Saturday 4 March 2006

sepi

dia:
ken?
kamu mau tahu hariku kan? seperti biasa, semua orang terbungkuk-bungkuk menunduk hormat saat aku lewat di hadapannya. mulai dari supir, penjaga pintu, sekretaris sampai wakil kepala bagian. direktur muda? hidup yang indah? mungkin bagi sebagian orang iya. bagiku itu rutinitas. dengan menjalaninya aku bisa melalui waktu. kadang aku bosan. kapan ini berakhir ken. untunglah wiken bisa menghentikan semua aktivitas memuakkan itu.

ken:
mungkin mengambil cuti ide yang bagus

dia:
cuti? mungkin juga. tapi kadang aku merasa rutinitas menjemukan itu jiwaku. tapi yang paling menyenangkan adalah saat aku berbincang denganmu ken.

ken:
hidupmu itu hasil perjuanganmu. nikmati perlahan. mungkin kau harus keluar. hirup udara disana. mungkin kau bisa mencuri hidup di dunia yang berbeda. yang tak pernah kau temui.

dia:
kau lupa ya ken? aku sudah melewati berbagai jenis hidup. dan kau yang menyelamatkanku disini ken. di dunia tempat aku bisa berapresiasi, meski akhirnya menjemukan. aku ingin kembali saat dimana kita pertama kali bertemu ken.

ken:
tapi itu tidak mungkin.

dia:
ya, aku tahu itu, terimakasih ken. sepertinya aku harus mengistirahatkan otakku sejenak.

klik.

layar di depannya menghilang.ia mengambil minum di sebelah kursinya, dan menyandarkan kaki di atas meja. ruangan itu berbentuk persegi. home theatre, satu set komputer lengkap, semua peralatan di dalamnya hasil penemuan terbaru, canggih. komplit dalam salah satu ruangan termewah di apartemen megah dengan sebuah jendela besar yang menjanjikan pemandangan luar biasa tiap harinya. indah. cantik. kehidupan yang diimpikan hampir setiap orang. tapi ruangan itu tak pernah bernyawa. sepi. sunyi. kelam.

---

ia memimpikan saat ken mengajarinya satu persatu, tentang hidup, tentang komputer, tentang impian. ia sangat merindukan ken mengisi hidupnya kembali. membuat ruangan itu bernyawa lagi.

---

klik.

layar itu ia nyalakan lagi.

dia:
ken?
bisakah sekali saja kau menyapaku kembali seperti saat dulu. atau marahi saja diriku lagi. seperti dulu ken. tolong buat ruangan ini ceria lagi. seperti dulu ken. disini begitu hampanya. dan semua tidak pernah bisa menggantikanmu. aku ingin kembali ke sana ken. saat dirimu masih berwujud. bisakah ken?
ken?
ken?

system error
system error
system error

---

ia terdiam. software komputer ciptaannya untuk bisa kembali menikmati obrolannya dengan ken yang telah tiada 6 tahun lalu tidak pernah bisa menggantikan ken seutuhnya.
ia terdiam.

klik.

dan ruangan itu kembali sepi. tak bernyawa.

---

kadang sepi itu begitu menyakitkannya, begitu amat menyesakkan.

--pernah baca komik sabbath cafe, dengan tokoh utama dai yonogi? tulisan ini diangkat dari sana, idenya juga dari rasa sepinya dai, pencipta software game terkenal dalam komik itu, dai juga nyiptain software untuk bisa ngobrol ma ken--orang yang telah menunjukkan gimana caranya hidup pada dai, meninggal saat dai masih kecil, yaa jadi intinya tulisan ini idenya ga orisinil hehe dengan modifikasi disana sini :P

bwt 7, cepat kembali ke sini yah, karena bintang tak pernah bisa menggantikanmu menghiasi langitku..

1 comment:

Anonymous said...

sepi... na selalu merasa sepi entah kenapa...
5 th tak pernah berjumpa dg sahabat sejati dan 5 th tetap tak kurasakan apa2.seolah-olah masih hari kemarin aku bersamanya...
seolah2 baru tadi aku berbincang dengannya.apa mungkin ini benar..
aku selalu merasa di sampingnya,berlebihan kah...
tapi aku merasa dia sudah sangat jauuh dariku.hanya aku sendiri yg merasa dia selalu ada dsini.
:(

Iri

Ingin rasanya berada bersisian, berdampingan dengan teman-teman di lapangan yang sedang berjibaku tak kenal henti. Mereka diberi kesempa...