menjelajahi dunia hanya dengan duduk disini? mungkin dulu itu tidak mungkin dilakukan. tapi sekarang? dunia bagai tanpa batas ruang dan waktu. duduk saja disini, lalu lihat apa yang telah mereka lakukan, cerna apa yang mereka katakan dan perhatikan apa yang mereka tuliskan. lalu dunia seakan hanya ada di hadapan kita. semua lebur jadi satu. jarak yang sebenarnya hanya bisa kita tempuh dalam waktu berjam-jam kini bagai tiada arti. anda bisa hadirkan seorang teman untuk menemani anda dalam hitungan detik. tapi seperti itu juga ia menghilang, cepat sekali. disinilah itu semua, di dunia yang tak berbatas ruang dan waktu.
--postingan saat mengantuk :D
Monday, 31 January 2005
Saturday, 29 January 2005
mengapa?
mengapa rasa harus dituangkan ke dalam kata?
mengapa?
iya, mengapa?
..
karena aku merasa lebih baik setelahnya. karena aku suka. suka sekali. seperti senyummu saat bahagia, atau tangismu saat kecewa. seperti itu kata bagiku. ia adalah temanku menamai hari. aku hanya menitipkan rasa pada kata. moga ada kebaikan di dalamnya.
----------------------------------
terinspirasi dari saudara disana..
semoga jadi lebih baik ya..
"Aku menulis, karena aku suka.
Benar benar suka.
Itu saja" (diambildarisini)
mengapa?
iya, mengapa?
..
karena aku merasa lebih baik setelahnya. karena aku suka. suka sekali. seperti senyummu saat bahagia, atau tangismu saat kecewa. seperti itu kata bagiku. ia adalah temanku menamai hari. aku hanya menitipkan rasa pada kata. moga ada kebaikan di dalamnya.
----------------------------------
terinspirasi dari saudara disana..
semoga jadi lebih baik ya..
"Aku menulis, karena aku suka.
Benar benar suka.
Itu saja" (diambildarisini)
Monday, 24 January 2005
Saturday, 22 January 2005
.. menjadi istimewa
koas juga manusia..
akhir-akhir ini sering d denger temen2 menyenandungkan kalimat itu.. terus ga lama abis itu, ada yang nyanyi juga..
dokter juga manusia..
setelah beberapa hari disana, kadang ada temen yang sempet kepikiran yakin ni mau jadi dokter, termasuk saya :D. bukan apa-apa, kadang kerasa rada berat bebannya, kadang ngerasa ngejalanin masa koas kok ya susah bener, disuruh itu, disuruh ini, kadang rada ga nyambung ma tugas koas, macem-macem d. tapi orang yang lagi rada rumit hidupnya pasti ngerasa jadi orang paling menderita sedunia :D, tul ga? benar sekali, termasuk saya :D.
kalau udah begini, harus banyak-banyak bercermin. ga usah jauh-jauh, dokter-dokter sebelah, yang lagi sekolah untuk jadi spesialis juga ribetnya bukan main. bahkan kerja dan tanggung jawabnya lebih berat dari koas. belum lagi yang udah berkeluarga, tekanan buat dirinya pasti lebih berat. mikir keluarga, mikir sekolah, mikir belajar.. jadi beliau-beliau itu harus udah hadir di rumah sakit paling lambat jam 7-an, tiap hari begitu, dan ada jaga malam sekitar 24 jam lebih -kayaknya 2 kali seminggu ada deh-, belum lagi waktu buat belajar di rumah, keluarga dll, ko bisa ya?? dan di depan pasien harus tetep manis.. risiko, dah ngambil keputusan seharusnya dah siap nerima segalanya..
dan ternyata mereka bisa ngatasinnya, toh mereka juga manusia..
jadi dimana letak salahnya? seharusnya lagu yang dipopulerkan oleh salah satu band itu, bukan satu pembenaran..
dokter juga manusia..
koas juga manusia..
seperti manusia lainnya, kita juga manusia, tapi yang penting adalah bagaimana caranya agar kita menjadi manusia yang istimewa..
seperti Nabi Ibrahim, bagaimanapun beliau adalah manusia, yang jelas akan ada sedih yang tak terbendung ketika anak yang begitu lama dinanti diminta ALlah untuk dikembalikan pada-Nya dengan cara dikurbankan..
dan juga Siti Hajar, istrinya, yang sesaat setelah melahirkan Ismail, ditinggalkan di tengah padang pasir tanpa suatu bekal apapun. Pasti ada rasa nelansa yang luar biasa, karena Siti Hajar juga manusia. untuk para ibu pasti dah tahu ya rasanya seperti apa post partum itu, butuh perhatian, butuh istirahat, butuh suami disisinya, terasa lemah fisik dan psikis.
mereka juga manusia, tapi mereka manusia yang istimewa..
ada banyak yang istimewa di sekeliling kita, bukan hanya para nabi dan sahabat, tapi mungkin orang-orang terdekat kita, yang mampu me-manage fitrah kemanusiaannya menjadi kekuatan yang istimewa..
jadi .. pesan seorang sahabat: bagaimanapun kondisi kita sebagai manusia yang sangat rapuh dan lemah, dengan semangat naik turun, ingatlah kembali pada mereka, bercerminlah pada mereka..
karena mereka bukan manusia biasa
mereka adalah manusia-manusia langit yang tetap berpijak di bumi
mereka adalah manusia istimewa yang obsesinya adalah akhirat..
subhanallah..
akhir-akhir ini sering d denger temen2 menyenandungkan kalimat itu.. terus ga lama abis itu, ada yang nyanyi juga..
dokter juga manusia..
setelah beberapa hari disana, kadang ada temen yang sempet kepikiran yakin ni mau jadi dokter, termasuk saya :D. bukan apa-apa, kadang kerasa rada berat bebannya, kadang ngerasa ngejalanin masa koas kok ya susah bener, disuruh itu, disuruh ini, kadang rada ga nyambung ma tugas koas, macem-macem d. tapi orang yang lagi rada rumit hidupnya pasti ngerasa jadi orang paling menderita sedunia :D, tul ga? benar sekali, termasuk saya :D.
kalau udah begini, harus banyak-banyak bercermin. ga usah jauh-jauh, dokter-dokter sebelah, yang lagi sekolah untuk jadi spesialis juga ribetnya bukan main. bahkan kerja dan tanggung jawabnya lebih berat dari koas. belum lagi yang udah berkeluarga, tekanan buat dirinya pasti lebih berat. mikir keluarga, mikir sekolah, mikir belajar.. jadi beliau-beliau itu harus udah hadir di rumah sakit paling lambat jam 7-an, tiap hari begitu, dan ada jaga malam sekitar 24 jam lebih -kayaknya 2 kali seminggu ada deh-, belum lagi waktu buat belajar di rumah, keluarga dll, ko bisa ya?? dan di depan pasien harus tetep manis.. risiko, dah ngambil keputusan seharusnya dah siap nerima segalanya..
