broken heart doesn't mean that the heart is broken by someone else
it is urself who break the heart
u let ur heart in love with someone
oneday, when the love doesn't seems able to last forever u will broke ur heart
broken heart is not the heart being broken by someone else
broken heart means u broke ur heart by urself
ditulis saat ingin menulis :D, diedit ma etu, danke
Friday, 29 April 2005
Wednesday, 27 April 2005
jalan-jalan
tadi pagi ke sabuga, terus pulangnya iseng jalan ke asia afrika, pengen liat "sisa" kaa kemarin :D, senangnyah lagi libur begini, bisa dengan bebas main di hari kerja, liat kiri kanan, sepertinya orang lagi pada sibuk buru-buru pergi ke tempat kerja atau ke sekolah, kasian :D
dari jalan dago ni, jumat kemarin simpang dago bersih, ga ada pedagang sayur dan kawan-kawannya, sempat takjub juga, tapi dah duga sepertinya ga bakal bertahan lama, dan benar, hari ini semua dah memenuhi pinggir jalan lagi, pinuh deui :D
dan ini masuk ke asia afrika, lihat dong trotoarnya --> rapih!! hampir di seluruh bandung ada pemugaran trotoar, diganti dengan yang begini, khusus daerah asia afrika dan sekitar ditambah dengan lampu jalan model jaman baheula, cantik :D, kalau malam lebih cantik lagi kali ya?
braga juga ga ketinggalan, selain trotoar dan lampu jalan, di sepanjang jalan braga juga ditanami pohon bonsai ini, lucu :D, sedikit aneh, tapi cantik :D *hayooo ambivalensi :D*, btw lucu juga kali ya kalau braga hanya boleh dimasuki khusus oleh pejalan kaki dan pengendara sepeda :D, bisa ga ya?
dan bandung, bisa terus indah seperti ini ga ya?
dari jalan dago ni, jumat kemarin simpang dago bersih, ga ada pedagang sayur dan kawan-kawannya, sempat takjub juga, tapi dah duga sepertinya ga bakal bertahan lama, dan benar, hari ini semua dah memenuhi pinggir jalan lagi, pinuh deui :D
dan ini masuk ke asia afrika, lihat dong trotoarnya --> rapih!! hampir di seluruh bandung ada pemugaran trotoar, diganti dengan yang begini, khusus daerah asia afrika dan sekitar ditambah dengan lampu jalan model jaman baheula, cantik :D, kalau malam lebih cantik lagi kali ya?
braga juga ga ketinggalan, selain trotoar dan lampu jalan, di sepanjang jalan braga juga ditanami pohon bonsai ini, lucu :D, sedikit aneh, tapi cantik :D *hayooo ambivalensi :D*, btw lucu juga kali ya kalau braga hanya boleh dimasuki khusus oleh pejalan kaki dan pengendara sepeda :D, bisa ga ya?
dan bandung, bisa terus indah seperti ini ga ya?
Tuesday, 26 April 2005
manusia dan jiwa (1)
manusia dan jiwa memang menarik.
perkembangan jiwa manusia sudah dimulai sejak ia kecil. bahkan masa dalam kandungan pun berpengaruh. hingga, saat seseorang berobat ke psikiater, maka pertanyaan wajibnya adalah: bagaimana saat ia dikandung? berapa bulan dikandungnya? bagaimana persalinannya? bagaimana kondisi fisik dan mental ibu? kehamilannya merupakan kehamilan yang dikehendaki atau tidak? kehamilan yang direncanakan atau bukan?
lalu setelah seseorang di lahirkan mulailah fase-fase perkembangan jiwanya. ada berbagai teori yang membahas mengenai hal ini, di antaranya adalah teori yang dikemukakan oleh freud dan erikson.
berikut, apa yang dikemukakan oleh freud:
freud membaginya dalam beberapa fase:
fase oral
seseorang berada di fase ini saat ia berusia 0-18 bulan. saat ini adalah saat dimana kebutuhan, persepsi dan ekspresi diwakili oleh zona oral (mulut, bibir, lidah). pada fase ini yang penting bukan hanya pemberian ASI atau susu formula, tapi juga bagaimana cara memberikan ASI itu sendiri. apakah ASI diberikan dengan teratur? dan bagaimana ketanggapan ibu saat menghadapi kebutuhan bayinya? mungkin terlihat sepele ya, tapi memberikan ASI dengan menyediakan waktu khusus dan mencurahkan seluruh perhatian pada sang bayi akan memberikan pengaruh yang berbeda jika dibandingkan dengan seorang ibu yang melakukan aktivitas lainnya saat menyusui anaknya.
