Saat riang menjadi menu utama
Di tengah tingkah laku yang masih termaafkan
Kala diam menjadi pertanyaan
Dan terselisih menjadi bagian
Semuanya masih kan senantiasa teringat
hingga ketidakberdayaan menggerogoti waktu
Menjadi keropos dan berkarat
Maafkan..
Sangat ingin mengulang
Hingga tak ada bening menghiasi
Hingga hanya kerelaan yang mengiringi
Meski berharap tidak untuk saat ini
Namun
Tak kan pernah cuplikan terputar kembali
Hingga nanti
Ketika sang alam memilih kita
semoga kita dipertemukan dalam surgaNya kelak, amin
untuk adhi, semoga dimuliakan Allah
maafin ienk
kepergian adhi insya Allah bukan suatu kerugian, bukan pula musibah, tapi kehendak Allah yang sarat makna, bagi ienk dan insya Allah bagi orang lain
adhi ngajarin ienk gimana sebenarnya niat itu dalam kegiatan kita
adhi ngingetin ienk gimana harusnya bersikap sebagai seorang teman dan juga bagaimana bersikap dalam sebuah keluarga
gimana harus senantiasa berbuat baik dan menyebarkan kebaikan
gimana seharusnya bersilaturahim
maafin ienk
saat ini –meski tak mungkin- ienk ingin ketemu adhi buat yang terakhir kalinya
bukan, bukan maksud ienk untuk terus larut dalam kesedihan, tidak bermaksud untuk tidak ikhlas ataupun tak bisa menerima..
tapi kehilangan itu begitu terasa..
semoga Allah mempertemukan kita di alam yang lebih baik, di surgaNya kelak, amin