dan ternyata mereka bisa ngatasinnya, toh mereka juga manusia..
jadi dimana letak salahnya? seharusnya lagu yang dipopulerkan oleh salah satu band itu, bukan satu pembenaran..
dokter juga manusia..
koas juga manusia..
seperti manusia lainnya, kita juga manusia, tapi yang penting adalah bagaimana caranya agar kita menjadi manusia yang istimewa..
seperti Nabi Ibrahim, bagaimanapun beliau adalah manusia, yang jelas akan ada sedih yang tak terbendung ketika anak yang begitu lama dinanti diminta ALlah untuk dikembalikan pada-Nya dengan cara dikurbankan..
dan juga Siti Hajar, istrinya, yang sesaat setelah melahirkan Ismail, ditinggalkan di tengah padang pasir tanpa suatu bekal apapun. Pasti ada rasa nelansa yang luar biasa, karena Siti Hajar juga manusia. untuk para ibu pasti dah tahu ya rasanya seperti apa post partum itu, butuh perhatian, butuh istirahat, butuh suami disisinya, terasa lemah fisik dan psikis.
mereka juga manusia, tapi mereka manusia yang istimewa..
ada banyak yang istimewa di sekeliling kita, bukan hanya para nabi dan sahabat, tapi mungkin orang-orang terdekat kita, yang mampu me-manage fitrah kemanusiaannya menjadi kekuatan yang istimewa..
jadi .. pesan seorang sahabat: bagaimanapun kondisi kita sebagai manusia yang sangat rapuh dan lemah, dengan semangat naik turun, ingatlah kembali pada mereka, bercerminlah pada mereka..
karena mereka bukan manusia biasa
mereka adalah manusia-manusia langit yang tetap berpijak di bumi
mereka adalah manusia istimewa yang obsesinya adalah akhirat..
subhanallah..
Wednesday, 19 January 2005
dalam hujan
Kabut mulai menghampiri wajahnya. Satu persatu bulir mulai menghangat di pipinya. Ia kini sendiri, walau sebenarnya sepi telah menjadi bagian dirinya.
***
Re, langit mulai mendung. Yuk ke rumah sakit.
Iya Na, hayu..
Mereka berdua bergegas membawa payung berukuran besar, dengan warna yang mencolok.
Moga hujan cukup deras hari ini, harap Re dalam hati.
Benar, baru sepuluh meter dari tempat mereka menghabiskan siangnya, tiba-tiba byuurr, hujan turun dengan derasnya. Re memandang Na. Na tersenyum nakal. Lalu mereka berdua berlari sekencang-kencangnya.
Pasti aku duluan yang dapat tumpangan.
Ngga, aku yang bakal duluan dapat
Teriak keduanya, hendak mengalahkan riuh hujan.
Re tiba duluan di rumah sakit. Lalu..
Bu, payungnya bu, hujannya deras bu.
Tak berhasil dengan seorang ibu muda yang mengapit dua anaknya, ia beralih ke seorang pria dewasa yang sedang menahan dingin dari balik jaketnya.
Pak, diantar pak, payungnya pak..
Merasa gagal juga, kini Re berusaha merayu Pak tua yang sedang asik memandangi hujan. Tiba-tiba ekor matanya menangkap payung milik Na, ada seorang ibu dengan tas yang cukup besar sedang menelusuri jalan rumah sakit. Di belakangnya Na mengiringi. Saat mata mereka beradu, Na tersenyum girang, merasa menang dari Re. Senyum yang samar, karena bentuknya mulai beradu dengan dingin.
Re kini kedinginan. Kakinya tak beralas. Bajunya mulai basah kuyup. Tak lama kemudian seorang wanita berkaca minus mendekatinya.
Dek, antar sampai sana ya.
Mata Re berbinar, tatapannya menyapu teras rumah sakit, tapi Na belum kembali. Ia ingin memamerkan betapa dirinya merasakan sedikit kehangatan saat sang wanita mengajaknya bersama berjalan di bawah payung, tak seperti kebanyakan pemakai jasanya yang membiarkan ia menggigil kedinginan karena tertinggal di belakang mereka. Sayang Na tak melihatnya. Padahal Re tahu, pasti Na akan sangat iri. Lalu Re bisa tersenyum puas karena menang kali ini.
Sekembalinya mengantar wanita tadi, Re lantas mengitari teras, mencari Na. tapi masih belum tampak batang hidungnya. Tak lama di sudut jalan menyembul payung biru, payung andalan Na. Senyum mulai menghiasi wajah Re.
Mendapati Re di teras rumah sakit, Na pun tak kalah girangnya. Ia mulai mempercepat langkahnya. Tak sabar ia pun berlari. Tapi jalanan licin membuatnya terjatuh. Na bergegas bangkit, tapi terlambat. Dari arah yang berlawanan muncul mobil sedan dengan kecepatan tinggi. Lalu.. BLAM..
***
Air mata Re tak bisa dibedakan dengan hujan. Na kini terkulai. Re hanya bisa berbisik lemah..
Na, ibu tadi memberi uang lebih, tak seperti biasanya. Jadi hari ini kita bisa makan enak di warung mpok Mini. Bangun Na. Kamu baru dapat satu tumpangan hari ini. Hujan masih turun dengan derasnya. Bangun Na. Lalu kita berlomba lagi.
***
Re, langit mulai mendung. Yuk ke rumah sakit.
Iya Na, hayu..
Mereka berdua bergegas membawa payung berukuran besar, dengan warna yang mencolok.
Moga hujan cukup deras hari ini, harap Re dalam hati.
Benar, baru sepuluh meter dari tempat mereka menghabiskan siangnya, tiba-tiba byuurr, hujan turun dengan derasnya. Re memandang Na. Na tersenyum nakal. Lalu mereka berdua berlari sekencang-kencangnya.
Pasti aku duluan yang dapat tumpangan.
Ngga, aku yang bakal duluan dapat
Teriak keduanya, hendak mengalahkan riuh hujan.
Re tiba duluan di rumah sakit. Lalu..
Bu, payungnya bu, hujannya deras bu.
Tak berhasil dengan seorang ibu muda yang mengapit dua anaknya, ia beralih ke seorang pria dewasa yang sedang menahan dingin dari balik jaketnya.
Pak, diantar pak, payungnya pak..
Merasa gagal juga, kini Re berusaha merayu Pak tua yang sedang asik memandangi hujan. Tiba-tiba ekor matanya menangkap payung milik Na, ada seorang ibu dengan tas yang cukup besar sedang menelusuri jalan rumah sakit. Di belakangnya Na mengiringi. Saat mata mereka beradu, Na tersenyum girang, merasa menang dari Re. Senyum yang samar, karena bentuknya mulai beradu dengan dingin.
Re kini kedinginan. Kakinya tak beralas. Bajunya mulai basah kuyup. Tak lama kemudian seorang wanita berkaca minus mendekatinya.
Dek, antar sampai sana ya.