kenapa demikian? karena pada fase ini yang dibangun adalah rasa percaya. jika ibu bisa memenuhi kebutuhan bayinya dengan teratur, penuh perhatian dan tanggap maka sang bayi akan merasa hangat dan aman. dan jika fase ini terlalui dengan baik maka akan tumbuh kemampuan untuk membentuk rasa percaya pada diri sendiri dan orang lain, kemampuan untuk menerima dan memberi tanpa rasa ketergantungan yang berlebihan atau rasa iri.
sebaliknya, jika fase ini tidak terlalui dengan baik maka akan timbul optimisme yang berlebihan, atau menjadi pesimis, menuntut perhatian yang berlebihan, dependensi, tidak mau memberi atau memberi dengan harapan balasan yang berlebih dan mungkin juga iri di kemudian hari.
fase anal
seseorang berada di fase ini saat ia berusia 18 bulan-4 tahun. pada fase ini telah terdapat maturasi sphincter ani (otot-otot kontraksi pada anus). pada fase ini dikenal suatu istilah: anal erotism, yaitu kesenangan yang diperoleh sang anak dengan menahan atau dengan mengeluarkan fesesnya. terlihat aneh mungkin ya? tapi ini merupakan hal yang menarik bagi anak, karena ini adalah hal pertama yang bisa ia kuasai, ia kontrol, ia kendalikan tanpa ada campur tangan pihak luar, bahkan ibunya sendiri. disini seseorang belajar mencapai otonomi dirinya sendiri, menjadi seseorang yang independen.
karena pada fase ini dimulai juga apa yang diistilahkan dengan toilet training, maka sangat perlu bagi ibu untuk memupuk kesabarannya seluas mungkin. latihlah sang anak tanpa paksaan, terutama saat ia sedang belajar buang air sendiri, karena ini adalah fase dimana dia belajar mengendalikan sesuatu. peristiwa seperti: "adek, cepetan dikamar mandinya" atau "peristiwa memaksa anak buang air dulu sebelum bepergian agar tak merepotkan nantinya" jangan sampai terjadi. karena anak akan merasa sangat terganggu dan merasa otoritas dirinya dicampuri pihak lain. tapi jangan pula dibiarkan begitu saja, sesuatu yang seimbang akan lebih baik tentunya, peringatkan anak dengan cara yang baik agar ia tak berlama-lama di kamar mandi, dengan cara yang tak mengganggu otoritas diri anak tentunya.
jika fase ini terlalui dengan baik, maka anak dapat tumbuh dengan memiliki otonomi diri, menjadi orang yang independen, berinisiatif, tidak ragu-ragu, mempunyai kemampuan bekerja sama tanpa kehilangan harga diri dan bisa membuat keputusan bagi diri sendiri. dan jika ia menemui banyak intervensi saat menjalani fase ini maka ia akan tumbuh menjadi orang yang ragu-ragu, ambivalensi, keras kepala dan kikir.
----fiuh, ternyata tiap detik hidup anak itu benar-benar menakjubkan, jadi jangan anggap ia tidak menangkap apa yang terjadi di sekitarnya hanya karena ia belum bisa memberikan respons yang jelas.
apapun bentuknya akan terekam dengan baik di alam bawah sadarnya, terutama hal-hal yang mempengaruhi integritas diri sang anak. pernah baca sybil? ternyata split personalitynya itu telah dimulai sejak dia balita, dan ini dipengaruhi oleh hal-hal yang disaksikan dan didengarnya pada saat ia bayi.
btw ini baru dua fase menurut freud, tapi dah banyak gini postingannya, jadi fase berikutnya dilanjutkan nanti :D, semoga bermanfaat
______________
lagi rajin posting :D
perkembangan jiwa manusia sudah dimulai sejak ia kecil. bahkan masa dalam kandungan pun berpengaruh. hingga, saat seseorang berobat ke psikiater, maka pertanyaan wajibnya adalah: bagaimana saat ia dikandung? berapa bulan dikandungnya? bagaimana persalinannya? bagaimana kondisi fisik dan mental ibu? kehamilannya merupakan kehamilan yang dikehendaki atau tidak? kehamilan yang direncanakan atau bukan?
