Berdiri di pantai barat. Memandangi senja yang terpantul indah di birunya lautan. Sendiri, berkejaran dalam kecamuk rasa.
Dulu ada yang setia bersamanya. Dalam hangatnya pagi dan pekatnya malam.
Disusurinya pasir-pasir berkilau. Senyum yang hadir bercerita bagaimana indahnya ketika semua dilalui bersama. Ia hempaskan tubuhnya di antara kedua kokoh kelapa. Tempat favorit mereka ketika semua dicelotehkan dalam gelak tawa, debat sengit dan dalam diam saat terpesona gerakan mentari.
Perlahan beku yang mulai menemani. Saat ia tak mampu mengerti mengapa tercipta dalam sekat. Semua dipertanyakan hingga perlahan menjauh dan memudar. Kini hanya bayangan yang hadir menemani senja hari ini.
Mungkinkah kita bukan teman?
1 comment:
dari sebelumnya tentang kebekuan, kesunyian, kenapa neng, lagi kesepian nih? ;p
Post a Comment