Mata Re berbinar, tatapannya menyapu teras rumah sakit, tapi Na belum kembali. Ia ingin memamerkan betapa dirinya merasakan sedikit kehangatan saat sang wanita mengajaknya bersama berjalan di bawah payung, tak seperti kebanyakan pemakai jasanya yang membiarkan ia menggigil kedinginan karena tertinggal di belakang mereka. Sayang Na tak melihatnya. Padahal Re tahu, pasti Na akan sangat iri. Lalu Re bisa tersenyum puas karena menang kali ini.
Sekembalinya mengantar wanita tadi, Re lantas mengitari teras, mencari Na. tapi masih belum tampak batang hidungnya. Tak lama di sudut jalan menyembul payung biru, payung andalan Na. Senyum mulai menghiasi wajah Re.
Mendapati Re di teras rumah sakit, Na pun tak kalah girangnya. Ia mulai mempercepat langkahnya. Tak sabar ia pun berlari. Tapi jalanan licin membuatnya terjatuh. Na bergegas bangkit, tapi terlambat. Dari arah yang berlawanan muncul mobil sedan dengan kecepatan tinggi. Lalu.. BLAM..
***
Air mata Re tak bisa dibedakan dengan hujan. Na kini terkulai. Re hanya bisa berbisik lemah..
Na, ibu tadi memberi uang lebih, tak seperti biasanya. Jadi hari ini kita bisa makan enak di warung mpok Mini. Bangun Na. Kamu baru dapat satu tumpangan hari ini. Hujan masih turun dengan derasnya. Bangun Na. Lalu kita berlomba lagi.
kangen..
kenapa tidak ada kalian disini? yang lingkaran di dalamnya kita penuhi dengan cita dan impian. lalu ada senyum manja, untaian nasehat lewat mata, kata dan tingkah kalian. disana selalu ada garis yang mengantarkan bumi menemui langit. ada kisah yang terukir, karena kita bersama menamai hari dan membingkainya di lembar cerita.
kangennya ma kalian.. kangen banget
kangennya ma kalian.. kangen banget
gendut putih
Masih ingat dengan gendut? –kalo lupa atau belum pernah tahu, buka arsip bulan desember d-. Nah sekarang ingin cerita lagi tentang mereka. Alhamdulillah gendut putih, yang saat itu sempat dicemaskan kondisinya, dah pulih lagi. Malah dia yang sangat lincah dibanding ikan-ikan lainnya. Dah setelah agak-agak sedikit rajin mengamati mereka, ternyata gendut putih itu emang hobi berenang kebalik-balik gitu, apalagi kalo dah makan kenyang :D
Tiap lihat ikan lain di tempat lain, pasti komentar pertama: ga ada yang selucu gendut dan kawan-kawan :D –maklum, lom pernah lihat yang lebih lucu dari mereka-. Gimana ga lucu, kalau lagi pada laper, ikan-ikan itu akan bengong di sudut kiri akuarium dan menghadap ke kiri dengan sudut 45 derajat. Tanpa di komando semuanya begitu –tentu saja tanpa gendut putih yang masih dengan lincahnya berenang-renang-. Nah, kalau udah begitu mulai deh jalan mengendap-ngendap sambil bawa makanan ikan ke depan akurium. Pas tepat berdiri di depan akurium, mereka langsung tersadar dari lamunannya :D. lalu berenang ke tengah –bagian depan akurium-, mulai cari perhatian, tau aja kalau mau dikasih makan. Tapi gitu makanan dah berpindah ke dalam akuarium, dalam waktu sekejap mereka cuek lagi ma tuannya. Duh dasar ikan-ikan.
Tapi bener d, gendut putih itu lucu bener, paling suka liat gendut putih berenang, perutnya goyang kanan, goyang kiri. lucu banget :D :D :D. Btw hari ini dah ngasih mereka makan lom ya? :p
Tiap lihat ikan lain di tempat lain, pasti komentar pertama: ga ada yang selucu gendut dan kawan-kawan :D –maklum, lom pernah lihat yang lebih lucu dari mereka-. Gimana ga lucu, kalau lagi pada laper, ikan-ikan itu akan bengong di sudut kiri akuarium dan menghadap ke kiri dengan sudut 45 derajat. Tanpa di komando semuanya begitu –tentu saja tanpa gendut putih yang masih dengan lincahnya berenang-renang-. Nah, kalau udah begitu mulai deh jalan mengendap-ngendap sambil bawa makanan ikan ke depan akurium. Pas tepat berdiri di depan akurium, mereka langsung tersadar dari lamunannya :D. lalu berenang ke tengah –bagian depan akurium-, mulai cari perhatian, tau aja kalau mau dikasih makan. Tapi gitu makanan dah berpindah ke dalam akuarium, dalam waktu sekejap mereka cuek lagi ma tuannya. Duh dasar ikan-ikan.
Tapi bener d, gendut putih itu lucu bener, paling suka liat gendut putih berenang, perutnya goyang kanan, goyang kiri. lucu banget :D :D :D. Btw hari ini dah ngasih mereka makan lom ya? :p
Saturday, 15 January 2005
jika tak mengapa
Bagaimana?
Sudah. Sudah selesai.
Iya, tapi bagaimana?
Hihi, nanyanya itu lho, kesannya bagaimana gitu..
Duh ni anak, pertanyaannya belum dijawab tuh.
Loh, kan dah dijawab dari tadi: sudah. Semuanya selesai.
Lalu?
Lalu, ya berakhir.
Jadi?
Ya ampun ko berbelit gitu nanyanya. Begini, pernah lihat serial tv atau pertunjukan drama. Nah ada episode, ada babak-babaknya bukan? sama. Ini juga episode. Dan episode kali ini telah berakhir. Jadi, ya sudah.
Mmm
Masih penasaran yak? Doakan saja, berlalunya babak ini bukan tanpa hikmah. Ada banyak harmoni yang bisa ku kutip dari sana untuk berperan dalam putaran waktu berikutnya. Tak mengapa, jadi jangan seperti itu memandangku. Matamu sudah cukup menembus semua relung yang ingin aku jaga. Jangan pernah mengusiknya lagi dengan tanyamu. Setuju?
Mmm. jadi sudah?
Iya, cantik. Harus berapa kali dijawab pertanyaan itu. Yuk bergegas, masih banyak hal yang menunggu untuk kita lakukan bersama.
***
Tapi.. jika benar tak mengapa, lalu kenapa senyummu berbeda kali ini?
Sudah. Sudah selesai.
Iya, tapi bagaimana?
Hihi, nanyanya itu lho, kesannya bagaimana gitu..
Duh ni anak, pertanyaannya belum dijawab tuh.
Loh, kan dah dijawab dari tadi: sudah. Semuanya selesai.
Lalu?
Lalu, ya berakhir.
Jadi?
Ya ampun ko berbelit gitu nanyanya. Begini, pernah lihat serial tv atau pertunjukan drama. Nah ada episode, ada babak-babaknya bukan? sama. Ini juga episode. Dan episode kali ini telah berakhir. Jadi, ya sudah.