lalu setelah seseorang di lahirkan mulailah fase-fase perkembangan jiwanya. ada berbagai teori yang membahas mengenai hal ini, di antaranya adalah teori yang dikemukakan oleh freud dan erikson.
berikut, apa yang dikemukakan oleh freud:
freud membaginya dalam beberapa fase:
fase oral
seseorang berada di fase ini saat ia berusia 0-18 bulan. saat ini adalah saat dimana kebutuhan, persepsi dan ekspresi diwakili oleh zona oral (mulut, bibir, lidah). pada fase ini yang penting bukan hanya pemberian ASI atau susu formula, tapi juga bagaimana cara memberikan ASI itu sendiri. apakah ASI diberikan dengan teratur? dan bagaimana ketanggapan ibu saat menghadapi kebutuhan bayinya? mungkin terlihat sepele ya, tapi memberikan ASI dengan menyediakan waktu khusus dan mencurahkan seluruh perhatian pada sang bayi akan memberikan pengaruh yang berbeda jika dibandingkan dengan seorang ibu yang melakukan aktivitas lainnya saat menyusui anaknya.
kenapa demikian? karena pada fase ini yang dibangun adalah rasa percaya. jika ibu bisa memenuhi kebutuhan bayinya dengan teratur, penuh perhatian dan tanggap maka sang bayi akan merasa hangat dan aman. dan jika fase ini terlalui dengan baik maka akan tumbuh kemampuan untuk membentuk rasa percaya pada diri sendiri dan orang lain, kemampuan untuk menerima dan memberi tanpa rasa ketergantungan yang berlebihan atau rasa iri.
sebaliknya, jika fase ini tidak terlalui dengan baik maka akan timbul optimisme yang berlebihan, atau menjadi pesimis, menuntut perhatian yang berlebihan, dependensi, tidak mau memberi atau memberi dengan harapan balasan yang berlebih dan mungkin juga iri di kemudian hari.
fase anal
seseorang berada di fase ini saat ia berusia 18 bulan-4 tahun. pada fase ini telah terdapat maturasi sphincter ani (otot-otot kontraksi pada anus). pada fase ini dikenal suatu istilah: anal erotism, yaitu kesenangan yang diperoleh sang anak dengan menahan atau dengan mengeluarkan fesesnya. terlihat aneh mungkin ya? tapi ini merupakan hal yang menarik bagi anak, karena ini adalah hal pertama yang bisa ia kuasai, ia kontrol, ia kendalikan tanpa ada campur tangan pihak luar, bahkan ibunya sendiri. disini seseorang belajar mencapai otonomi dirinya sendiri, menjadi seseorang yang independen.
karena pada fase ini dimulai juga apa yang diistilahkan dengan toilet training, maka sangat perlu bagi ibu untuk memupuk kesabarannya seluas mungkin. latihlah sang anak tanpa paksaan, terutama saat ia sedang belajar buang air sendiri, karena ini adalah fase dimana dia belajar mengendalikan sesuatu. peristiwa seperti: "adek, cepetan dikamar mandinya" atau "peristiwa memaksa anak buang air dulu sebelum bepergian agar tak merepotkan nantinya" jangan sampai terjadi. karena anak akan merasa sangat terganggu dan merasa otoritas dirinya dicampuri pihak lain. tapi jangan pula dibiarkan begitu saja, sesuatu yang seimbang akan lebih baik tentunya, peringatkan anak dengan cara yang baik agar ia tak berlama-lama di kamar mandi, dengan cara yang tak mengganggu otoritas diri anak tentunya.
jika fase ini terlalui dengan baik, maka anak dapat tumbuh dengan memiliki otonomi diri, menjadi orang yang independen, berinisiatif, tidak ragu-ragu, mempunyai kemampuan bekerja sama tanpa kehilangan harga diri dan bisa membuat keputusan bagi diri sendiri. dan jika ia menemui banyak intervensi saat menjalani fase ini maka ia akan tumbuh menjadi orang yang ragu-ragu, ambivalensi, keras kepala dan kikir.
