Friday 18 April 2008

bersama selamanya

Suatu saat nanti aku berharap, bahwa kita tak hanya bicara cinta, aku sayang kamu, kamu sayang aku. Kita tak hanya bertukar rindu, ingin bertemu, ingin berjumpa. Tak hanya pikirkan cita, tentang masa depan dan anak cucu. Aku ingin kelak, kita bicara tentang hidup, tentang sesuatu yang kita percayai keabadian. Tentang bagaimana amal kita. Tentang seperti apa putaran waktu yang menyedot usia kita. Tentang sang Pencipta yang menggariskan semuanya.
Karena sungguh, aku ingin bersamamu selamanya, saat ini dan kelak.

nurani

Aku tahu tuhan mengaruniaiku nurani, yang berbisik lembut menyayangiku, setia menasihatiku, yang tak lelah mendampingku. Nurani yang berkata pelan, hingga terkadang aku tak mendengarnya. Nurani yang berbisik, hingga suaranya terkalahkan oleh angin. Nurani yang tak pernah pergi meski kadang aku mengacuhkan hadirnya.

Dan perlahan kupaham aku harus belajar mendengar lirih nurani dan bersisian dengannya menyusuri waktu, hingga nanti, hingga kelak…

Nurani berjalan pelan
Langkahnya tak bertapak, tak tinggalkan jejak
Nurani berkata-kata
Dan angin selalu kalahkan bisiknya

satria muda

aku bukan gatotkaca
yang jadi legenda karena saktinya
aku bukan bang pitung
dari tanah betawi yang bikin kulit mutung
aku juga bukan kang kabayan
yang asalnya dari tanah sunda berhati nyaman

aku hanya satria muda
asal dari bumi taruna nusantara
yang mencoba untuk berkarya
demi tanah nusa dan bangsa

Iri

Ingin rasanya berada bersisian, berdampingan dengan teman-teman di lapangan yang sedang berjibaku tak kenal henti. Mereka diberi kesempa...