Mmm
Masih penasaran yak? Doakan saja, berlalunya babak ini bukan tanpa hikmah. Ada banyak harmoni yang bisa ku kutip dari sana untuk berperan dalam putaran waktu berikutnya. Tak mengapa, jadi jangan seperti itu memandangku. Matamu sudah cukup menembus semua relung yang ingin aku jaga. Jangan pernah mengusiknya lagi dengan tanyamu. Setuju?
Mmm. jadi sudah?
Iya, cantik. Harus berapa kali dijawab pertanyaan itu. Yuk bergegas, masih banyak hal yang menunggu untuk kita lakukan bersama.
***
Tapi.. jika benar tak mengapa, lalu kenapa senyummu berbeda kali ini?
Friday, 14 January 2005
sayap patah
Ia baru beranjak. Ia tak pernah bisa meninggalkan aku dengan diam. Ia memintaku memutar ulang semua kisah. Keping aku dan dia.
***
Saat helaian waktu yang jatuh persatu bercerita:
Rie, hari masih memintaku menemaninya
membalik dusta yang berkelana mengemis kesemuan
karena jiwa, ribu makna
dan karat hidup hanya menyisakan luka
mungkinkah aku?
Ia sedang memandang bintang dan bertanya padaku.
Sa, torehan huruf dan katamu bukan sekedar kalimat. Ia adalah mimpimu dan harap yang suatu saat kau wujudkan.
----
Rie, semua hanya menyisakan lelah
Tapi aku tak mungkin mengalah
Ia masih berbincang dengan malam.
Sa, asa yang membuatmu berarti. Mengapa tak memilih diam sejenak?.
----
Rie, aku ingin terbang tinggi bersama mereka
Tapi sepertinya sayapku patah
Dan aku hanya bermimpi mengarungi angkasa
Kini ia menatap langit. Menembus lapis demi lapisnya.
Sa, mengapa tak kau balut lukamu dan mulai belajar mengepakkan sayap?
----
Aku tak kan pernah bisa terbang Rie
Tak kan pernah bisa menatap awan tanpa sekat
Rintik membasahi malam di jendelanya. Ia seperti lebur jadi satu di sana.
Sa, bolehkah aku memintamu untuk tidak pernah menyerah?
***
Ia baru beranjak. Ia tak pernah bisa meninggalkan aku dengan diam. Tapi kisah itu kini telah berakhir.
Sa, hanya punya dunianya sendiri. Terpekur, melamun, tercenung, berteriak, menangis, terbahak-bahak. Menyembunyikan jiwa rapuh di balik baju yang membungkus rapat tubuhnya.
***
Saat helaian waktu yang jatuh persatu bercerita:
Rie, hari masih memintaku menemaninya
membalik dusta yang berkelana mengemis kesemuan
karena jiwa, ribu makna
dan karat hidup hanya menyisakan luka
mungkinkah aku?
Ia sedang memandang bintang dan bertanya padaku.
Sa, torehan huruf dan katamu bukan sekedar kalimat. Ia adalah mimpimu dan harap yang suatu saat kau wujudkan.
----
Rie, semua hanya menyisakan lelah
Tapi aku tak mungkin mengalah
Ia masih berbincang dengan malam.
Sa, asa yang membuatmu berarti. Mengapa tak memilih diam sejenak?.
----
Rie, aku ingin terbang tinggi bersama mereka
Tapi sepertinya sayapku patah
Dan aku hanya bermimpi mengarungi angkasa
Kini ia menatap langit. Menembus lapis demi lapisnya.
Sa, mengapa tak kau balut lukamu dan mulai belajar mengepakkan sayap?
----
Aku tak kan pernah bisa terbang Rie
Tak kan pernah bisa menatap awan tanpa sekat
Rintik membasahi malam di jendelanya. Ia seperti lebur jadi satu di sana.
Sa, bolehkah aku memintamu untuk tidak pernah menyerah?
***
Ia baru beranjak. Ia tak pernah bisa meninggalkan aku dengan diam. Tapi kisah itu kini telah berakhir.
Sa, hanya punya dunianya sendiri. Terpekur, melamun, tercenung, berteriak, menangis, terbahak-bahak. Menyembunyikan jiwa rapuh di balik baju yang membungkus rapat tubuhnya.
sehat itu mahal
seperti yang dah diduga, di subbag radioterapi alatnya super canggih semua. pas pertama masuk, bengong dulu, ga tau apa-apa. baru deh dijelasin ma senior. ini ruang untuk buat protesa, disini ruang simulasi, yang disana itu ruang terapinya. setelah beberapa kali mondar mandir, baru ngeberaniin diri masuk ke ruang terapi ---takut ma radiasinya. gitu masuk, di dalam ruangannya ada ruang gelap dengan sinar laser di sekelilingnya dan di tengah ruangan ada satu tempat berbaring dengan sumber sinar di atasnya. setelah itu, mulai tanya-tanya ma radiografernya. alhamdulillah bapaknya baik. ditanya satu pertanyaan, jawabannya panjang banget. tapi jadi tertolong dengan penjelasan beliau.
jadi yang ini di blok, supaya ga kena otak, yang ini dikasih tanda supaya tepat sasaran. kalau yang ini harus dikasih bolus supaya kedalamannya tetap 2 cm.
sebenarnya ga gitu paham ma penjelasan sang radiografer, apalagi ngobrolnya sambil jalan bolak balik masuk ruang radioterapi. tapi jadi tercerahkan dikit dikit. Alhamdulillah.
btw, alat-alat di dalamnya canggih bener. ga nyangka kalau ruang bawah tanah RSHS punya alat-alat mahal begini --maklum baru kali ini liat yang beginian, masih terpesona :D.
setelah beberapa jam di ruangan sinar eksterna, sekarang mampir ke ruang sinar interna. disambut dengan bapak yang juga baik. di dalem ada pasien yang lagi diterapi. duh sedih d lihatnya. selesai diterapi gitu, beliau nangis. pas ditanya: ibu kenapa? sakit? ibu itu hanya ngegeleng sembari sesenggukan: ngga, ibu hanya sedih.
duh sedih juga lihatnya, pilu. semoga cepat sembuh ya bu.
sekitar jam 10.30 naik lagi ke atas, di bagian thorax. nyeritain pengalaman di radioterapi ke temen. dia bilang: iya si banyak pemandangan yang bikin miris disana. bener, disana berderet pasien dengan penyakit yang tak ringan. ada yang ca. recti, kanker payudara, retinoblastoma. duh Rabb, benar-benar terasa nikmat sehat itu sungguh luar biasa.
dan pas nanya berapa biayanya ma teteh yang kerja di sana, bliau bilang sepaket sekitar juta-juta begitu harganya. dan untuk radioterapi ga hanya sekali datengnya. bisa berkali-kali. jadi makin pilu, udah sakit begini, bayar mahal pula. tapi di bagian radioterapi ini masih menerima pasien dengan kartu askes, jadi bisa terbantu dikit-dikit.