----fiuh, ternyata tiap detik hidup anak itu benar-benar menakjubkan, jadi jangan anggap ia tidak menangkap apa yang terjadi di sekitarnya hanya karena ia belum bisa memberikan respons yang jelas.
apapun bentuknya akan terekam dengan baik di alam bawah sadarnya, terutama hal-hal yang mempengaruhi integritas diri sang anak. pernah baca sybil? ternyata split personalitynya itu telah dimulai sejak dia balita, dan ini dipengaruhi oleh hal-hal yang disaksikan dan didengarnya pada saat ia bayi.
btw ini baru dua fase menurut freud, tapi dah banyak gini postingannya, jadi fase berikutnya dilanjutkan nanti :D, semoga bermanfaat
______________
lagi rajin posting :D
gangguan emosi
pernah dengar istilah emosi, mood atau afek? sepertinya dua kata pertama cukup akrab di telinga ya? tepatnya seperti ini: bahwa mood dan afek adalah bagian dari emosi. jika mood diartikan sebagai kondisi emosi internal, bersifat subjektif dan bertahan lama, maka yang dimaksud afek adalah ekspresi emosi eksternal, yang bersifat objektif dan sesaat. mood dirasakan oleh sang tokohnya, dan afek adalah tampilan luarnya, seperti itu kira-kira.
dan gangguan emosi, yang tampak pada mood ataupun afeknya, digolongkan dalam gangguan jiwa. sedang kriteria emosi yang wajar adalah sebagai berikut:
sesuai dengan rangsang yang datang: artinya saat ada berita duka bersedih, saat mendengar berita gembira tampak senang
sesuai dengan situasi, artinya tidak berlarut-larut dan tidak berhenti tiba-tiba
dan intensitasnya cukup, tidak sangat bersedih atau tidak gembira berlebihan
dua bagian besar gangguan emosi adalah mania dan depresi, yang kemudian diagnosanya dispesifikkan kembali sesuai dengan gejala yang timbul. mania disini dimaksudkan untuk sesuatu yang berlebihan, ditandai antara lain dengan aktivitas yang meningkat atau banyak bicara. sedang depresi, istilah yang sudah sangat akrab ini, ditandai dengan wajah yang murung, kehilangan minat dan kegembiraan serta mudah lelah dan adanya penurunan aktivitas. kadang depresi juga disertai dengan susah tidur, nafsu makan berkurang, perasaan bersalah dan tidak berguna, konsentrasi menurun, pesimis dan pada beberapa kasus disertai dengan keinginan bunuh diri.
diantara keduanya ada juga yang dikenal dengan istilah gangguan afektif bipolar, dimana pada satu saat terdapat episode mania, di waktu lainnya terdapat episode depresi.
kasus-kasus semacam ini banyak dijumpai, penyebabnya pun beragam. beberapa teori menyebutkan bahwa faktor biologi, genetik dan lingkungan berperan di dalamnya. stres psikososial seperti halnya keluarga, pekerjaan, sekolah bisa merupakan faktor yang berperan dalam menimbulkan gangguan emosi. kuncinya adalah bagaimana sang tokoh menempatkan dirinya saat menemui berbagai stres psikososial ini.dan hal ini tentunya dipengaruhi oleh banyak hal, termasuk masa kecilnya, bagaimana pola asuh di keluarganya dan bagaimana mekanisme mental yang digunakannya. seperti jaring laba-laba satu hal berkait dengan hal lainnya. complicated, karena bagaimana bentuk seseorang saat ini adalah pahatan dari beberapa masa yang dilaluinya.
dan terkadang gangguan jiwa merupakan manifestasi dari penyelamatan diri seseorang, seperti upaya asadar mengobati diri sendiri dari hal-hal di sekitarnya.
btw, jika menemukan tanda-tanda tersebut di atas, disarankan berkonsultasi dengan psikiater terdekat :)
dan gangguan emosi, yang tampak pada mood ataupun afeknya, digolongkan dalam gangguan jiwa. sedang kriteria emosi yang wajar adalah sebagai berikut:
sesuai dengan rangsang yang datang: artinya saat ada berita duka bersedih, saat mendengar berita gembira tampak senang
sesuai dengan situasi, artinya tidak berlarut-larut dan tidak berhenti tiba-tiba
dan intensitasnya cukup, tidak sangat bersedih atau tidak gembira berlebihan
dua bagian besar gangguan emosi adalah mania dan depresi, yang kemudian diagnosanya dispesifikkan kembali sesuai dengan gejala yang timbul. mania disini dimaksudkan untuk sesuatu yang berlebihan, ditandai antara lain dengan aktivitas yang meningkat atau banyak bicara. sedang depresi, istilah yang sudah sangat akrab ini, ditandai dengan wajah yang murung, kehilangan minat dan kegembiraan serta mudah lelah dan adanya penurunan aktivitas. kadang depresi juga disertai dengan susah tidur, nafsu makan berkurang, perasaan bersalah dan tidak berguna, konsentrasi menurun, pesimis dan pada beberapa kasus disertai dengan keinginan bunuh diri.
