Friday, 11 August 2006

sepi

ruangan itu kini sunyi. senyap. bahkan angin seperti enggan berhembus. ia, merindukannya, yang meramaikan suasana dengan canda tawa, dengan senyum manis, dengan cerita lucu. kini bahkan bayang pun tak pernah bisa kembali. ia, menanti dalam sepi. sesuatu yang dulu terasa sangat biasa hadir di harinya kini terasa begitu istimewa, saat-saat bersama kini begitu berharga, tak pernah bisa terulang. ia, kini tahu betapa sepi kehilangan itu. teramat sepi.

Iri

Ingin rasanya berada bersisian, berdampingan dengan teman-teman di lapangan yang sedang berjibaku tak kenal henti. Mereka diberi kesempa...