Thursday 17 February 2005

kaki baruku

dari sini, dari balik jendela ini, tawa mereka selalu aku cemburui, kaki-kaki mereka yang menjejak ke tanah, merasakan basahnya lumpur dan percikan hujan, selalu membuatku iri. tapi itu tak lama, karena mereka harus kembali ke rumah jika mentari hendak pamit pada bumi. saat itu, aku kembali melihat kakiku, dimana dia? kenapa aku tak bisa merasakan dinginnya lantai ini?

***

sore yang sama dengan kemarin. satu.. dua.. tiga, mana dua orang lagi? mereka selalu bersama-sama berlima menghabiskan senja. oo, itu mereka, sedang tergopoh-gopoh berlari. sejenak mereka bersama lagi. lucu, raut wajah yang sedang menunggu itu tadinya cemberut, masam, tak enak lah untuk diamati. tapi begitu melihat kedua temannya tergopoh-gopoh datang dan membawa bola, dalam sekejap saja rona cerah terhias. lalu, mereka kembali bermain dengan lumpur dan percikan hujan. dan aku adalah penonton setianya.

***

sudah lewat 15 menit dari jadwal main bola mereka. tapi tak juga ada tanda-tanda hadirnya. kali ini aku memberanikan diri, mengarahkan kursi rodaku keluar, ke teras hanya untuk melihat ke ujung jalan apa mereka sedang berunding disana. tapi kosong. hanya ada jalan yang melompong sepi. kemana mereka?

***

sehari, dua hari, seminggu. sepi. aku merindukan mereka, merindukannya untuk bersama menghabiskan senja. dimana mereka? padahal aku ingin memamerkan pada mereka, kalau akupun bisa bermain disana. menjejak ke tanah dan menapaki lapangan itu. walau aku tetap tak bisa merasakan basahnya lumpur, percikan air, ataupun dinginnya lantai. aku kini berdiri di atas kaki baruku.

4 comments:

Express Expression said...

setelah membaca ampir smua postingannya ienk, gw bisa menarik kesimpulan :
1. nih anak suka nulis dari sudut pandang orang lain. great! itu susah lho
2. misterius abisss... kayaknya dia doyan bikin pembacanya mreka2 sndiri. unik sih tp klo dlm kehidupan nyata jgn keseringan yee...
3,4, dst (mnegutip gaya loe, reka2 aja sndiri) hihihihi

imponk said...

kakinya bisa dibeli gak?
aku pesen dua yaaa...

gitafh said...

yudi: mm kesimpulannya :D :D :D, btw makasi dah baca semua postingannya :), corak tulisan ienk mirip2 yak? maklum amatiran :D, btw tampak misterius kah? beneran d, ga ada niat untuk bermisteri ria yud :D

imponK: sayangnya tidak :p

gitafh said...

arwen: iya om, selama di laut kan lom pernah napak ke tanah lagi :), dimana-mana air melulu, btw sebenernya om dah pernah ke laut blm? *curiga mode*

Iri

Ingin rasanya berada bersisian, berdampingan dengan teman-teman di lapangan yang sedang berjibaku tak kenal henti. Mereka diberi kesempa...