diantara keduanya ada juga yang dikenal dengan istilah gangguan afektif bipolar, dimana pada satu saat terdapat episode mania, di waktu lainnya terdapat episode depresi.
kasus-kasus semacam ini banyak dijumpai, penyebabnya pun beragam. beberapa teori menyebutkan bahwa faktor biologi, genetik dan lingkungan berperan di dalamnya. stres psikososial seperti halnya keluarga, pekerjaan, sekolah bisa merupakan faktor yang berperan dalam menimbulkan gangguan emosi. kuncinya adalah bagaimana sang tokoh menempatkan dirinya saat menemui berbagai stres psikososial ini.dan hal ini tentunya dipengaruhi oleh banyak hal, termasuk masa kecilnya, bagaimana pola asuh di keluarganya dan bagaimana mekanisme mental yang digunakannya. seperti jaring laba-laba satu hal berkait dengan hal lainnya. complicated, karena bagaimana bentuk seseorang saat ini adalah pahatan dari beberapa masa yang dilaluinya.
dan terkadang gangguan jiwa merupakan manifestasi dari penyelamatan diri seseorang, seperti upaya asadar mengobati diri sendiri dari hal-hal di sekitarnya.
btw, jika menemukan tanda-tanda tersebut di atas, disarankan berkonsultasi dengan psikiater terdekat :)
Monday, 25 April 2005
Wednesday, 20 April 2005
sketsa kata
mencoba menggaris sketsa kata, dalam ruang-ruang kerajaan milik pangeran dan ksatria: pangeran bumi dan ksatria langit, yang hidupnya dalam lembar-lembar sejarah peradaban.
Thursday, 14 April 2005
sedang bersenda gurau?
Tuesday, 12 April 2005
cinta tak berkesudahan
setiap kita adalah pribadi unik yang satu dan lainnya seperti potongan kertas susun. adanya untuk melengkapi. tiadanya untuk diisi. setiap kita berbeda. dalam warna, dalam kata, dalam rasa.
kita, mereka, dia, semua kita tak sama, tapi jalinan yang ada di antaranya bisakah menjadi satu cinta yang tak berkesudahan?
abadi dalam taman-taman surgaNya.
kita, mereka, dia, semua kita tak sama, tapi jalinan yang ada di antaranya bisakah menjadi satu cinta yang tak berkesudahan?
abadi dalam taman-taman surgaNya.
Wednesday, 6 April 2005
langit cisarua
pagi-pagi banget kita dah kumpul di rumah sakit, rencananya mau pergi ke cisarua, ke rumah sakit jiwa disana yang terkenal baik bagian rehabilitasinya..
banyak cerita dari sana, termasuk alamnya yang cantik dan juga langit ini:
cita-citanya pengen bisa motret langit secantik jepretan mbak hany :D, tapi gpp d begini dulu :D
banyak cerita dari sana, termasuk alamnya yang cantik dan juga langit ini:
cita-citanya pengen bisa motret langit secantik jepretan mbak hany :D, tapi gpp d begini dulu :D
Saturday, 2 April 2005
idealisme dan realita
saat idealisme bertemu realita bagaimana rasanya?
untuk teman disana, yang berbicara atas hati nurani, atas semua yang diyakini, moga semuanya bermuara pada kebaikan, dan ini jadi akhir yang indah
untuk teman disana, yang berbicara atas hati nurani, atas semua yang diyakini, moga semuanya bermuara pada kebaikan, dan ini jadi akhir yang indah
Subscribe to:
Posts (Atom)
Iri
Ingin rasanya berada bersisian, berdampingan dengan teman-teman di lapangan yang sedang berjibaku tak kenal henti. Mereka diberi kesempa...