bener, sehat itu mahal harganya.
hayu2 jaga kesehatan, perhatiin makan, minum, olahraga jangan lupa, hindari rokok, alkohol, junk food..
selamat hidup sehat
jadi yang ini di blok, supaya ga kena otak, yang ini dikasih tanda supaya tepat sasaran. kalau yang ini harus dikasih bolus supaya kedalamannya tetap 2 cm.
sebenarnya ga gitu paham ma penjelasan sang radiografer, apalagi ngobrolnya sambil jalan bolak balik masuk ruang radioterapi. tapi jadi tercerahkan dikit dikit. Alhamdulillah.
btw, alat-alat di dalamnya canggih bener. ga nyangka kalau ruang bawah tanah RSHS punya alat-alat mahal begini --maklum baru kali ini liat yang beginian, masih terpesona :D.
setelah beberapa jam di ruangan sinar eksterna, sekarang mampir ke ruang sinar interna. disambut dengan bapak yang juga baik. di dalem ada pasien yang lagi diterapi. duh sedih d lihatnya. selesai diterapi gitu, beliau nangis. pas ditanya: ibu kenapa? sakit? ibu itu hanya ngegeleng sembari sesenggukan: ngga, ibu hanya sedih.
duh sedih juga lihatnya, pilu. semoga cepat sembuh ya bu.
sekitar jam 10.30 naik lagi ke atas, di bagian thorax. nyeritain pengalaman di radioterapi ke temen. dia bilang: iya si banyak pemandangan yang bikin miris disana. bener, disana berderet pasien dengan penyakit yang tak ringan. ada yang ca. recti, kanker payudara, retinoblastoma. duh Rabb, benar-benar terasa nikmat sehat itu sungguh luar biasa.
dan pas nanya berapa biayanya ma teteh yang kerja di sana, bliau bilang sepaket sekitar juta-juta begitu harganya. dan untuk radioterapi ga hanya sekali datengnya. bisa berkali-kali. jadi makin pilu, udah sakit begini, bayar mahal pula. tapi di bagian radioterapi ini masih menerima pasien dengan kartu askes, jadi bisa terbantu dikit-dikit.
bener, sehat itu mahal harganya.
hayu2 jaga kesehatan, perhatiin makan, minum, olahraga jangan lupa, hindari rokok, alkohol, junk food..
selamat hidup sehat
Thursday, 13 January 2005
di bagian radiologi
ruangan yang cukup besar dengan belasan mesin tik -walau hanya sekitar 10 yang layak pakai-. tak tik tuk, ketik-ketik.. bentar cocokin dulu deskripsinya ma foto, mm ini yang namanya noda keras? hilus kasar? wuih, yang mana si? bingung..
iya, sebulan ini akan belajar penampakan alis duduk manis di bagian radiologi dan ketik-ketik. gimana ga penampakan, yang ada di depan mata itu foto roentgen yang hanya ada bagian lusen (warnanya hitam) dan opak (putih), dan dari situ mulai di baca manifestasi suatu penyakit yang terlihat -istilahnya: ekspertise foto-. hari ini sedikit mulai ngerti gimana corakan bronchovaskuler yang bertambah, alhamduliLlah dah bisa ngerti juga gimana bentuk atherosclerosis aorta di foto thoraks. tapi yang belum ngertinya masih buanyaaaaakkkkk juga..
besok mulai pemeriksaan yang rada canggih-canggih: radioterapi, MRI dkk.. asik-asik besok sampai siang ada di ruangan yang AC-nya mantepp :)
doain ya, dunia koas warna warni banget..
iya, sebulan ini akan belajar penampakan alis duduk manis di bagian radiologi dan ketik-ketik. gimana ga penampakan, yang ada di depan mata itu foto roentgen yang hanya ada bagian lusen (warnanya hitam) dan opak (putih), dan dari situ mulai di baca manifestasi suatu penyakit yang terlihat -istilahnya: ekspertise foto-. hari ini sedikit mulai ngerti gimana corakan bronchovaskuler yang bertambah, alhamduliLlah dah bisa ngerti juga gimana bentuk atherosclerosis aorta di foto thoraks. tapi yang belum ngertinya masih buanyaaaaakkkkk juga..
besok mulai pemeriksaan yang rada canggih-canggih: radioterapi, MRI dkk.. asik-asik besok sampai siang ada di ruangan yang AC-nya mantepp :)
doain ya, dunia koas warna warni banget..
Wednesday, 12 January 2005
bisa ga ya?
do..re..mi..
bukan begitu, tapi begini.. dooo.. reeee.. mi...
yee sama aja
ngga lagi, itu siy ga bernada, seharusnya ada rasa yang dititip dalam suara.
iya, iya bu..
tapi yakin ni, mau belajar nyanyi?
iya, napa emang?
bukannya ngelarang.. tapi.. tapi..
tapi apa?
tapi kayaknya ngga bakat d..
?%$#%#$@
***
kayaknya enak jadi pelukis
mm, kenapa tiba-tiba ngomong begitu?
bisa bermain dengan warna, melukiskan rasa..
deuu bahasanya, tapi iya siy..
tuh kan bener
---setelah beli kuas, kanvas, cat buat lukis..
susah, ngelukis susah bener siy, ga ada bentuk gini
---akhirnya
dek, mau ini ga? kanvas yang dah bercorak tak jelas, kuas ma catnya
eh boleh, boleh d..
***
ngiri bener d ma yang bisa main piano atau biola, kayaknya bgimana gitu, asik bener mainnya..
he eh, belajar aja
udah, tapi hanya bisa lenggang-lenggang kangkung
yee, les dunk
waduh kagak sempet, btw katanya kalau dah piawai main piano bisa terampil jadi dokter bedah tuh
masa siy? ya udah gih les..
mau ngajarin ga? pinjem pianonya juga :P
yee
bukan begitu, tapi begini.. dooo.. reeee.. mi...
yee sama aja
ngga lagi, itu siy ga bernada, seharusnya ada rasa yang dititip dalam suara.
iya, iya bu..
tapi yakin ni, mau belajar nyanyi?
iya, napa emang?
bukannya ngelarang.. tapi.. tapi..
tapi apa?
tapi kayaknya ngga bakat d..
?%$#%#$@
***
kayaknya enak jadi pelukis
mm, kenapa tiba-tiba ngomong begitu?
bisa bermain dengan warna, melukiskan rasa..
deuu bahasanya, tapi iya siy..
tuh kan bener
---setelah beli kuas, kanvas, cat buat lukis..
susah, ngelukis susah bener siy, ga ada bentuk gini
---akhirnya
dek, mau ini ga? kanvas yang dah bercorak tak jelas, kuas ma catnya
eh boleh, boleh d..
