elemen negeri bereaksi, bergegas memberikan apa yang bisa mereka beri karena tsunami dan gempa meninggalkan banyak hal yang harus diselesaikan bersama. Setelah peristiwa itu warga Aceh beramai-ramai mengungsikan diri, mencari tempat yang dirasa aman. Berusaha menatap masa depan dengan tegak, walau jelas peristiwa dahsyat ini akan sulit dilupakan dan hal ini bisa berpengaruh pada perkembangan psikis mereka.
Salah satu gangguan psikis yang timbul akibat dahsyatnya suatu perisiwa dikenal dengan istilah stres pasca trauma. Stres pasca trauma termasuk dalam kelompok penyakit di bidang psikiatri. Istilah ini baru dikenal sekitar dua puluh tahun yang lalu, yaitu tahun 70-an dan memasuki awal tahun 80-an dan telah diketahui bahwa laki-laki mempunyai risiko mendapatkan stres pasca trauma lebih tinggi dibandingkan perempuan.
Seseorang digolongkan mengalami stres pasca trauma jika orang yang bersangkutan mengalami kejadian yang amat luar biasa menyedihkan, memilukan maupun menyakitkan. Selain itu juga menunjukkan gejala-gejala tertentu melalui tingkah laku sehari-hari. Sering teringat kejadian yang dialaminya. Mengingat perasaan saat mengalami kejadian tersebut. Mengalami mimpi buruk serta ketegangan fisik seperti mudah terkejut, tegang, sulit tidur, selera makan berubah, susah konsentrasi dan tingkah laku yang berubah seperti agresif dan susah diatur.
Keadaan ini timbul sebagain respons yang berkepanjangan dan/atau tertunda terhadap kejadian atau situasi yang menimbulkan stres yang bersifat sangat dahsyat. Seperti peristiwa tsunami dan gempa yang melanda Aceh, diberlakukannya darurat sipil di Aceh, konflik di Maluku, Poso dan sejumlah daerah lainnya. Selain itu, kecelakaan berat, menyaksikan kematian yang mengerikan, menjadi korban penyiksaan dan perkosaan meninggalkan sejumlah kasus stres pasca trauma. Trauma karena konflik ini menimbulkan luka batin akibat kehilangan harta benda, orang yang dikasihi, teman-teman dan kehilangan rasa aman.
Pada umumnya, gejala timbul setelah kejadian, dengan masa laten berkisar antara beberapa minggu sampai beberapa bulan, jarang yang melampaui 6 bulan. Ia menampilkan sejumlah gejala yang khas, menyangkut episode pengulangan kembali bayangan kejadian traumatik tersebut (flashback). Atau, dalam mimpi terjadi dengan latar belakang yang menetap. Gejala awal stres bisa ditelusuri mulai dari kerap bengong, perhatian menyempit, kesadaran menurun, hingga kurang peka terhadap rangsangan dan atas apa yang tengah dilihat. Selain itu, dapat juga ditemukan penderita dengan perasaan beku disertai penumpulan emosi, menjauhi orang lain, anhedonia (hilangnya semangat menikmati kesenangan hidup), serta menghindari aktivitas dan situasi yang berhubungan dengan traumanya. Peristiwa traumatik juga dapat membentuk sikap atau persepsi mereka mengenai sesuatu.
Pengaruhnya bagi orang per orang memang tidak sama, tapi semakin dekat pertalian atau keterlibatan emosional dengan korban biasanya akan membuat rasa kehilangan dan beban stres semakin berat. Masa-masa yang terberat adalah beberapa minggu setelah kejadian. Ketika rekan, handai taulan atau sanak saudara masih mendampingi, penderita mungkin terkesan tabah dan kuat. Namun ketika satu-persatu pergi tak jarang membuat penderita berkeinginan untuk menyusul korban.
Penanggulangannya sebenarnya tak sulit. Semua pihak, dokter, psikiater hingga pemuka agama, saling bahu membahu. Kuncinya, jangan biarkan penderita dalam kesendirian. Utamanya, lakukan pendekatan empati dan dengarkan secara cermat cerita penderita tentang dirinya dan korban. Penting juga diperhatikan untuk menjauhkan penderita dari sumber stres, misalnya tempat kejadian atau benda-benda yang bisa mengingatkan kembali akan peristiwanya.
Penanggulangan yang efektif adalah psikoterapi atau terapi psikologi dengan cara mengajak melihat diri sendiri, memahami konflik dan mengajaknya kembali ke alam realitas.
-dari berbagai sumber-
..lagi dapet tugas bikin artikel, sekalian aja diposting disini :), nyoba2 posting tulisan yang ada ilmunya dikit :D
bahasa kita
Kenapa aku tidak memahami caramu memaknai sesuatu. Apa bahasa kita berbeda?
Saat rintik menghiasi jendela.
Lembayung senja tak berani memunculkan diri di bekunya udara. Hanya ada mendung.
