sepertinya langit masih menyimpan sejuta kisah. yang diturunkan satu persatu bersama hujan. agar air mata tersamar di dalamnya. agar tiap sudut berhias pelangi sesudahnya. begitukah? semoga.
Wednesday, 30 March 2005
Tuesday, 29 March 2005
jiwa yang retak
kita bicara dengan kata-kata yang mana lagi?
saat jiwa seperti serpihan-serpihan yang berterbangan
seperti guntingan kertas yang tak berpola
kacau balau, tanpa bentuk
jiwa yang retak
semoga lekas sehat ya, lalu kita gunakan bahasa yang sama
semoga lekas sehat ya, lalu tak ada lagi jiwa yang retak
***
untuk yang selama dua hari ini telah berbagi begitu banyak
makasi ya doanya, btw pernah dengar ttg schizophreniakah? dua hari ini gita ketemu langsung dan berinteraksi dengan mereka, dan postingan ini spesial buat mereka, semoga lekas sehat..
saat jiwa seperti serpihan-serpihan yang berterbangan
seperti guntingan kertas yang tak berpola
kacau balau, tanpa bentuk
jiwa yang retak
semoga lekas sehat ya, lalu kita gunakan bahasa yang sama
semoga lekas sehat ya, lalu tak ada lagi jiwa yang retak
***
untuk yang selama dua hari ini telah berbagi begitu banyak
makasi ya doanya, btw pernah dengar ttg schizophreniakah? dua hari ini gita ketemu langsung dan berinteraksi dengan mereka, dan postingan ini spesial buat mereka, semoga lekas sehat..
Sunday, 27 March 2005
foto-foto gendut
Friday, 25 March 2005
Friday, 18 March 2005
semangat ramadhan
siang tadi pas lewat jalan braga ada perasaan bersalah yang menyelusup. kapan ya menyempatkan diri bertemu dengan siti, amel dan adik-adik lainnya. adik-adik yang lucu, yang tetap ada binar di matanya, yang celotehannya menggemaskan dan bening tatapannya.
ramadhan lalu, adalah awal perkenalan dengan mereka. dengan teman-teman lainnya, juga dengan pasangan suami istri yang mengasuh disana. keduanya adalah orang-orang hebat. yang bersama dengannya akan mengalir cerita mengenai bagaimana beramal. dan satu ucapan beliau yang paling teringat sampai saat ini: "kenapa ya, acara-acara seperti ini selalu ramai saat ramadhan? sedangkan anak-anak ini juga membutuhkan perhatian di 11 bulan lainnya."
dan saat ini, kata-kata itu terngiang kembali. kenapa memilah-milah waktu dalam beramal. kenapa meramaikan masjid hanya pada saat tarawih. kenapa berlomba-lomba mengkhatamkan qur'an hanya dalam 30 hari itu, kenapa sibuk menyantuni anak yatim hanya pada saat berbuka puasa. astagfirullah. sungguh, ramadhan adalah waktu istimewa, karena Allah menjanjikan sesuatu yang istimewa pada hamba-Nya. tapi sejatinya, ada yang seharusnya di jaga: hadirnya semangat ramadhan dalam waktu-waktu kita. hadirnya semangat beramal dalam tiap detik kita. karena sesungguhnya kita tidak pernah tahu amal mana yang akan membuat kita menemui surga-Nya.
selamat menghadirkan kembali semangat ramadhan dalam hari-hari kita. insya Allah.
ramadhan lalu, adalah awal perkenalan dengan mereka. dengan teman-teman lainnya, juga dengan pasangan suami istri yang mengasuh disana. keduanya adalah orang-orang hebat. yang bersama dengannya akan mengalir cerita mengenai bagaimana beramal. dan satu ucapan beliau yang paling teringat sampai saat ini: "kenapa ya, acara-acara seperti ini selalu ramai saat ramadhan? sedangkan anak-anak ini juga membutuhkan perhatian di 11 bulan lainnya."