***
ngiri bener d ma yang bisa main piano atau biola, kayaknya bgimana gitu, asik bener mainnya..
he eh, belajar aja
udah, tapi hanya bisa lenggang-lenggang kangkung
yee, les dunk
waduh kagak sempet, btw katanya kalau dah piawai main piano bisa terampil jadi dokter bedah tuh
masa siy? ya udah gih les..
mau ngajarin ga? pinjem pianonya juga :P
yee
Tuesday, 11 January 2005
karena hanya ingin menulis
detik yang terhambur ingin berkata bahwa jiwa yang bertaut didalamnya semestinya beriringan dalam keteguhan gerak..
-- akan datang suatu hari yang kita kan berkata, sepertinya baru kemarin d kita mulai koas :)
subhanaLlah, apalagi yang lebih indah dari persaudaraan karena Allah, uhibukifiLlah, janji saling mendoakan ya :) .. jazakillah khair..
-- akan datang suatu hari yang kita kan berkata, sepertinya baru kemarin d kita mulai koas :)
subhanaLlah, apalagi yang lebih indah dari persaudaraan karena Allah, uhibukifiLlah, janji saling mendoakan ya :) .. jazakillah khair..
Sunday, 9 January 2005
stres pasca trauma
Mengawali tahun 2005 ini, rakyat Indonesia dikejutkan dengan luluh lantaknya Aceh dan sebagian Sumatera Utara oleh tsunami dan gempa berkekuatan 8,9 Richter. Ribuan nyawa melayang, tumpukan harta benda lenyap dan sanak saudara hilang.
Seluruh elemen negeri bereaksi, bergegas memberikan apa yang bisa mereka beri karena tsunami dan gempa meninggalkan banyak hal yang harus diselesaikan bersama. Setelah peristiwa itu warga Aceh beramai-ramai mengungsikan diri, mencari tempat yang dirasa aman. Berusaha menatap masa depan dengan tegak, walau jelas peristiwa dahsyat ini akan sulit dilupakan dan hal ini bisa berpengaruh pada perkembangan psikis mereka.
Salah satu gangguan psikis yang timbul akibat dahsyatnya suatu perisiwa dikenal dengan istilah stres pasca trauma. Stres pasca trauma termasuk dalam kelompok penyakit di bidang psikiatri. Istilah ini baru dikenal sekitar dua puluh tahun yang lalu, yaitu tahun 70-an dan memasuki awal tahun 80-an dan telah diketahui bahwa laki-laki mempunyai risiko mendapatkan stres pasca trauma lebih tinggi dibandingkan perempuan.
Seseorang digolongkan mengalami stres pasca trauma jika orang yang bersangkutan mengalami kejadian yang amat luar biasa menyedihkan, memilukan maupun menyakitkan. Selain itu juga menunjukkan gejala-gejala tertentu melalui tingkah laku sehari-hari. Sering teringat kejadian yang dialaminya. Mengingat perasaan saat mengalami kejadian tersebut. Mengalami mimpi buruk serta ketegangan fisik seperti mudah terkejut, tegang, sulit tidur, selera makan berubah, susah konsentrasi dan tingkah laku yang berubah seperti agresif dan susah diatur.
Keadaan ini timbul sebagain respons yang berkepanjangan dan/atau tertunda terhadap kejadian atau situasi yang menimbulkan stres yang bersifat sangat dahsyat. Seperti peristiwa tsunami dan gempa yang melanda Aceh, diberlakukannya darurat sipil di Aceh, konflik di Maluku, Poso dan sejumlah daerah lainnya. Selain itu, kecelakaan berat, menyaksikan kematian yang mengerikan, menjadi korban penyiksaan dan perkosaan meninggalkan sejumlah kasus stres pasca trauma. Trauma karena konflik ini menimbulkan luka batin akibat kehilangan harta benda, orang yang dikasihi, teman-teman dan kehilangan rasa aman.
Pada umumnya, gejala timbul setelah kejadian, dengan masa laten berkisar antara beberapa minggu sampai beberapa bulan, jarang yang melampaui 6 bulan. Ia menampilkan sejumlah gejala yang khas, menyangkut episode pengulangan kembali bayangan kejadian traumatik tersebut (flashback). Atau, dalam mimpi terjadi dengan latar belakang yang menetap. Gejala awal stres bisa ditelusuri mulai dari kerap bengong, perhatian menyempit, kesadaran menurun, hingga kurang peka terhadap rangsangan dan atas apa yang tengah dilihat. Selain itu, dapat juga ditemukan penderita dengan perasaan beku disertai penumpulan emosi, menjauhi orang lain, anhedonia (hilangnya semangat menikmati kesenangan hidup), serta menghindari aktivitas dan situasi yang berhubungan dengan traumanya. Peristiwa traumatik juga dapat membentuk sikap atau persepsi mereka mengenai sesuatu.
Pengaruhnya bagi orang per orang memang tidak sama, tapi semakin dekat pertalian atau keterlibatan emosional dengan korban biasanya akan membuat rasa kehilangan dan beban stres semakin berat. Masa-masa yang terberat adalah beberapa minggu setelah kejadian. Ketika rekan, handai taulan atau sanak saudara masih mendampingi, penderita mungkin terkesan tabah dan kuat. Namun ketika satu-persatu pergi tak jarang membuat penderita berkeinginan untuk menyusul korban.
Penanggulangannya sebenarnya tak sulit. Semua pihak, dokter, psikiater hingga pemuka agama, saling bahu membahu. Kuncinya, jangan biarkan penderita dalam kesendirian. Utamanya, lakukan pendekatan empati dan dengarkan secara cermat cerita penderita tentang dirinya dan korban. Penting juga diperhatikan untuk menjauhkan penderita dari sumber stres, misalnya tempat kejadian atau benda-benda yang bisa mengingatkan kembali akan peristiwanya.
Penanggulangan yang efektif adalah psikoterapi atau terapi psikologi dengan cara mengajak melihat diri sendiri, memahami konflik dan mengajaknya kembali ke alam realitas.
-dari berbagai sumber-
..lagi dapet tugas bikin artikel, sekalian aja diposting disini :), nyoba2 posting tulisan yang ada ilmunya dikit :D
Seluruh elemen negeri bereaksi, bergegas memberikan apa yang bisa mereka beri karena tsunami dan gempa meninggalkan banyak hal yang harus diselesaikan bersama. Setelah peristiwa itu warga Aceh beramai-ramai mengungsikan diri, mencari tempat yang dirasa aman. Berusaha menatap masa depan dengan tegak, walau jelas peristiwa dahsyat ini akan sulit dilupakan dan hal ini bisa berpengaruh pada perkembangan psikis mereka.
Salah satu gangguan psikis yang timbul akibat dahsyatnya suatu perisiwa dikenal dengan istilah stres pasca trauma. Stres pasca trauma termasuk dalam kelompok penyakit di bidang psikiatri. Istilah ini baru dikenal sekitar dua puluh tahun yang lalu, yaitu tahun 70-an dan memasuki awal tahun 80-an dan telah diketahui bahwa laki-laki mempunyai risiko mendapatkan stres pasca trauma lebih tinggi dibandingkan perempuan.