Tiap orang punya cara tersendiri mengekspresikan dirinya. Begitupun dirimu. Yang harus kau bangun adalah penghargaan pada dirimu sendiri. Dengan begitu kau tahu bagaimana memahami orang lain.
Begitu rumitnya hidup bu?
Tidak. Hanya banyak seni yang harus kita mainkan. Ingat, jangan terjebak dalam rasa yang kau cipta sendiri. Bahasakan dengan baik agar ia tidak hanya sekedar kata.
Tapi aku masih menganggapnya rumit bu.
Begitulah, karena ada yang ingin Dia ajarkan pada kita. Perlahan kau mengerti. Ada tahapan yang harus dilewati dan itu yang memperkaya dirimu.
Ibu juga seperti itu?
Hanya senyum yang menjadi jawabnya.
..ditulis untuk menghilangkan kantuk, baca buku siang bolong begini jadi pengen tidur, tapi klo ntar malam pasti tidur beneran :D
Saat rintik menghiasi jendela.
Lembayung senja tak berani memunculkan diri di bekunya udara. Hanya ada mendung.
Tiap orang punya cara tersendiri mengekspresikan dirinya. Begitupun dirimu. Yang harus kau bangun adalah penghargaan pada dirimu sendiri. Dengan begitu kau tahu bagaimana memahami orang lain.
Begitu rumitnya hidup bu?
Tidak. Hanya banyak seni yang harus kita mainkan. Ingat, jangan terjebak dalam rasa yang kau cipta sendiri. Bahasakan dengan baik agar ia tidak hanya sekedar kata.
Tapi aku masih menganggapnya rumit bu.
Begitulah, karena ada yang ingin Dia ajarkan pada kita. Perlahan kau mengerti. Ada tahapan yang harus dilewati dan itu yang memperkaya dirimu.
Ibu juga seperti itu?
Hanya senyum yang menjadi jawabnya.
..ditulis untuk menghilangkan kantuk, baca buku siang bolong begini jadi pengen tidur, tapi klo ntar malam pasti tidur beneran :D
Saturday, 8 January 2005
blue
tadi baru nemu blog biru lagi, yang isinya bener2 blue.. sampai sepertinya bisa merasakan apa yang dia rasakan..
tuhan beri warna pada kita, untuk kita lukis tiap harinya bergantian. walau mungkin dalam tiap kanvas itu akan ada warna dominan. suatu saat mungkin kelabu, hingga ingin berhenti melukis. tapi esok mungkin pelangi. kita tak pernah tahu. tapi kita bisa memilih warna apa untuk kita lukiskan esok hari.
tuhan beri warna pada kita, untuk kita lukis tiap harinya bergantian. walau mungkin dalam tiap kanvas itu akan ada warna dominan. suatu saat mungkin kelabu, hingga ingin berhenti melukis. tapi esok mungkin pelangi. kita tak pernah tahu. tapi kita bisa memilih warna apa untuk kita lukiskan esok hari.
Wednesday, 5 January 2005
apa yang membuat kita lupa?
gambar-gambar ini dikutip dari milis sebelah:
Allah menunjukan kebesaran-Nya, di tengah puing-puing bangunan yang rata dengan tanah, masjid-masjid ini masih berdiri kokoh
Subhanallah..
Allah menunjukan kebesaran-Nya, di tengah puing-puing bangunan yang rata dengan tanah, masjid-masjid ini masih berdiri kokoh
Subhanallah..
lalu, apa yang membuat kita lupa dan meragukan kekuasaan-Nya?
Tuesday, 4 January 2005
saat seperti ini
Pernah seperti ini belum?
Saat sedetik lalu semua terasa begitu rumit
Lalu detik kemudian, ada banyak kemudahan-kemudahan yang dihadirkan-Nya
Sebenarnya semua kembali pada kita tuk memaknai dan menyikapinya..
Subhanallah..
Saat sedetik lalu semua terasa begitu rumit
Lalu detik kemudian, ada banyak kemudahan-kemudahan yang dihadirkan-Nya
Sebenarnya semua kembali pada kita tuk memaknai dan menyikapinya..
Subhanallah..
Monday, 3 January 2005
doain ya..
coba hirup udara perlahan.
satu, dua, tiga..
sudah merasa tenang?
sekarang ingat kembali, tidak ada yang hadir tersia bukan?
jadi, penundaan sehari-dua hari,seminggu-dua minggu, bukan masalah
toh, ujungnya kan bermuara pada tempat yang sama
lalu apa yang dirisaukan?
bahkan didalamnya kan berserakan berjuta makna, yang seharusnya bisa disusun satu persatu menjadi warna-warni yang begitu indah
jadi seharusnya tak ada yang mengganggu irama yang kini sedang kau mainkan
tenang, percayalah bahwa tidak ada yang hadir tersia
bahkan satu-dua minggu penundaan ini
sedang agak sedikit cemas, tolong doain ya, moga masuk koasnya bisa tgl 10jan, dan ga ada penundaan lagi
satu, dua, tiga..
