Ada apa ketika tidak ada? Ada apa ketika tidak ingin berdiri, duduk, melangkah, ataupun tidur? Ada apa ketika mulai mengepakkan sayap namun terhempas lagi? Ada apa ketika kepingan yang disusun berserakan lagi? Ada apa ketika mulai menaiki tangga namun terjatuh lagi? Ada apa ketika mulai beranjak namun tersudut lagi?
Ada apa?
Kenapa?
Mengapa?
Jika tak sanggup hidup, cukuplah dengan mengingat mati, kematian. Lalu tidak ada apa-apa dengan semua itu.
Jika tidak ada, tidak ingin berdiri, duduk, melangkah atau tidak bisa tidur. Jika terhempas ketika baru akan mengepakkan sayap. Jika kepingan yang disusun terserak lagi. Jika menaiki tangga lalu terjatuh lagi. Jika baru hendak beranjak lalu tersudut lagi. Tidak ada apa-apa. Itu hanya berarti segala sesuatunya harus diawali lagi.
Jadilah ada, berdirilah, duduk, melangkah, terlelaplah, terbanglah, rapihkan kepingan, naiki tangga, dan beranjaklah. Ingat saja, ingat saja mati, kematian.
Jangan pecah.
No comments:
Post a Comment