Seharusnya ada yang menjadi pondasi tempat kita berpijak. Yang tak tergoyahkan. Yang selamanya mengokohkan pijakan kita.
Semestinya selalu ada tempat kita kembali. Menanyakan arti hidup. Tempat perjalanan dimuarakan.
Dan sudah sepatutnya pegangan itu tidak pernah kita lepaskan. Dalam situasi apapun dan dalam kondisi apapun kita dihadapkan.
Sesuatu yang membuat helaan nafas kita tidak tersia. Sesuatu yang membuat kita tidak kehilangan arah.
Ditulis setelah lihat grand finalnya petir dan dengar lagu “astaga” yang dinyanyiin Ruth Sahanaya.
Inginnya si pak Asep yang menang, ya ga arimbi? Hehe.
Semestinya selalu ada tempat kita kembali. Menanyakan arti hidup. Tempat perjalanan dimuarakan.
Dan sudah sepatutnya pegangan itu tidak pernah kita lepaskan. Dalam situasi apapun dan dalam kondisi apapun kita dihadapkan.
Sesuatu yang membuat helaan nafas kita tidak tersia. Sesuatu yang membuat kita tidak kehilangan arah.
Ditulis setelah lihat grand finalnya petir dan dengar lagu “astaga” yang dinyanyiin Ruth Sahanaya.
Inginnya si pak Asep yang menang, ya ga arimbi? Hehe.
No comments:
Post a Comment