dan saat ini, kata-kata itu terngiang kembali. kenapa memilah-milah waktu dalam beramal. kenapa meramaikan masjid hanya pada saat tarawih. kenapa berlomba-lomba mengkhatamkan qur'an hanya dalam 30 hari itu, kenapa sibuk menyantuni anak yatim hanya pada saat berbuka puasa. astagfirullah. sungguh, ramadhan adalah waktu istimewa, karena Allah menjanjikan sesuatu yang istimewa pada hamba-Nya. tapi sejatinya, ada yang seharusnya di jaga: hadirnya semangat ramadhan dalam waktu-waktu kita. hadirnya semangat beramal dalam tiap detik kita. karena sesungguhnya kita tidak pernah tahu amal mana yang akan membuat kita menemui surga-Nya.
selamat menghadirkan kembali semangat ramadhan dalam hari-hari kita. insya Allah.
skenario tuhan
Thursday, 17 March 2005
cara kita berbahasa
hari ini, hari yang sama dengan 2 tahun yang lalu. langit mendung dan perlahan rintik mulai bertemu dengan tanah. dan kita memainkan es yang ada di dalam gelas, mengaduknya, seakan ingin segera melihat cairnya. beku.
-----------------------------------------------------
"ningtyas eka sari", ujarnya seraya menggenggam erat tanganku. senyum tak lepas dari bibirnya.
teman pertamaku disini. di kampus favorit ini. teman yang menyenangkan karena tawa, duka, cerita selalu kita bahasakan bersama.
"apa arti teman?" ujarnya satu ketika.
"teman adalah kamu, teman adalah aku. saat semua menjadi satu untaian. teman adalah yang bersama dalam kebaikan."
"menurutmu kita teman?"
"dalam bingkaiku, kita bersaudara."
aku tersenyum. dia terdiam.
dan perlahan senyumnya makin sering tak hadir. di balik bangku kuliah, di tengah riuh kantin, di kedamaian masjid. tak ada.
aku tidak percaya. "benarkah?"
lalu bayangannya pun menghilang.
---------------------------------------------------
binar matanya jenaka saat menggenggam erat tanganku. "tari", ujarnya.
aku terpesona binarnya. dan ia menjadi temanku.
"tari, aku suka bintang, suka sekali. pesonanya selalu membuatku ingin menyentuhnya."
"kenapa tidak kau tangkap saja." binar matanya mengerjap-ngerjap.
aku menoleh padanya. "tidak akan pernah bisa."
"tak pernahkah ingin bersamanya sebentar saja? akan kupinjamkan langit untukmu."
sejatinya, aku tak pernah ingin meminjam langit. aku ingin memilikinya.
dan binar itu menjadi asing bagiku.
------------------------------------------------------
disini, hari ini.
langit belum juga cerah. dan kita masih menunggu cairnya beku. berharap waktu tak pernah melipat semua cara kita berbahasa.
-----------------------------------------------------
"ningtyas eka sari", ujarnya seraya menggenggam erat tanganku. senyum tak lepas dari bibirnya.
teman pertamaku disini. di kampus favorit ini. teman yang menyenangkan karena tawa, duka, cerita selalu kita bahasakan bersama.
"apa arti teman?" ujarnya satu ketika.
"teman adalah kamu, teman adalah aku. saat semua menjadi satu untaian. teman adalah yang bersama dalam kebaikan."
"menurutmu kita teman?"
"dalam bingkaiku, kita bersaudara."
aku tersenyum. dia terdiam.
dan perlahan senyumnya makin sering tak hadir. di balik bangku kuliah, di tengah riuh kantin, di kedamaian masjid. tak ada.
aku tidak percaya. "benarkah?"
lalu bayangannya pun menghilang.
---------------------------------------------------
binar matanya jenaka saat menggenggam erat tanganku. "tari", ujarnya.
aku terpesona binarnya. dan ia menjadi temanku.
"tari, aku suka bintang, suka sekali. pesonanya selalu membuatku ingin menyentuhnya."
"kenapa tidak kau tangkap saja." binar matanya mengerjap-ngerjap.
aku menoleh padanya. "tidak akan pernah bisa."