sudah merasa tenang?
sekarang ingat kembali, tidak ada yang hadir tersia bukan?
jadi, penundaan sehari-dua hari,seminggu-dua minggu, bukan masalah
toh, ujungnya kan bermuara pada tempat yang sama
lalu apa yang dirisaukan?
bahkan didalamnya kan berserakan berjuta makna, yang seharusnya bisa disusun satu persatu menjadi warna-warni yang begitu indah
jadi seharusnya tak ada yang mengganggu irama yang kini sedang kau mainkan
tenang, percayalah bahwa tidak ada yang hadir tersia
bahkan satu-dua minggu penundaan ini
sedang agak sedikit cemas, tolong doain ya, moga masuk koasnya bisa tgl 10jan, dan ga ada penundaan lagi
Sunday, 2 January 2005
..subhanallah..
Tadi lihat kang dany (ketua BSMI cabang Bandung) di metro tv. Tapi wajahnya ga tertangkap dengan jelas di layar. Subhanallah beliau dan tim BSMI menemukan seorang laki-laki yang masih bertahan hidup selama 8 hari di atas sebuah perahu. Laki-laki tersebut sudah berada dalam keadaan dehidrasi dan kesadarannya mulai menurun. Dengan peralatan yang minim, tim BSMI agak kesulitan dalam proses evakuasinya hingga harus menggunakan pintu kulkas.
Selesai lihat metro langsung telpon mita dkk. Subhanallah, rasanya campur aduk. Antara takjub melihat masih ada yang bisa bertahan hidup, bahagia melihat tim BSMI berhasil menemukannya dan juga iri, kenapa sampai saat ini hanya bisa duduk dan melihat
mereka saling bahu membahu disana.
Waa jadi ingin cerita, kang dany itu baru sakit beberapa hari yang lalu. Sampai di rawat di rumah sakit. Berat badannya turun hingga 9 kilogram. Empat hari sebelum berangkat ke Aceh, kondisinya belum benar-benar sehat. Jadi, pertanyaan pertama mita setelah ditelpon: gimana kang dany, tambah kurus ngga?. Wa subhanallah d beliau.
Dulu, pertama kali dengar nama kang dany itu di MQ FM, saat itu beliau dan tim Mer-C baru pulang dari Ambon. Setelah itu mulai tahu sedikit demi sedikit sejak ikutan BSMI. Banyak pengalaman hidup beliau yang patut diteladani. Subhanallah. Jadi, mau tahu lebih banyak tentang kang dany? Hayu, hayu jadi relawan BSMI :).
Btw, setelah melihat tayangan tadi jadi terlintas: mungkin banyak hal yang bisa kita lakukan saat menjadi mahasiswa, tapi akan lebih banyak lagi yang bisa kita lakukan setelah kita menekuni profesi masing-masing.. jelang seminggu sebelum koas: mompa semangat buat diri sendiri :D.. belajar, belajar.. :D
Selesai lihat metro langsung telpon mita dkk. Subhanallah, rasanya campur aduk. Antara takjub melihat masih ada yang bisa bertahan hidup, bahagia melihat tim BSMI berhasil menemukannya dan juga iri, kenapa sampai saat ini hanya bisa duduk dan melihat
mereka saling bahu membahu disana.
Waa jadi ingin cerita, kang dany itu baru sakit beberapa hari yang lalu. Sampai di rawat di rumah sakit. Berat badannya turun hingga 9 kilogram. Empat hari sebelum berangkat ke Aceh, kondisinya belum benar-benar sehat. Jadi, pertanyaan pertama mita setelah ditelpon: gimana kang dany, tambah kurus ngga?. Wa subhanallah d beliau.
Dulu, pertama kali dengar nama kang dany itu di MQ FM, saat itu beliau dan tim Mer-C baru pulang dari Ambon. Setelah itu mulai tahu sedikit demi sedikit sejak ikutan BSMI. Banyak pengalaman hidup beliau yang patut diteladani. Subhanallah. Jadi, mau tahu lebih banyak tentang kang dany? Hayu, hayu jadi relawan BSMI :).
Btw, setelah melihat tayangan tadi jadi terlintas: mungkin banyak hal yang bisa kita lakukan saat menjadi mahasiswa, tapi akan lebih banyak lagi yang bisa kita lakukan setelah kita menekuni profesi masing-masing.. jelang seminggu sebelum koas: mompa semangat buat diri sendiri :D.. belajar, belajar.. :D
Saturday, 1 January 2005
apa kabarnya?
Apa kabarnya Aceh hari ini, di pertama kalinya mentari memunculkan diri di 2005?
..karena harapan harus ada dan akan selalu ada..
..karena harapan harus ada dan akan selalu ada..
Subscribe to:
Posts (Atom)
Iri
Ingin rasanya berada bersisian, berdampingan dengan teman-teman di lapangan yang sedang berjibaku tak kenal henti. Mereka diberi kesempa...