Aku tahu tuhan mengaruniaiku nurani, yang berbisik lembut menyayangiku, setia menasihatiku, yang tak lelah mendampingku. Nurani yang berkata pelan, hingga terkadang aku tak mendengarnya. Nurani yang berbisik, hingga suaranya terkalahkan oleh angin. Nurani yang tak pernah pergi meski kadang aku mengacuhkan hadirnya.
Dan perlahan kupaham aku harus belajar mendengar lirih nurani dan bersisian dengannya menyusuri waktu, hingga nanti, hingga kelak…
Nurani berjalan pelan
Langkahnya tak bertapak, tak tinggalkan jejak
Nurani berkata-kata
Dan angin selalu kalahkan bisiknya
No comments:
Post a Comment