"tak pernahkah ingin bersamanya sebentar saja? akan kupinjamkan langit untukmu."
sejatinya, aku tak pernah ingin meminjam langit. aku ingin memilikinya.
dan binar itu menjadi asing bagiku.
------------------------------------------------------
disini, hari ini.
langit belum juga cerah. dan kita masih menunggu cairnya beku. berharap waktu tak pernah melipat semua cara kita berbahasa.
Wednesday, 16 March 2005
paris van java
pertumbuhan pusat perbelanjaan di bandung cukup pesat. dari tahun 2000 hingga sekarang banyak muncul tempat-tempat menarik yang menggoda masyarakat bandung. sebut saja bandung super mall (bsm), dago plaza, istana plaza (ip), bandung electronic centre (bec), cihampelas walk (ciwalk) ditambah lagi dengan beberapa tempat yang belum rampung seperti paris van java, metro trade centre (mtc) dan satu lagi pesaing bec di jalan veteran. cepat sekali. dan sepertinya gedung-gedung itu tidak kehabisan pengunjung.
dulu, mungkin hanya bandung indah plaza (bip) yang jadi tumpuan masyarakat bandung untuk berbelanja, duduk-duduk atau hanya sekedar melihat-lihat. tapi sekarang, anda bisa memilih kawasan perbelanjaan yang dekat dengan rumah anda. belum lagi factory outlet yang menjamur di tiap sudut kota bandung. di sepanjang jalan sukajadi, otten, dago, buah batu, riau, mungkin hanya kawasan cipaganti yang bebas dari factory outlet. berlebihan :D :D.
jadi lupa bandung pernah dapat predikat sebagai kota kembang.
pertumbuhan mal-mal baru dan outlet-outlet itu seperti tidak mengenal tempat. bsm tepat berdiri di sebuah sd, dekat dengan kawasan yang sudah dikenal macet sebelumnya. ciwalk sepertinya tak peduli kalau keberadaannya cukup membuat cihampelas makin berdesakan. lalu yang terbaru, paris van java, yang digosipkan rampung september nanti, dengan suksesnya menggeser brimob dan memindahkannya ke jatinangor.
dan coba bayangkan, lokasi paris van java, yang didengung-dengungkan juga sebagai mal yang terbesar, terletak hanya 5 meter di belakang tempat saya sedang mengetik tulisan ini. benar sekali, lokasi paris van java dengan rumah saya hanya dipisahkan oleh sebuah gang yang lebarnya hanya sekitar 1-2 meter! menggantikan lapangan sepak bola di belakang rumah.
sebenarnya sudah sejak lama lapangan sepak bola yang berada di belakang rumah ini sepi dari aktivitasnya yang pertama kali saya ketahui: tempat diputarnya layar tancap saat malam minggu dan juga bermain sepak bola tentunya. saya ingat pertama kali tinggal di rumah ini, sempat beberapa kali naik ke tempat jemuran dan mengintip layar tancap dari sana :D. dan saat masih duduk di sekolah dasar, guru olahraga saya pernah mengajak kami kesana. lalu selang beberapa waktu tidak ada kehidupan. tidak ada layar tancap dan suara riuh penonton sepak bola.
hingga tahun 2004, atau 2003 saya lupa pastinya, mulai bermunculan bunyi-bunyian dari alat-alat berat di belakang rumah. mereka sudah memulai pengerukan tanah! muncul mobil-mobil besar dan truk-truk. usut-usut punya usut ternyata benar akan dibangun sebuah mal disini. lalu berkumpullah para penduduk di rumah pak rw, kabarnya mereka telah memberikan uang ganti rugi akibat suara-suara berisik yang ditimbulkannya pada penduduk disini. tapi entah bagaimana mekanisme pembagiannya.
sejak saat itu siang dan malam hampir dipastikan ada alunan baru dari belakang rumah :D. seperti saat ini.
kini, rangka bangunan itu hampir rampung, jadi jangan heran kalau dari depan rumah ini terlihat besi-besi yang menjulang melebihi atap rumah. dan mungkin sejak september nanti akan terlihat gedung baru di balik rumah ini. entah ini kabar yang baik atau tidak.
