Tuesday, 29 March 2005

jiwa yang retak

kita bicara dengan kata-kata yang mana lagi?
saat jiwa seperti serpihan-serpihan yang berterbangan
seperti guntingan kertas yang tak berpola
kacau balau, tanpa bentuk
jiwa yang retak

semoga lekas sehat ya, lalu kita gunakan bahasa yang sama
semoga lekas sehat ya, lalu tak ada lagi jiwa yang retak

***

untuk yang selama dua hari ini telah berbagi begitu banyak
makasi ya doanya, btw pernah dengar ttg schizophreniakah? dua hari ini gita ketemu langsung dan berinteraksi dengan mereka, dan postingan ini spesial buat mereka, semoga lekas sehat..

3 comments:

Anonymous said...

semoga Allah memberi kesembuhan

-imponk-

Anonymous said...

Adakalanya kata harus dipendam, biarkan hati yg bicara karena ada lebih banyak makna didalamnya

Hany said...

iya, semoga lekas sehat dan ceria lagi.

--hany--

Iri

Ingin rasanya berada bersisian, berdampingan dengan teman-teman di lapangan yang sedang berjibaku tak kenal henti. Mereka diberi kesempa...