Seseorang digolongkan mengalami stres pasca trauma jika orang yang bersangkutan mengalami kejadian yang amat luar biasa menyedihkan, memilukan maupun menyakitkan. Selain itu juga menunjukkan gejala-gejala tertentu melalui tingkah laku sehari-hari. Sering teringat kejadian yang dialaminya. Mengingat perasaan saat mengalami kejadian tersebut. Mengalami mimpi buruk serta ketegangan fisik seperti mudah terkejut, tegang, sulit tidur, selera makan berubah, susah konsentrasi dan tingkah laku yang berubah seperti agresif dan susah diatur.
Keadaan ini timbul sebagain respons yang berkepanjangan dan/atau tertunda terhadap kejadian atau situasi yang menimbulkan stres yang bersifat sangat dahsyat. Seperti peristiwa tsunami dan gempa yang melanda Aceh, diberlakukannya darurat sipil di Aceh, konflik di Maluku, Poso dan sejumlah daerah lainnya. Selain itu, kecelakaan berat, menyaksikan kematian yang mengerikan, menjadi korban penyiksaan dan perkosaan meninggalkan sejumlah kasus stres pasca trauma. Trauma karena konflik ini menimbulkan luka batin akibat kehilangan harta benda, orang yang dikasihi, teman-teman dan kehilangan rasa aman.
Pada umumnya, gejala timbul setelah kejadian, dengan masa laten berkisar antara beberapa minggu sampai beberapa bulan, jarang yang melampaui 6 bulan. Ia menampilkan sejumlah gejala yang khas, menyangkut episode pengulangan kembali bayangan kejadian traumatik tersebut (flashback). Atau, dalam mimpi terjadi dengan latar belakang yang menetap. Gejala awal stres bisa ditelusuri mulai dari kerap bengong, perhatian menyempit, kesadaran menurun, hingga kurang peka terhadap rangsangan dan atas apa yang tengah dilihat. Selain itu, dapat juga ditemukan penderita dengan perasaan beku disertai penumpulan emosi, menjauhi orang lain, anhedonia (hilangnya semangat menikmati kesenangan hidup), serta menghindari aktivitas dan situasi yang berhubungan dengan traumanya. Peristiwa traumatik juga dapat membentuk sikap atau persepsi mereka mengenai sesuatu.
Pengaruhnya bagi orang per orang memang tidak sama, tapi semakin dekat pertalian atau keterlibatan emosional dengan korban biasanya akan membuat rasa kehilangan dan beban stres semakin berat. Masa-masa yang terberat adalah beberapa minggu setelah kejadian. Ketika rekan, handai taulan atau sanak saudara masih mendampingi, penderita mungkin terkesan tabah dan kuat. Namun ketika satu-persatu pergi tak jarang membuat penderita berkeinginan untuk menyusul korban.
Penanggulangannya sebenarnya tak sulit. Semua pihak, dokter, psikiater hingga pemuka agama, saling bahu membahu. Kuncinya, jangan biarkan penderita dalam kesendirian. Utamanya, lakukan pendekatan empati dan dengarkan secara cermat cerita penderita tentang dirinya dan korban. Penting juga diperhatikan untuk menjauhkan penderita dari sumber stres, misalnya tempat kejadian atau benda-benda yang bisa mengingatkan kembali akan peristiwanya.
Penanggulangan yang efektif adalah psikoterapi atau terapi psikologi dengan cara mengajak melihat diri sendiri, memahami konflik dan mengajaknya kembali ke alam realitas.
-dari berbagai sumber-
..lagi dapet tugas bikin artikel, sekalian aja diposting disini :), nyoba2 posting tulisan yang ada ilmunya dikit :D
bahasa kita
Kenapa aku tidak memahami caramu memaknai sesuatu. Apa bahasa kita berbeda?
Saat rintik menghiasi jendela.
Lembayung senja tak berani memunculkan diri di bekunya udara. Hanya ada mendung.
Tiap orang punya cara tersendiri mengekspresikan dirinya. Begitupun dirimu. Yang harus kau bangun adalah penghargaan pada dirimu sendiri. Dengan begitu kau tahu bagaimana memahami orang lain.
Begitu rumitnya hidup bu?
Tidak. Hanya banyak seni yang harus kita mainkan. Ingat, jangan terjebak dalam rasa yang kau cipta sendiri. Bahasakan dengan baik agar ia tidak hanya sekedar kata.
Tapi aku masih menganggapnya rumit bu.
Begitulah, karena ada yang ingin Dia ajarkan pada kita. Perlahan kau mengerti. Ada tahapan yang harus dilewati dan itu yang memperkaya dirimu.
Ibu juga seperti itu?
Hanya senyum yang menjadi jawabnya.
..ditulis untuk menghilangkan kantuk, baca buku siang bolong begini jadi pengen tidur, tapi klo ntar malam pasti tidur beneran :D
Saat rintik menghiasi jendela.
Lembayung senja tak berani memunculkan diri di bekunya udara. Hanya ada mendung.
Tiap orang punya cara tersendiri mengekspresikan dirinya. Begitupun dirimu. Yang harus kau bangun adalah penghargaan pada dirimu sendiri. Dengan begitu kau tahu bagaimana memahami orang lain.
Begitu rumitnya hidup bu?
Tidak. Hanya banyak seni yang harus kita mainkan. Ingat, jangan terjebak dalam rasa yang kau cipta sendiri. Bahasakan dengan baik agar ia tidak hanya sekedar kata.
Tapi aku masih menganggapnya rumit bu.
Begitulah, karena ada yang ingin Dia ajarkan pada kita. Perlahan kau mengerti. Ada tahapan yang harus dilewati dan itu yang memperkaya dirimu.
Ibu juga seperti itu?
Hanya senyum yang menjadi jawabnya.
..ditulis untuk menghilangkan kantuk, baca buku siang bolong begini jadi pengen tidur, tapi klo ntar malam pasti tidur beneran :D
Saturday, 8 January 2005
blue
tadi baru nemu blog biru lagi, yang isinya bener2 blue.. sampai sepertinya bisa merasakan apa yang dia rasakan..
tuhan beri warna pada kita, untuk kita lukis tiap harinya bergantian. walau mungkin dalam tiap kanvas itu akan ada warna dominan. suatu saat mungkin kelabu, hingga ingin berhenti melukis. tapi esok mungkin pelangi. kita tak pernah tahu. tapi kita bisa memilih warna apa untuk kita lukiskan esok hari.
tuhan beri warna pada kita, untuk kita lukis tiap harinya bergantian. walau mungkin dalam tiap kanvas itu akan ada warna dominan. suatu saat mungkin kelabu, hingga ingin berhenti melukis. tapi esok mungkin pelangi. kita tak pernah tahu. tapi kita bisa memilih warna apa untuk kita lukiskan esok hari.