tapi terlepas ini baik atau tidak, masih tetap berharap bandung menjadi paris van java sesungguhnya yang bersih, indah, berbunga.
dulu, mungkin hanya bandung indah plaza (bip) yang jadi tumpuan masyarakat bandung untuk berbelanja, duduk-duduk atau hanya sekedar melihat-lihat. tapi sekarang, anda bisa memilih kawasan perbelanjaan yang dekat dengan rumah anda. belum lagi factory outlet yang menjamur di tiap sudut kota bandung. di sepanjang jalan sukajadi, otten, dago, buah batu, riau, mungkin hanya kawasan cipaganti yang bebas dari factory outlet. berlebihan :D :D.
jadi lupa bandung pernah dapat predikat sebagai kota kembang.
pertumbuhan mal-mal baru dan outlet-outlet itu seperti tidak mengenal tempat. bsm tepat berdiri di sebuah sd, dekat dengan kawasan yang sudah dikenal macet sebelumnya. ciwalk sepertinya tak peduli kalau keberadaannya cukup membuat cihampelas makin berdesakan. lalu yang terbaru, paris van java, yang digosipkan rampung september nanti, dengan suksesnya menggeser brimob dan memindahkannya ke jatinangor.
dan coba bayangkan, lokasi paris van java, yang didengung-dengungkan juga sebagai mal yang terbesar, terletak hanya 5 meter di belakang tempat saya sedang mengetik tulisan ini. benar sekali, lokasi paris van java dengan rumah saya hanya dipisahkan oleh sebuah gang yang lebarnya hanya sekitar 1-2 meter! menggantikan lapangan sepak bola di belakang rumah.
sebenarnya sudah sejak lama lapangan sepak bola yang berada di belakang rumah ini sepi dari aktivitasnya yang pertama kali saya ketahui: tempat diputarnya layar tancap saat malam minggu dan juga bermain sepak bola tentunya. saya ingat pertama kali tinggal di rumah ini, sempat beberapa kali naik ke tempat jemuran dan mengintip layar tancap dari sana :D. dan saat masih duduk di sekolah dasar, guru olahraga saya pernah mengajak kami kesana. lalu selang beberapa waktu tidak ada kehidupan. tidak ada layar tancap dan suara riuh penonton sepak bola.
hingga tahun 2004, atau 2003 saya lupa pastinya, mulai bermunculan bunyi-bunyian dari alat-alat berat di belakang rumah. mereka sudah memulai pengerukan tanah! muncul mobil-mobil besar dan truk-truk. usut-usut punya usut ternyata benar akan dibangun sebuah mal disini. lalu berkumpullah para penduduk di rumah pak rw, kabarnya mereka telah memberikan uang ganti rugi akibat suara-suara berisik yang ditimbulkannya pada penduduk disini. tapi entah bagaimana mekanisme pembagiannya.
sejak saat itu siang dan malam hampir dipastikan ada alunan baru dari belakang rumah :D. seperti saat ini.
kini, rangka bangunan itu hampir rampung, jadi jangan heran kalau dari depan rumah ini terlihat besi-besi yang menjulang melebihi atap rumah. dan mungkin sejak september nanti akan terlihat gedung baru di balik rumah ini. entah ini kabar yang baik atau tidak.
tapi terlepas ini baik atau tidak, masih tetap berharap bandung menjadi paris van java sesungguhnya yang bersih, indah, berbunga.
Tuesday, 15 March 2005
hati dan keping uang logam
kadang kesedihan yang menyelimuti kita. meski sebenarnya kita sudah paham benar. bahwa makna hati adalah sesuatu seperti keping uang logam. yang mempunyai dua sisi dan mudah berbolak balik.
