seperti hari-hari sebelumnya, wanita itu senang sekali memandangi senja. ia selalu duduk disana, di tepi jendela besar di sudut ruangan ini. sambil sesekali mengaduk tehnya, ia memandangi senja, warna terindah yang dihadiahkan langit, yang selalu saja mempesona. senja yang selalu menemaninya menunggu.
1 comment:
Kenapa selalu senja?
Cahaya pagi pun terlampau indah
untuk dilewatkan.
Seperti yang aku saksikan
di Pulau Seribu kemarin.
Post a Comment