Wednesday, 5 January 2005
apa yang membuat kita lupa?
gambar-gambar ini dikutip dari milis sebelah:
Allah menunjukan kebesaran-Nya, di tengah puing-puing bangunan yang rata dengan tanah, masjid-masjid ini masih berdiri kokoh
Subhanallah..
Allah menunjukan kebesaran-Nya, di tengah puing-puing bangunan yang rata dengan tanah, masjid-masjid ini masih berdiri kokoh
Subhanallah..
lalu, apa yang membuat kita lupa dan meragukan kekuasaan-Nya?
Tuesday, 4 January 2005
saat seperti ini
Pernah seperti ini belum?
Saat sedetik lalu semua terasa begitu rumit
Lalu detik kemudian, ada banyak kemudahan-kemudahan yang dihadirkan-Nya
Sebenarnya semua kembali pada kita tuk memaknai dan menyikapinya..
Subhanallah..
Saat sedetik lalu semua terasa begitu rumit
Lalu detik kemudian, ada banyak kemudahan-kemudahan yang dihadirkan-Nya
Sebenarnya semua kembali pada kita tuk memaknai dan menyikapinya..
Subhanallah..
Monday, 3 January 2005
doain ya..
coba hirup udara perlahan.
satu, dua, tiga..
sudah merasa tenang?
sekarang ingat kembali, tidak ada yang hadir tersia bukan?
jadi, penundaan sehari-dua hari,seminggu-dua minggu, bukan masalah
toh, ujungnya kan bermuara pada tempat yang sama
lalu apa yang dirisaukan?
bahkan didalamnya kan berserakan berjuta makna, yang seharusnya bisa disusun satu persatu menjadi warna-warni yang begitu indah
jadi seharusnya tak ada yang mengganggu irama yang kini sedang kau mainkan
tenang, percayalah bahwa tidak ada yang hadir tersia
bahkan satu-dua minggu penundaan ini
sedang agak sedikit cemas, tolong doain ya, moga masuk koasnya bisa tgl 10jan, dan ga ada penundaan lagi
satu, dua, tiga..
sudah merasa tenang?
sekarang ingat kembali, tidak ada yang hadir tersia bukan?
jadi, penundaan sehari-dua hari,seminggu-dua minggu, bukan masalah
toh, ujungnya kan bermuara pada tempat yang sama
lalu apa yang dirisaukan?
bahkan didalamnya kan berserakan berjuta makna, yang seharusnya bisa disusun satu persatu menjadi warna-warni yang begitu indah
jadi seharusnya tak ada yang mengganggu irama yang kini sedang kau mainkan
tenang, percayalah bahwa tidak ada yang hadir tersia
bahkan satu-dua minggu penundaan ini
sedang agak sedikit cemas, tolong doain ya, moga masuk koasnya bisa tgl 10jan, dan ga ada penundaan lagi
Sunday, 2 January 2005
..subhanallah..
Tadi lihat kang dany (ketua BSMI cabang Bandung) di metro tv. Tapi wajahnya ga tertangkap dengan jelas di layar. Subhanallah beliau dan tim BSMI menemukan seorang laki-laki yang masih bertahan hidup selama 8 hari di atas sebuah perahu. Laki-laki tersebut sudah berada dalam keadaan dehidrasi dan kesadarannya mulai menurun. Dengan peralatan yang minim, tim BSMI agak kesulitan dalam proses evakuasinya hingga harus menggunakan pintu kulkas.
Selesai lihat metro langsung telpon mita dkk. Subhanallah, rasanya campur aduk. Antara takjub melihat masih ada yang bisa bertahan hidup, bahagia melihat tim BSMI berhasil menemukannya dan juga iri, kenapa sampai saat ini hanya bisa duduk dan melihat
mereka saling bahu membahu disana.
Waa jadi ingin cerita, kang dany itu baru sakit beberapa hari yang lalu. Sampai di rawat di rumah sakit. Berat badannya turun hingga 9 kilogram. Empat hari sebelum berangkat ke Aceh, kondisinya belum benar-benar sehat. Jadi, pertanyaan pertama mita setelah ditelpon: gimana kang dany, tambah kurus ngga?. Wa subhanallah d beliau.
Dulu, pertama kali dengar nama kang dany itu di MQ FM, saat itu beliau dan tim Mer-C baru pulang dari Ambon. Setelah itu mulai tahu sedikit demi sedikit sejak ikutan BSMI. Banyak pengalaman hidup beliau yang patut diteladani. Subhanallah. Jadi, mau tahu lebih banyak tentang kang dany? Hayu, hayu jadi relawan BSMI :).
Btw, setelah melihat tayangan tadi jadi terlintas: mungkin banyak hal yang bisa kita lakukan saat menjadi mahasiswa, tapi akan lebih banyak lagi yang bisa kita lakukan setelah kita menekuni profesi masing-masing.. jelang seminggu sebelum koas: mompa semangat buat diri sendiri :D.. belajar, belajar.. :D
Selesai lihat metro langsung telpon mita dkk. Subhanallah, rasanya campur aduk. Antara takjub melihat masih ada yang bisa bertahan hidup, bahagia melihat tim BSMI berhasil menemukannya dan juga iri, kenapa sampai saat ini hanya bisa duduk dan melihat
mereka saling bahu membahu disana.
Waa jadi ingin cerita, kang dany itu baru sakit beberapa hari yang lalu. Sampai di rawat di rumah sakit. Berat badannya turun hingga 9 kilogram. Empat hari sebelum berangkat ke Aceh, kondisinya belum benar-benar sehat. Jadi, pertanyaan pertama mita setelah ditelpon: gimana kang dany, tambah kurus ngga?. Wa subhanallah d beliau.
Dulu, pertama kali dengar nama kang dany itu di MQ FM, saat itu beliau dan tim Mer-C baru pulang dari Ambon. Setelah itu mulai tahu sedikit demi sedikit sejak ikutan BSMI. Banyak pengalaman hidup beliau yang patut diteladani. Subhanallah. Jadi, mau tahu lebih banyak tentang kang dany? Hayu, hayu jadi relawan BSMI :).
Btw, setelah melihat tayangan tadi jadi terlintas: mungkin banyak hal yang bisa kita lakukan saat menjadi mahasiswa, tapi akan lebih banyak lagi yang bisa kita lakukan setelah kita menekuni profesi masing-masing.. jelang seminggu sebelum koas: mompa semangat buat diri sendiri :D.. belajar, belajar.. :D
Saturday, 1 January 2005
apa kabarnya?
Apa kabarnya Aceh hari ini, di pertama kalinya mentari memunculkan diri di 2005?
..karena harapan harus ada dan akan selalu ada..
..karena harapan harus ada dan akan selalu ada..
Subscribe to:
Posts (Atom)
Iri
Ingin rasanya berada bersisian, berdampingan dengan teman-teman di lapangan yang sedang berjibaku tak kenal henti. Mereka diberi kesempa...