Saturday, 12 March 2005
kalau hp rusak
kalau hp rusak bagaimana?
jawabannya: panik, sebenarnya ga akan panik, kalau sejumlah no telp teman2 itu ga disimpan di hp, sayangnya semuanya *hanya 2 no yang disimpan di kartu* dengan manisnya tersimpan di hp tercinta.
dan saat2 rusak begini, benar2 susah. sebenarnya selama hampir setahun ini ga ada masalah dengan hp, ga pernah nge-hang walau sering jatuh :D. ga pernah bermasalah walau dah kesenggol kesana kemari. tapi satu hari di bulan ketiga, tepatnya jumat 11 maret 2005, pkl 6 *atau 7 ya?* kurang dikit, hpnya low bat. dan mati. terus ga bisa dihidupkan lagi setelahnya *walau dah diisi lagi baterenya*. panik. bolak balik dihidupin. tetep ga bisa juga. akhirnya dengan pasrah minjem hp abang dulu. sambil melirik hp tercinta dengan harapan nanti siang pulih lagi. tapi harapan tinggal harapan. itu hp ga mau hidup lagi :( *sedihnya*
bagaimanapun hp tercinta dah benar-benar setia menemani hari. jadi belum genap sehari dia ga hidup dah kangen dengan kedap kedip lampunya dan super cerewetnya waktu ngingetin kalau sms blm juga dibaca. lirik-lirik lagi. coba dihidupkan lagi. berhasil. lampu kuningnya nyala. tapi.. gambarnya ga juga muncul. terus dia redup lagi. dan mati. :( :(. *sedihnya*
jadi hari ini, dini hari, dah bertekad pulang nanti harus benerin hp.
dengan langkah mantap berangkatlah siang ini ke bec, dengan harap-harap cemas bahwa hp tercinta kan seperti sedia kala. terbayang kalau sejumlah no telp itu hilang pasti repot. no-nya ulfah, ida, temen2 smp, smu, kuliah, dosen, keluarga *semoga ga hilang*. agak berbinar juga pas dah nyampe disana dan ternyata bisa di service.
oia mbak, dilihat dulu ya
senyum.
bisa hidup kok mbak, ada masalah dengan softwarenya. jadi kita upgrade dulu.
senyum lagi. sumringah.
ini mbak, tanda tangan disini dan disini.
senyum lagi. gratis biaya service.
di saat yang sama telinga menangkap kata-kata bapak sebelah: mbak, saya balik lagi besok aja, mo di back-up dulu datanya.
tiba-tiba jadi ingat.
mbak ini datanya ga hilang kan? dengan polosnya nanya ke mbak-mbak di balik meja.
hilang mbak, tapi kan emang hpnya dah ga bisa dihidupkan mbak. jadi emang datanya ga bisa dilihat lagi.
waaa :( :(
senyum kali ini jadi rada-rada aneh. antara senyum, bengong, pasrah dan sedih. ya udah deh, emang udah saatnya data-data itu harus hilang :( :( :(
buat temen2 yang baik, sudikah kiranya mengirimkan no anda lagi? bisa lwt offline msg di yahoo atau ke no gita. janji kali ini no-nya bakalan di save di kartu.
makasih ya
hikmah kali ini: sesuatu akan terasa lebih berharga saat sudah tak lagi dimiliki :) seperti sehat sebelum sakit, muda sebelum tua, kaya sebelum miskin, lapang sebelum sempit, hidup sebelum mati --alhamdulillah hanya no2nya yang lenyap, moga hpnya senantiasa ada :)--
hikmah kedua: catatlah no teman2 anda di buku -selain di list phone book-, di komputer atau kalau perlu dihapalin aja :D
jawabannya: panik, sebenarnya ga akan panik, kalau sejumlah no telp teman2 itu ga disimpan di hp, sayangnya semuanya *hanya 2 no yang disimpan di kartu* dengan manisnya tersimpan di hp tercinta.
dan saat2 rusak begini, benar2 susah. sebenarnya selama hampir setahun ini ga ada masalah dengan hp, ga pernah nge-hang walau sering jatuh :D. ga pernah bermasalah walau dah kesenggol kesana kemari. tapi satu hari di bulan ketiga, tepatnya jumat 11 maret 2005, pkl 6 *atau 7 ya?* kurang dikit, hpnya low bat. dan mati. terus ga bisa dihidupkan lagi setelahnya *walau dah diisi lagi baterenya*. panik. bolak balik dihidupin. tetep ga bisa juga. akhirnya dengan pasrah minjem hp abang dulu. sambil melirik hp tercinta dengan harapan nanti siang pulih lagi. tapi harapan tinggal harapan. itu hp ga mau hidup lagi :( *sedihnya*
bagaimanapun hp tercinta dah benar-benar setia menemani hari. jadi belum genap sehari dia ga hidup dah kangen dengan kedap kedip lampunya dan super cerewetnya waktu ngingetin kalau sms blm juga dibaca. lirik-lirik lagi. coba dihidupkan lagi. berhasil. lampu kuningnya nyala. tapi.. gambarnya ga juga muncul. terus dia redup lagi. dan mati. :( :(. *sedihnya*
jadi hari ini, dini hari, dah bertekad pulang nanti harus benerin hp.
dengan langkah mantap berangkatlah siang ini ke bec, dengan harap-harap cemas bahwa hp tercinta kan seperti sedia kala. terbayang kalau sejumlah no telp itu hilang pasti repot. no-nya ulfah, ida, temen2 smp, smu, kuliah, dosen, keluarga *semoga ga hilang*. agak berbinar juga pas dah nyampe disana dan ternyata bisa di service.
oia mbak, dilihat dulu ya
senyum.
bisa hidup kok mbak, ada masalah dengan softwarenya. jadi kita upgrade dulu.
senyum lagi. sumringah.
ini mbak, tanda tangan disini dan disini.
senyum lagi. gratis biaya service.
di saat yang sama telinga menangkap kata-kata bapak sebelah: mbak, saya balik lagi besok aja, mo di back-up dulu datanya.
tiba-tiba jadi ingat.
mbak ini datanya ga hilang kan? dengan polosnya nanya ke mbak-mbak di balik meja.
hilang mbak, tapi kan emang hpnya dah ga bisa dihidupkan mbak. jadi emang datanya ga bisa dilihat lagi.
waaa :( :(
senyum kali ini jadi rada-rada aneh. antara senyum, bengong, pasrah dan sedih. ya udah deh, emang udah saatnya data-data itu harus hilang :( :( :(
buat temen2 yang baik, sudikah kiranya mengirimkan no anda lagi? bisa lwt offline msg di yahoo atau ke no gita. janji kali ini no-nya bakalan di save di kartu.
makasih ya
hikmah kali ini: sesuatu akan terasa lebih berharga saat sudah tak lagi dimiliki :) seperti sehat sebelum sakit, muda sebelum tua, kaya sebelum miskin, lapang sebelum sempit, hidup sebelum mati --alhamdulillah hanya no2nya yang lenyap, moga hpnya senantiasa ada :)--
hikmah kedua: catatlah no teman2 anda di buku -selain di list phone book-, di komputer atau kalau perlu dihapalin aja :D
seperti titik di langit
mungkin angin terlalu kuat berhembus hingga melenyapkan semuanya
tapi, satu-dua jejak masih terlihat
meski samar
seperti titik di langit
tapi, satu-dua jejak masih terlihat
meski samar
seperti titik di langit
Saturday, 5 March 2005
terbang tinggi
Thursday, 3 March 2005
akhir angin dan hujan
sepertinya warna bukan hanya milik kita. ia milik semua orang. pelangi tak hanya hadir untuk satu dua mata. ia muncul untuk menutup rintik, mengabarkan indahnya paduan warna. untuk siapa? untuk yang bertanya tentang akhir angin dan hujan.
mengubah dunia
ada yang menyisipkan kata siang ini:
bagaimana mengubah dunia,
jika kemampuan tuk mengubah diri sendiri tak dimiliki?
bagaimana mengubah dunia,
jika kemampuan tuk mengubah diri sendiri tak dimiliki?
Wednesday, 2 March 2005
Subscribe to:
Posts (Atom)
Iri
Ingin rasanya berada bersisian, berdampingan dengan teman-teman di lapangan yang sedang berjibaku tak kenal henti. Mereka diberi kesempa...